22 tingkat validasi dan ralibilitas kuesioner. Uji validasi ini menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat mengukur hal yang diinginkan dan realibiltas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan Basuki A, Sarma M, dan Purwanto B, 2008.
3.4. Teknik Pengambilan Contoh
Pada penelitian ini, pemilihan responden dilakukan secara sengaja purposive sampling. Dalam penelitian ini diambil responden sebanyak sembilan
orang responden pakar komoditas ikan tuna Indonesia yang terdiri dari pelaku indutri pengolahan tuna, asosiasi, eksportir dan pejabat di Kementerian Kelautan
dan Perikanan Indonesia.
3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1. Revealed Comparative Advantage RCA
Daya saing di antara negara negara-negara eksportir dapat dihitung dengan menggunakan Indeks RCA Revealed Comparative Advantage. Indeks ini
menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor suatu komoditas dari suatu negara. RCA adalah perbandingan pangsa ekspor suatu komoditas suatu
negara terhadap pangsa ekspor komoditas tersebut dari seluruh dunia. Metode ini juga mengukur sukses dalam pasar ekspor hubungannya dengan
kinerja ekspor secara keseluruhan. Keuntungannya adalah bahwa secara umum data tersedia secara rinci dan dikalkulasi secara tahunan.
Persamaan rumus metode ini adalah:
RCA
jit
= [X
ijt
X
pjt
] [W
it
W
pt
] Di mana :
RCA
ijt
= Indeks daya saing ekspor komoditas i dari negara j pada tahun ke t
X
ijt
= Nilai ekspor komoditas i dari negara j pada tahun ke t X
pjt
= Nilai ekspor total produk perikanan p dari negara j pada tahun ke t
23 W
it
= Nilai ekspor ikan tuna di dunia pada tahun ke t W
pt
= Nilai ekspor total produk perikanan p dunia pada tahun ke t Dengan dasar penilaian tersebut, maka pemahaman hasil setiap kriteria
adalah sebagai berikut :
RCA 1
berarti ikan tuna Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk diekspor
RCA 1 berarti ikan tuna Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif
untuk diekspor
RCA = 1
berarti netral
Melalui persamaan di atas, maka dapat diartikan bahwa total ekspor ikan tuna Indonesia akan dibandingkan dengan total ekspor perikanan dunia. Di mana
ekspor perikanan dunia berarti seluruh data ekspor komoditas perikanan dunia, seperti ikan hidup, segar, olahan maupun beku.
Indeks RCA yang akan dinilai adalah RCA ikan tuna segar dan tuna olahan Indonesia dan beberapa negara pesaingeksportir tuna dunia seperti Thailand.
3.5.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing
Faktor ini digunakan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing ikan tuna Indonesia di pasar internasioal. Berbeda dengan analisis RCA,
dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing maka nilai- nilai dari faktor dari negara
–negara yang berada pada level yang sama dan memiliki persaingan dengan Indonesia pada industri ikan tuna akan dapat
diketahui. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing yang akan dianalisis adalah
faktor sumber daya, faktor mutu, faktor harga, faktor sumberdaya manusia, regulasi kebijakan pemerintah, faktor hambatan perdagangan dan faktor
pengembangan informasi dan promosi.
24
3.5.2. Matriks Profil Kompetitif