0.855 Kinerja Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Periode 2008-2012
pendukung dari analisis rasio yang dalam menginterpretasikan hasil analisis rasio. Hasil analisis persentase per komponen terhadap laporan neraca dan
laporan rugi laba dapat dilihat pada Lampiran 19 dan Lampiran 20. Komposisi Neraca
Analisis persentase per komponen terhadap laporan neraca dilakukan terhadap komponen-komponen yang digunakan dalam analisis rasio untuk
melihat kondisi likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Komponen tersebut adalah total aset, total liabilitas, dan ekuitas. Analisis ini bertujuan untuk
memberikan gambaran bagaimana perubahan yang terjadi pada tiap-tiap pos dalam laporan neraca dan juga untuk melihat struktur permodalan
perusahaan serta proporsi investasi pada aset perusahaan selama lima tahun yaitu tahun 2008-2012.
Berdasarkan Lampiran 19, terlihat bahwa aset lancar perusahaan memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan aset tidak lancar dari total aset
keseluruhan. Rata-rata persentase komponen aset lancar yaitu menjadi 76,76. Aset lancar menunjukkan penurunan pada tahun 2009 dan tahun 2010, penurunan
terjadi karena penurunan jumlah kas dan setara kas serta surat berharga. Berarti perusahaan mengurangi aset berbentuk kas dan setara kas serta menurunkan atau
menarik investasinya yang berbentuk surat berharga. Terlihat juga bahwa selama lima tahun 2008-2012, sumber dana untuk membiayai usaha perusahaan berasal
dari kewajiban jangka pendek dan ekuitas. persentase rata-rata komponen kewajiban jangka pendek menjadi 82,13. Proporsi kewajiban jangka pendek
paling besar dibandingkan dengan kewajiban jangka panjang yang rata-rata persentasenya menjadi 17,87 terhadap total kewajiban. Kemudian komponen
modal saham pada ekuitas menunjukkan jumlah yang menurun pada tiap tahunnya. Komponen modal saham memiliki rata-rata menjadi 15,83, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki kebijakan untuk mengurangi komposisi ekuitas dalam bentuk modal saham.
Komposisi Laba Rugi
Analisis persentase perkomponen terhadap laporan rugi laba, komponen yang dilihat adalah komponen yang digunakan untuk menilai kondisi
profitabilitas perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk melihat proporsi biaya yang terjadi dihubungkan dengan nilai pendapatan penjualan perusahaan.
Analisis persentase perkomponen terhadap laporan rugi laba dapat dilihat pada Lampiran 20. Berdasarkan Lampiran 20 dapat dilihat bahwa komponen beban
pokok penjualan merupakan komponen dengan proporsi pengurang terbesar terhadap total pendapatan usaha. Rata-rata persentase komponen beban pokok
penjualan yaitu menjadi 43,49. Besarnya persentase menunjukkan berapa besar proporsi nilai pendapatan yang terserap ke dalam komponen beban pokok
penjualan. Secara keseluruhan proporsi beban pokok penjualan selama periode 2008-2012 menunjukkan proporsi yang meningkat walaupun proporsinya sempat
mengalami penurunan pada tahun 2009 dan tahun 2012, dan menyebabkan proporsi laba kotor mengikuti arah yang berlawanan. Pada pos beban usaha
menunjukkan proporsi yang terus menaik dengan rata-rata persentase komponen menjadi 46,15, sehingga membuat laba bersih mengalami penurunan juga,
kemudian, proporsi laba bersih mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi 1,16. Penurunan disebabkan karena naiknya beban lain-lain berupa rugi selisih