Analisis Statistik Pengembangbiakan dan Reproduksi Makanan Ternak

16 Persiapan Kuesioner Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner disusun untuk mengetahui karakteristik peternak dan keterampilan teknis peternak dalam mengelola usaha beternak sapi perah. Aspek teknis meliputi pengembangbiakan dan reproduksi, makanan ternak, pengelolaan, kandang dan peralatan, serta kesehatan hewan. Survey dan Wawancara Sebelum penelitian dimulai, terlebih dahulu dilakukan survei pendahuluan ke Kawasan Usaha Peternakan Cibungbulang dengan melihat data peternak untuk menentukan responden. Wawancara dilakukan terhadap 30 peternak rakyat memiliki populasi sapi kurang dari 20 ekor yang sudah terpilih sebagai responden dengan menggunakan kuesioner. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik peternak responden dengan bantuan tabulasi frekuensi. Karakteristik peternak yang diamati meliputi umur, pendidikan, pengalaman beternak, kepemilikan ternak dan keterampilan teknis beternak.

2. Analisis Statistik

Keterampilan teknis peternak diuji dengan menggunakan prosedur statistika nonparametrik. Data yang digunakan adalah data ordinal. Berdasarkan kuesioner dapat diketahui bahwa pilihan jawaban pertanyaan yang sifatnya kategorik diberikan nilai atau kode yang mengandung levelisasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis statistika Wilcoxon Signed Test. Uji ini dapat digunakan untuk menguji hipotesis: Ho: median suatu sampel = median yang dihipotesiskan H1: median suatu sampel ≠ median yang dihipotesiskan Uji ini untuk membandingkan nilai hasil pengamatan dengan nilai harapan faktor penentu ternak sapi perah menurut Direktorat Jenderal Peternakan 1983. 17 Peubah yang Diamati 1. Struktur Kepemilikan Ternak Populasi ternak dihitung berdasarkan satuan ternak. Komposisi ternak yang diamati adalah: 1. Anak sapi yaitu sapi jantan atau betina berumur kurang dari 1 tahun, dihitung sama dengan 0,25 satuan ternak. 2. Sapi dara yaitu sapi betina yang berumur lebih dari 1 tahun dan belum pernah beranak, dihitung sama dengan 0,5 satuan ternak. 3. Sapi laktasi yaitu sapi betina yang sedang dalam masa menghasilkan susu, dihitung sama dengan 1,00 satuan ternak. 4. Sapi kering kandang yaitu sapi betina dewasa yang tidak dalam masa menghasilkan susu, dihitung sama dengan 1,00 satuan ternak. 5. Sapi jantan muda yaitu sapi jantan yang berumur lebih dari 1 tahun dan kurang dari 2 tahun, dihitung sama dengan 0,50 satuan ternak. 6. Sapi jantan dewasa yaitu sapi jantan yang telah berumur 2 tahun, dihitung sama dengan 1,00 satuan ternak.

2. Pengembangbiakan dan Reproduksi

Peubah yang diamati meliputi bangsa sapi yang dipelihara, cara seleksi, cara kawin, pengetahuan berahi, umur beranak pertama, saat dikawinkan setelah beranak dan selang beranak calving interval.

3. Makanan Ternak

Peubah yang diamati meliputi cara pemberian, jumlah pemberian, frekuensi pemberian, kualitas HMT dan konsentrat, serta pemberian air minum.

4. Pengelolaan