proses awal tahun yang berjumlah besar. Beban pokok penjualan tahun 2009 naik menjadi 110,26, tahun 2010 naik menjadi 119,11 atau sebesar Rp. 23 Milyar,
tahun 2011 naik menjadi 131,04 atau sebesar Rp. 16 Milyar dan tahun 2012 naik menjadi 147,37 atau sebesar Rp. 23 Milyar,.
Laba kotor PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 secara keseluruhan mengalami trend naik. Tahun 2009 naik menjadi 113,86, tahun 2010 naik
menjadi 120,70, tahun 2011 naik menjadi 132,77, tahun 2012 naik menjadi 150,04. Kenaikan laba usaha yang terjadi seimbang dengan kenaikan penjualan
bersih, sehingga walaupun beban pokok penjualan mengalami trend naik, namun laba kotor tetap mengalami trend naik.
Kenaikan beban iklan untuk menunjang promosi dan meningkatkan penjualan produk yang jumlahnya cukup besar, menyebabkan beban usaha
perusahaan mengalami trend naik. Perusahaan membuat keputusan untuk mengeluarkan biaya yang besar untuk beban iklan bertujuan untuk meningkatkan
minat beli masyarakat da penjualan produk. Tahun 2009 naik menjadi 105,14, tahun 2010 naik menjadi 116, 26, tahun 2011 naik menjadi 129,19 dan tahun
2012 naik menjadi 145,73. Kenaikan beban usaha dilihat pada Gambar 6.
Laba usaha PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 selama lima tahun mengalami trend naik. Tahun 2009 naik menjadi 164,24, tahun 2010 naik
menjadi 146,39, tahun 2011 naik menjadi 153,41 dan tahun 2012 naik menjadi 174,93. Kenaikan laba usaha disebabkan oleh kenaikan penjualan
bersih yang terus meningkat setiap tahunnya. Kenaikan penjualan bersih menggambarkan keberhasilan perusahaan untuk menjual produknya dan
membuktikan minat beli masyarakat yang cukup tinggi untuk membeli produk kosmetik.
Analisis trend selama lima tahun terhadap pajak PT Mustika Ratu Tbk dilihat dari Gambar 6 secara keseluruhan mengalami trend naik, walaupun tahun
2009 turun menjadi 82,20, namun tahun 2010 naik menjadi 89,46, tahun 2011 naik menjadi 92,67 dan tahun 2012 naik menjadi 123,54. Kenaikan pajak
disebabkan karena kenaikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Pendapatan perusahaan yang naik menyebabkan pemerintah
menaksirkan penghasilan kena pajak yang tinggi kepada perusahaan.
PT Mustika Ratu Tbk memperoleh laba bersih secara keseluruhan mengalami trend naik, dilihat dari Gambar 6. Laba bersih pada tahun 2009 turun
menjadi 94,28, disebabkan oleh krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun 2008 dan berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang menyebabkan
tidak stabilnya nilai tukar mata uang rupiah, menurunnya harga saham perusahaan di bursa efek dan kenaikan suku bunga pinjaman. Krisis ekonomi yang terjadi
pada akhir tahun 2008 merupakan hal yang berada di luar kendali perusahaan. Laba bersih 2010 naik menjadi 109,55, tahun 2011 naik menjadi 125,02 dan
tahun 2012 naik menjadi 137,96. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan penjualan bersih, sehingga laba bersih mengalami kenaikan trend naik.
50 100
150 200
Tahun P
e r
s e
n
Penjualan Bersih
100 112.27
120 132
148.85 Beban
Pokok Penjualan 100
110.26 119.11
131.04 147.37
Laba Kotor
100 113.86
120.7 132.77
150.04 Beban
Usaha 100
105.14 116.26
129.19 145.73
Laba Usaha
100 164.24
146.39 153.41
174.93 Pajak
100 82.2
89.46 92.67
123.54 Laba
Bersih 100
94.28 109.55
125.02 137.96
2008 2009
2010 2011
2012
Gambar 5 Analisis Trend Laba Rugi
Analisis Rasio PT Mustika Ratu Tbk
Gambaran mengenai kinerja keuangan peusahaan dapat dilihat dari keuangan perusahaan yang kemudian di analisis menggunakan analisis rasio.
Analisis rasio adalah metode analisis yang menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan perusahaan. Pada analisis rasio keuangan, dibuat perbandingan
dari laporan keuangan perusahaan selama periode pengamatan untuk mengetahui arah pergerakannya. Analisis rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Dengan analisis rasio akan diperoleh gambaran mengenai perkembangan
keuangan perusahaan dalam tahun pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Hasil analisis rasio keuangan PT Mustika Ratu Tbk tahun 2008-2012
dapat dilihat pada Lampiran 3. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan melihat aset lancar perusahaan.
Tingkat nilai rasio likuiditas dipengaruhi oleh komponen-komponen yang terdapat pada aset lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan. Tiga rasio yang
digunakan dalam rasio likuiditas adalah current ratio, quick ratio dan cash ratio. Perkembangan nilai rasio likuiditas PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012
dapat dilihat pada Gambar 7.
631.05 717.88
761.34 606.61
601.7 522.87
609.96 635.59
489.92 439.55
239.72 233.62
217.29 122.03
105.06 100
200 300
400 500
600 700
800
2008 2009
2010 2011
2012
Tahun
P e
r s
e n
Current Ratio
Quick Ratio
Cash Ratio
Gambar 6 Perkembangan Rasio Likuiditas PT Mustika Ratu Tbk
a. Current Ratio Rasio Lancar
Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Semakin besar nilai
rasio lancar menunjukkan bahwa semakin kuat perusahaan mampu menjamin setiap kewajibannya dengan aset lancarnya, begitu pun sebaliknya. Pada
Gambar 7 dapat dilihat perkembangan current ratio PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Perkembangan nilai current ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan 2010
bergerak naik, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan. Penjelasan perhitungan rasio lancar dapat dilihat pada Lampiran 4. Dengan
melakukan perhitungan current ratio diharapkan perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan pada tahun 2013. Sehingga perusahaan mampu
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancarnya. Rata-rata current ratio sebesar 664, jika dibandingkan dengan rata-rata
perusahaan pesaing sebesar 323 maka Mustika Ratu tergolong baik karena lebih tinggi yang berarti kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya lebih baik disbanding perusahaan pesaing.
b. Quick Ratio Rasio Cepat
Quick ratio bertujuan mengetahui tingkat likuiditas yaitu aset lancar dibandingkan dengan kewajiban jangka pendek, namun yang membedakan
quick ratio dengan current ratio adalah tidak memperhitungkan nilai persediaan ke dalam komponen aset lancar. Sehingga aset lancar yang
diperhitungkan hanya kas dan piutang. Persediaan dianggap aset yang tidak likuid karena panjangnya tahap yang dilakui persediaan untuk sampai menjadi
kas. Pada Gambar 7 dapat dilihat perkembangan rasio cepat PT Mustika Ratu Tbk selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
Perkembangan nilai quick ratio selama lima tahun yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012 bergerak fluktuatif. Pada tahun 2008 sampai dengan 2010
bergerak naik, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 mengalami penurunan yang disebabkan karena nilai persediaan yang naik. Penjelasan perhitungan
rasio cepat dapat dilihat pada Lampiran 5, dengan melakukan perhitungan