1.2 Rumusan Masalah
Perbanyakan tanaman dengan metode stek sangat membantu dalam program penanaman dan pemuliaan pohon jenis Dipterocarpaceae, karena pohon ini tidak
berbuah setiap tahun dan benihnya bersifat rekalsitran sehingga tidak bisa disimpan lama. Namun tingkat keberhasilan perakaran stek tanaman meranti
tembaga yang telah dewasa masih rendah. Keberhasilan perakaran stek dipengaruhi oleh faktor-faktor bahan tanaman,
lingkungan dan zat pengatur tumbuh Gambar 1. Faktor bahan tanaman meliputi genetik, kandungan cadangan makanan dalam jaringan stek, ketersediaan air,
hormon endogen dalam jaringan stek, umur tanaman, dan jenis tanaman. Faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan penyetekan, antara lain: media
perakaran, kelembaban, suhu, intensitas cahaya dan teknik penyetekan. Tingkat juvenilitas pucuk tanaman merupakan salah satu faktor yang
menentukan kualitas bahan stek meranti tembaga yang sangat dipengaruhi oleh umur tanaman. Analisis tingkat juvenilitas pucuk bahan stek dilakukan
berdasarkan karakater morfologi, anatomi, kandungan auksin, dan nutrisi bahan stek. Perbedaan morfologi dan anatomi bahan stek dipengaruhi oleh kandungan
auksin dan nutrisi yang berbeda. Saat ini, informasi ilmiah mengenai tingkat juvenilitas pada beberapa umur bahan stek serta hubungannya dengan
keberhasilan perakaran stek meranti masih sangat terbatas sehingga perlu dilakukan penelitian tersebut, terutama untuk jenis S. leprosula.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola hubungan antara karakteristik morfologi, anatomi, kandungan auksin dan kandungan hara bahan
stek dengan keberhasilan perakaran dan penyambungan pada beberapa kelas umur bahan stek. Pola hubungan diharapkan mampu menginformasikan faktor utama
yang menyebabkan perbedaan tingkat keberhasilan pertumbuhan dan perakaran stek, sehingga memudahkan dalam menentukan perlakuan rejuvenasi bahan stek
agar dapat lebih mudah diperbanyak secara vegetatif.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk 1 mempelajari hubungan umur dan karakter juvenilitas bahan stek dengan kemampuan berakar stek pucuk dan keberhasilan
grafting meranti tembaga, dan 2 memperoleh teknik grafting untuk rejuvenasi bahan stek pucuk meranti tembaga.
Gambar 1 Rumusan Masalah dan Kerangka Pemikiran.
1.4 Manfaat Penelitian