Lokasi dan Waktu Penelitian Kerangka Pemikiran

18 III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian Analisis dan Strategi Peningkatan Daya Saing Ikan Tuna Olahan Indonesia di Pasar Internasional dilaksanakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pusat Statistik BPS dan industri pengolahan tuna di Jakarta. Alasan pemilihan lokasi karena data dan kebijakan terkait daya saing tuna olahan terdapat di Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPS dan para eksportir dan pelaku industri tuna. Penelitian Analisis dan Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan Indonesia di Pasar Internasional akan dilakukan pada bulan Juli – Desember 2011.

3.2. Kerangka Pemikiran

Suatu negara dapat melakukan ekspor suatu produk ke negara lain apabila negara yang bersangkutan memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi komoditas bersangkutan. Keunggulan komparatif tidak hanya bersumber dari faktor alamiah saja, tetapi dapat juga diciptakan. Selain itu, dinamika dari keberlimpahan dan pengelolaan sumberdaya, mengakibatkan keunggulan komparatif tidak hanya bersifat statis melainkan dinamis Susilowati, 2003. Indonesia merupakan eksportir ikan tuna di pasar Jepang dan Pasar Amerika Serikat. Negara tujuan ekspor tuna segar adalah Jepang yang mencapai hampir 80 dari total ekspor tuna segar, kemudian disusul Amerika Serikat, Belanda dan Yemen. Negara pesaing Indonesia untuk produk tuna segar adalah Korea, Vietnam, Kanada, Brazil dan Australia. Sementara itu, ikan tuna beku sebagian besar diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, Meksiko dan Yemen. Negara pesaing Indonesia untuk produk tuna beku adalah Philippina, Panama, Costa Rica, Vietnam, Fiji, Thailand dan Korea BPS 2010. Ikan tuna olahan Indonesia diekspor ke beberapa negara tujuan seperti Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Yordania, Lybia, Thailand, Inggris dan Yemen. Negara pesaing produk olahan tuna Indonesia adalah Thailand, Philipina, Spanyol 19 dam Equador. Untuk membandingkan daya saing ikan olahan tuna di Indonesia maka perlu dilakukan analisis daya saing ekspor ikan tuna olahan Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing Indonesia. Dalam analisis tersebut juga akan dibandingkan daya saing ikan tuna olahan dengan tuna segar. Guna meningkatkan daya saing perlu diteliti alternatif –alternatif strategi yang dihasilkan serta dianalisis kekuatan, kelemahan peluang dan tantangan bagi pengembangan industri ikan tuna Indonesia BPS, 2010 Untuk mengetahui daya saing ikan tuna olahan dan segar Indonesia di pasar dunia dibandingkan dengan negara pesaing, telah dikembangkan berbagai model analisis daya saing, salah satunya analisis Revealed Comparative Advantages RCA, di mana analisis ini akan menghitung perbandingan pangsa ekspor suatu komoditas suatu negara terhadap pangsa ekspor komoditas tersebut dari seluruh dunia. Melalui analisis RCA, dapat diketahui kondisi daya saing ikan tuna olahan Indonesia dan tuna segar di Indonesia di dunia internasional serta pesaing –pesaing terdekat dalam industri ini. Hasil analisis RCA dapat digunakan untuk mengambil kebijakan setelah melihat posisi daya saing ikan tuna Indonesia. Di samping menggunakan analisis RCA, dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing tuna olahan Indonesia dengan menggunakan Matiks Profil Kompetitif dibandingkan negara pesaing Indonesia. Setelah melakukan semua analisis diatas, maka akan dapat dirumuskan prioritas strategi yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dan peluang-peluang yang harus dimanfaatkan. Alternatif-alternatif strategi tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing ikan tuna olahan Indonesia di dunia. Selain itu, diharapkan dapat diimplikasikan bagi perusahaan pengolahan ikan tuna olahan Indonesia. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 20 Gambar 3 Kerangka Pemikiran Penelitian Industri Pengolahan tuna Indonesia Potensi Produksi Tuna Indonesia Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing Faktor Produksi dan Pemasaran A. A. Sumber daya ikan tuna B. Mutu ikan tuna olahan C. Pemenuhan persyaratan di negara-negara tujuan ekspor D. Harga ikan segar dan bahan baku pendukung E. Harga Ikan Tuna di Negara-Negara Tujuan Ekspor F. Hambatan tarif dan non tarif G. Organisasi perdagangan dunia, regional dan bilateral H. Penyebaran Informasi prosedur ekspor dan persyaratan impor I. Pengembangan Market Intellegence dan Promosi Faktor Manusia dan Kelembagaan A. Tingkat upah minimum yang diberlakukan B. Ketersediaan SDM yang mampu dalam penanganan mutu C. Kemampuan menejerial D. Peran Pemerintah dalam pengembangan industri olehan tuna E. Peran Pemerintah dalam pengaturan regulasi ekspor dan impor F. Peran Pemerintah dalam penanggulangan dan pemberantasan illegal fishing G. Peran pemerintah dalam pembinaan mutu H. Peran Pemerintah terhadap akses lembaga keuangan dan asuransi Perdagangan Internasional Tuna Olahan Perdagangan Internasional Tuna Segar RCA Tuna Olahan RCA Tuna Segar Prioritas Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan Indonesia di Pasar Internasional Implikasi Prioritas Strategi Peningkatan Daya Saing Bagi Industri Pengolahan Tuna 21 3.3. Jenis Data dan Sumber Data 3.3.1. Informasi yang dikumpulkan