Proyeksi Laju Pertumbuhan Penduduk Dan Peluang Kesempatan Kerja Di Kota Medan Tahun 2013-2015
TUGAS AKHIR
SURIYO WIBOWO 112407015
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
(2)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
SURIYO WIBOWO 112407015
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2014
(3)
PERSETUJUAN
Judul : PROYEKSI LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK
DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2015
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : SURIYO WIBOWO
Nomor Induk Mahasiswa : 112407015
Program Studi : D3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Disetujui di Medan, Juli 2014
Disetujui oleh:
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,
Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Dr. Esther Sorta M. Nababan M.Sc NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19610318 198711 2 001
(4)
PERNYATAAN
PROYEKSI LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN ANGKATAN KERJA DI KOTA MEDAN TAHUN 2013-2015
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2014
SURIYO WIBOWO NIM. 112407015
(5)
PENGHARGAAN
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Proyeksi Laju Pertambahan Penduduk dan Peluang Kesempatan Kerja di Kota Medan Tahun 2013-2015.
Terima kasih Penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Esther Sorta M. Nababan M.Sc, selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si dan Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof.Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU Medan, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU Medan, seluruh staff dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak tercinta Sumaidi dan Ibu tercinta Alm. Sri Rayati, dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar viii
BAB 1 Pendahuluan
1.1Latar Belakang 1
1.2Rumusan Masalah 2
1.3Batasan Masalah 3
1.4Tujuan Penelitian 3
1.5Manfaat Penelitian 4
1.6Metode Penelitian 4
1.7Tinjauan Pustaka 5
1.8Sistematika penulisan 7
BAB 2 Tinjauan Teoritis
2.1Pengertian-pengertian 9
2.1.1 Kesempatan Kerja 9
2.1.2 Metode Proyeksi 12
2.2Metode Analisa Data 13
2.2.1 Perumusan masalah 13
2.2.1.1Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk 14
Tahun 2013-2015
2.2.1.2Perumusan Peramalan Tingkat Kesempatan 15
Kerja Tahun 2013-2015
BAB 3 Sejarah Singkat BPS
3.1Sejarah Badan Pusat Statistik(BPS) 17
3.1.1 Masa Reformasi sampai sekarang 17
3.2Kegiatan Badan Pusat Statistik 18
3.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi BPS 18
3.3Struktur Organisasi 20
3.4Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara 21
BAB 4 Pembahasan
(7)
4.1.1 Penduduk di Kota Medan 22
4.1.2 Angkatan Kerja di Kota Medan 28
4.1.3 Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja 30
4.2Proyeksi 31
4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan 32 4.2.2 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja 34
di Kota Medan
4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka 36
4.2.4 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja 41 BAB 5 Implementasi Sistem
5.1Pengertian Implementasi Sistem 43
5.2Tahap Implementasi 43
5.3Fungsi Regresi Linear Sederhana 44
BAB 6 Kesimpulan dan Saran
6.1Kesimpulan 47
6.2Saran 48
Daftar Pustaka Lampiran
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Banyak Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun 22
di Kota Medan Tahun 2003-2012
Tabel 4.2 Peramalan Penduduk di Kota Medan Tahun 2003-2012 27 Tabel 4.3 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2003-2012 29 Tabel 4.4 Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan 30
Tahun 2003-2012
Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2013-2015 32 Tabel 4.6 Peramalan Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2013-2015 34 Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan 34
Tahun 2003-2015
Tabel 4.8 Peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan 36 Tahun 2003-2015
Tabel 4.9 Proyeksi Pengangguran Terbuka diKota Medan 36 Tahun 2003-2015
Tabel 4.10 Peramalan Pengangguran Terbuka di Kota Medan 38 Tahun 2003-2015
Tabel 4.11 Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran 39 Terbuka di Kota Medan Tahun 2003-2015
Tabel 4.12 Kesempatan Kerja Dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Medan 41 Tahun 2003-2015
(9)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 2003-2015 28 Gambar 4.2 Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja 29
Dari Tahun 2003-2012
Gambar 4.3 Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan 31
Pengangguran Terbuka
Gambar 4.4 Peramalan Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Sudah 40 Bekerja dan Pengangguran Terbuka
Gambar 5.1 Tampilan Yang Telah Dimasukkan Data 45 Gambar 5.2 Tampilan Menu Mencari Kolom X.Y dan X² 45
(10)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan kajian demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematiaan (mortalitas) yang terjadi pada semua golongan umur, serta perpindahan penduduk (mobilitas) juga akan mempengaruhi bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk di suatu daerah atau negara.
Kesempatan kerja merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia (Human
Basic Needs) yang tidak ada bedanya dengan sandang, pangan, dan papan serta juga
merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian suatu daerah. Yang mana kesempatan kerja dapat memperlihatkan tingkat partisipasi masyarakat suatu negara dalam membangun perekonomiannya. Selain itu, indikator ini dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menjalankan kebijaksanaan ekonominya.
Seiring dengan tuntutan akan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia pada umumnya dan kota Medan khususnya. Dengan demikian perlu pembenahan dan persiapan di berbagai bidang antara lain menyangkut sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.
(11)
Dari ringkasan di atas,maka judul yang penulis pakai untuk penulisan tugas akhir ini adalah Proyeksi Laju Pertumbuhan Penduduk dan Peluang Kesempatan Kerja Di Kota Medan Tahun 2013-2015. Dengan tujuan agar penulis tahu seberapa besar pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja pertahun lalu memproyeksikannya pada tahun–tahun berikutnya di Kota Medan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pertumbuhan jumlah penduduk, angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di Kota Medan.
2. Bagaimana proyeksi angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah berkerja dan pengangguran pada tahun 2013-2015 yang akan datang.
3. Bagaimana proyeksi kesempatan kerja atau peluang kerja dari seluruh data angkatan kerja.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari topik permasalahan tentang pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja di Kota Medan pada tahun 2013-2015. Penulis melakukan pembatasan masalah atau ruang lungkup masalah sebagai berikut:
(12)
1. Peninjauan terfokus pada konsep umum mengenai jumlah penduduk, jumlah angkatan kerja.
2. Data yang dianalisa memakai metode geometrik untuk meramalkan pertumbuhan penduduk Kota Medan tahun 2013-2015 dan metode regresi linear sederhana untuk meramalkan tingkat kesempatan kerja di Kota Medan tahun 2013-2015.
3. Langkah akhir yang dilakukan hanya untuk memproyeksikan pertumbuhan penduduk, peluang kerja atau kesempatan kerja, jumlah pengangguran terbuka dan tenaga kerja yang ada di Kota Medan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pertumbuhan penduduk dan kesempatan masyarakat di Kota Medan untuk mendapatkan pekerjaan dan seberapa besar jumlah tenaga produktif tersebut dalam memenuhi lapangan perkerjaan yang ada di Kota Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan adalah dapat dijadikan salah satu rujukan dan referensi bagi pihak pihak terkait untuk membuata suatu kebijakan. Misalnya, melakukan penambahan lapanagan pekerjaan dan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.
(13)
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah:
1. Penelitian Kepustakaan
Yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku–buku, refrensi dan bahan–bahan yang bersifat teoritis yang medukung penulisan tugas akhir.
2. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data untuk keperluaan penelitian ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut. Data yang dikumpulkan tersebut kemudiaan diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka–angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
1.7 Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui proyeksi kesempatan kerja, maka digunakan rumus untuk peramalan pertumbuhan penduduk sebagai berikut:
1. Trend Linear
(14)
Dimana:
= ΣΧΥ − ΣΧ (ΣΥ)
ΣΧ²−(ΣΧ)² = −
= −
Keterangan:
Ŷ = Nilai Trend yang ditaksir
= Variabel konstanta
= Koefisien Variabel X X = Waktu
= Banyaknya jumlah data
ΣΧ = Jumlah variable tahun
ΣΥ = Jumlah tenaga kerja
ΣΧΥ = Jumlah perkalian tenaga kerja dan variable tahun 2. Trend geometrik
�t=�0 (1 + ) (1 + )2 = ��
��
(15)
= �t
�0 1
− 1 × 100%
Keterangan:
� = Banyaknya penduduk pada tahun awal
�0 = Banyaknya penduduk pada tahun akhir
t = Jangka waktu (dalam banyak tahun)
= Angka pertumbuhan penduduk
Dengan menggunakan kedua metode ini, yaitu metode geometric dan metode regresi linear sederhana, penulis dapat meramalkan berapakah peluang kesempatan kerja di Kota Medan untuk tahun 2013-2015. Berdasar pada rumus Badan Pusat Statistik untuk memperoleh jumlah kesempatan kerja.
� � � � = � � �
ℎ � � X 100%
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk memenuhi target yang ditentukan dan memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis membagi tugas akhir ini dalam enam bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-sub yaitu sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan yang ditimbulkan, identifikasi masalah, maksud dan
(16)
tujuan, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Tinjauan teoritis dijelaskan dan dibahas mengenai pengertian pengertian yang menyangkut dengan penelitian tugas akhir dan perumusan masalah.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini di bahas secara ringkas mengenai sejarah BPS, kegiatan BPS dan ruang lingkup organisasi.
BAB 4 : PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelasakan mengenai pembahasan dan analisa data untuk mengetahui jumlah penduduk dan kesempatan kerja pada tahun yang akan datang.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini dijelaskan cara pengunaan rumus-rumus yang dipakai dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel 2007.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil dari analisa dan pendugaan pada bab-bab sebelumnya dirangkumkan pada bab ini. Selain kesimpulan, pada bab ini juga memberikan saran yang sifatnya membangun untuk peningkatan kesempatan kerja yang dimasa akan datang.
(17)
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-Pengertian
Dalam laporan Tugas Akhir ini diperlukan beberapa definisi dan pengertian yang berhubungan dengan kebutuhan dalam mencari proyeksi laju pertambahan jumlah penduduk dan peluang kesempatan kerja.
2.1.1 Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja identik dengan Sasaran Pembangunan Nasional, khususnya pembangunan ekonomi. Oleh karena kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan bagi mereka yang memperoleh kesempatan kerja. Disamping merupakan sumber dari peningkatan pendapatan Nasional, melalui peningkatan Produk Nasional Bruto. Oleh karena itulah dalam GBHN juga disebutkan, bahwa tujuan Pembagunan Nasional di samping meningkatkan produksi nasional, maka pertumbuhan ekonomi juga harus mempercepat pertumbuhan lapangan pekerjaan, oleh karena kesempatan kerja bukan memiliki nilai ekonomis, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan dengan menumbuhkan rasa harga diri, sehingga memberikan isi kepada asas kemanusiaan. Kesempatan kerja juga dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi para penawar kerja (pencari kerja). Pertumbuhan angkatan kerja yang masih
(18)
tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatanya tingkat penggangguran. Secara konsisten, pertumbuhan angkatan kerja ini masih selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Disamping itu, angkatan kerja termasuk setengah pengganguran masih tetap tinggi. Hal ini menandakan bahwa produktivitas para tenaga kerja tersebut belum optimal. Dimana kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.
Sejak tahun 1979 hingga saat ini, konsep dan definisi perihal ketenagakerjaan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sama. Konsep dan definisi tersebut sesuai dengan Labour Force Approach yang diperkenalkan oleh Internasional Labour Organization (ILO). Pendekatan ini juga diterapkan oleh Negara-negara merkembang selain Indonesia.
Konsep dan definisi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik dalam penelitian ketenagakerjaan sejak tahun 1976 adalah sebagai berikut:
1. Bekerja adalah mereka yang melakukan suatu pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam yang secara kontinu dalam seminggu yang lalu (seminggu sebelum pencacahan). Dengan demikian, pekerjaan keluarga yang tanpa upah yang membantu dalam satu usaha/kegiatan ekonomi, dimaksudkan sebagai pekerja.
2. Setengah pengangguran (sementara tidak bekerja) adalah mereka yang mempunyai pekerjaan selama tetapi seminggu yang lalu tidak bekerja karena berbagai alasan seperti sakit, cuti menunggu panen, mogok dan lain
(19)
sebagainya. Termasuk mereka yang sudah diterima bekerja tetapi selama seminggu yang lalu belum bekerja. Mereka ini dikategorikan sebagai bekerja. 3. Mencari pekerjaan adalah mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan
seperti mereka yang belum pernah bekerja atau mereka yang sudah pernah bekerja, Karena suatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. Mereka itu dikategorikan sebagai pengganguran terbuka. Seseorang mencari pekerjaan tetapi dia sudah mempunyai pekerjaan atau sedang bekerja, tetapi digolongkan sebagai bekerja. 4. Sekolah adalah mereka yang melakukan kegiatan, bersekolah di sekolah formal mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan, mereka ini termasuk yang sedang libur.
5. Mengurus Rumah Tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa mendapatkan upah. Misalkan ibu-ibu rumah tangga atau anaknya yang membantu mengurus rumah tangga. Sebaliknya, pembantu rumah tangga yang mendapat upah walaupun pekerjaanya rumah tangga dianggap bekerja.
6. Kegiatan lainnya adalah kegiatan selain yang disebutkan diatas, yakni mereka yang sudah pensiun, menerima royalty, penerimaan deviden dan orang-orang yang cacat jasmani (buta, bisu dan sebagainya) yang tidak mampu melakukan suatu pekerjaan.
7. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan sementara tidak bekerja atau mereka yang mencari pekerjaan. Mereka adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan, seperti pada butir 1, 2 dan 3 diatas selama seminggu sebelum pencacahan.
(20)
8. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja dengan kegiatan seperti pada butir 4, 5 dan 6 diatas selama seminggu sebelum pencacahan.
9. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau dalam penulisan ini dinyatakan dengan kesempatan kerja/peluang kerja adalah persentase angkatan kerja terhadap tolal penduduk usia kerja.
2.1.2 Metode Proyeksi
Dalam analisa psikologi, proyeksi bearti “Mencetuskan inplusi yang tidak sadar dari diri sendiri dengan cara melihat sesuatunya seakan memiliki inplusi agresif secara tidak sadar sering kali melihat atau memiliki anggapan orang lain juga bersifat agresif (Anto Dajan).
Dalam hasil kutipan diatas, dapat dikatakan bahwa proyeksi sendiri merupakan suatu pengamatan atau suatu hal yang mana pengamatan itu dikembalikan kepada jiwa pengamat bagaimana dia menanggapi dan mencetuskan hasil pengamatanya tersebut dengan menggunakan suatu evaluasi ataupun rumusan yang bersesuaian dengan apa yang diamatinya.
Proyeksi tingkat kesempatan kerja adalah melihat ke depan akan hasil lowongan kerja dengan melihat pekembangan lowongan kerja tersebut dari tahuntahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat kesempatan kerja, penulis juga melakukan proyeksi perkembangan penduduk pada tahun yang sama yaitu tahun 2013-2015. Dimana proyeksi perkembangan penduduk ini berguna untuk melihat seberapa besar kesempatan penduduk untuk mendapatkan pekerjaan.
(21)
2.2 Metode Analisa Data
Dengan memperhatikan data yang sudah diperoleh, dapat dilakukan analisa sementara dengan cara deskriptif. Adapun tahapan-tahapan analisa deskriptif yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisa deskriptif tentang perkembangan jumlah penduduk tahun 2003-2012.
2. Melakukan analisa deskriptif tentang angkatan kerja tahun 2003-2012.
2.2.1 Perumusan Masalah
Dalam Negara berkembang seperti Indonesia yang berpenduduk besar, yang menjadi salah satu masalah utama adalah penganagguran struktural yang sangat besar. Masalah ini disebabakan oleh struktur ekonomi yang ada belum mampu menciptakan kesempatan kerja yang sesuai dan dalam jumlah yang cukup untuk menyerap angkatan kerja yang ada.
Dengan permasalahan-permasalahan yang telah dicetuskan pada bab sebelumnya, penulis merumuskan permasalahan tersebut menjadi suatu rumusan matematika guna mempermudah penulis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Adapun dalam melakukan perumusan masalah tersebut memiliki beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang jumlah penduduk pada tahun 2013-2015.
(22)
2. Perumusan untuk melakukan peramalan tentang tingkat kesempatan kerja pada tahun 2013-2015
2.2.1.1Perumusan Peramalan Jumlah Penduduk tahun 2013-2015
Dengan memperhatikan data dan melakukan analisis deskriptif di atas, maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2013-2015. Adapun rumusan yang dipergunakan adalah dengan rumusan sebagai berikut:
�t =�0 (1 + ) (2.1) (1 + ) = �t
�0 (2.2)
Maka
= �t
�0 1
− 1 × 100% (2.3)
Keterangan:
� = Banyaknya penduduk pada tahun awal
�0 = Banyaknya penduduk pada tahun akhir
t = Jangka waktu (dalam banyak tahun)
(23)
2.2.1.2Perumusan peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2013-2015
Dengan memperlihatkan data dan melakukan analisis deskriptif di atas, maka dapat digunakan suatu formula (rumusan) untuk melakukan peramalan tingkat kesempatan kerja pada tahun 2013-2015. Adapun rumusan yang digunakan sebagai berikut:
Ŷ= + X (2.4)
Dimana
= ΣΧΥ − ΣΧ ΣΥ ΣΧ2− ΣΧ 2 (2.5) = − (2.6) = −
Keterangan:
Ŷ = Nilai Trend yang ditaksir
= Variabel konstanta
= Koefisien Variabel X X = Waktu
= Banyaknya jumlah data
ΣΧ = Jumlah variable tahun
ΣΥ = Jumlah tenaga kerja
(24)
Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, Penulis melakukan suatu pendugaan/peramalan tingkat kesempatan kerja tahun 2013-2015. Adapun alasan penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih pertumbuhan tenaga kerja dari setiap tahunnya dan selisih tersebut melakukan pendugaan bahwa tingkat kesempatan kerja setiap tahunnya mengalami pertumbuhan yang relatif konstan.
(25)
BAB 3
SEJARAH SINGKAT BPS
3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS)
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) propinsi Sumatera Utara merupakan lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Badan Pusat Statistik di Indonesia berdiri pada saat pemerintahan-pemerintahan antara lain:
3.1.1 Masa Reformasi sampai sekarang
Sejak era reformasi sampai sekarang Badan Pusat Statistik terus mengalami reorganisasi seiring dengan berlakunya Undang-undang Otonomi Daerah tahun 1999 dan PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota. Maka BPS perlu melakuakn reorganisasi seiring dengan semakin besarnya beban tugas Badan Pusat Statistik dengan dikeluarkannya peraturan Presiden RI No. 86 tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik.
(26)
3.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS)
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Negara Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara bidang pertanian, agrarian, pertambangan, kependudukan, social, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Untuk mewujudkan pembanguanan statistik, Badan Pusat Statistik di bagi dalam 4(empat) program yaitu:
1. Program Penyempurnaan dan Pemgembangan Statistik. 2. Program Penyempurnaan Sistem Informasi.
3. Program Pendidikan dan Aperatur Negara.
4. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aperatur Negara.
Adapun visi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi Informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembagunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi yang mutahir. Sedangkan misi Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu handal, efektif, dan efesien. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.
3.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi BPS
Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada presiden (Kepres No. 86 tahun 1998), dalam melaksanakan beberapa ketentuan perundangan:
(27)
1. UU No. 16 tentang Statistik.
2. Keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 tentang BPS.
3. Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik.
Berdasarkan keputusan Presiden No. 86 tahun 1998 dalam menyelenggarakan statistik dasar melaksanakan koordinator dan kerjasama, serta mengembangakan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi yang diselenggarakan BPS yaitu:
1. Perumusan kebijakan nasional di bidang statistik.
2. Menyusun rencana dan program nasioanl di bidang statistik. 3. Penyelenggaran statistik dasar.
4. Koordinasi dan kejasama statistik dengan instansi pemerintah lembaga, organisasi, perseorangan dan unsur masyarakat bersama.
5. Penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung penyelenggaraan statistik.
6. Pelayanan data dan informasi serta hasil statistik kepada pemerintah dan masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil penyelenggaraan sendiri maupun hasil komplisi produk administrasi.
7. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistik bagi masyarakat. 8. Pembinaan penyelenggaraan statistik, responden dan penggunaan statistik. 9. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan,
(28)
3.3 Stuktur Organisasi BPS
Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranaan dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu-individu dalam rangka kerajsama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah struktur organisasi lini dan staf. Struktur ini mengandung unsur –unsur spesialisasi kerja, standarlisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi kekuasan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukan suatu kelompok kerja.
Adapun tujuan dari struktur organisasi lini dan staf di Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara adalah:
1. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Pembinaan saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi
manajemen.
3. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan-kaputusan dan mengamati bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.
Adapun bagan atau stuktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dipimpin seorang kepala kantor. Kepala Kantor dibantu bagian tata usaha yang terdiri dari:
(29)
1. Sub Bagian Urusan Dalam. 2. Sub Bagian Perlengkapan. 3. Sub Bagian Keuangan. 4. Sub Bagian Kepegawaian.
5. Sub Bagian Bina Potensi/ Bina Program.
Sedangkan Bidang Penunjang Statistik terdiri dari lima (5) bidang yaitu: 1. Bidang Statistik Produksi.
2. Bidang Statistik Distribusi. 3. Bidang Statistik Sosial.
4. Bidang Integrasi Pengelolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). 5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
3.4 Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Provinsi Sumatera Utara
Adapun ruang lingkup kegiatan dikantor BPS Provinsi Sumatera Utara adalah : 1. Merencanakan kegiatan Badan Pusat Statistik.
2. Mengumpulkan data Badan Pusat Statistik. 3. Mengolah data Badan Pusat Statistik. 4. Menganalisa data Badan Pusat Statistik. 5. Memasyarakatkan data Badan Pusat Statistik.
(30)
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1Pengolahan Data
4.1.1 Penduduk di Kota Medan
Sebelum mengolah tingkat kesempatan kerja, terlebih dahulu penulis melakukan pengolahan jumlah penduduk di kota Medan karena tingkat kesempatan kerja mempunyai pengaruh yang sangat besar dengan tingkat pertambahan penduduk di Kota Medan. Adapun data yang dipaparkan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah hasil survey/sensus Kantor Statistik di Kota Medan, dimana jumlah penduduk tersebut dari tahun 2003-2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Banyak Jumlah Penduduk dan Selisih Pertahun di Kota Medan Tahun 2003-2012
TAHUN LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH SELISIH
2003 990.216 1.003.386 1.993.602 ---
2004 995.968 1.010.174 2.006.142 12.540
2005 1.012.040 1.024.145 2.036.185 30.043 2006 1.027.607 1.039.681 2.067.288 31.103 2007 1.034.696 1.048.460 2.083.156 15.868 2008 1.039.707 1.062.398 2.102.105 18.949 2009 1.049.457 1.071.596 2.121.053 19.948 2010 1.036.926 1.060.684 2.097.610 23.443 2011 1.046.560 1.070.664 2.117.224 19.614 2012 1.047.875 1.074.929 2.122.804 5.580
(31)
Perkembangan jumlah penduduk yang terus meningkat, menimbulkan suatu permasalahan dimasa yang akan datang terutama untuk mendapatkan pekerjaan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Jumlah penduduk dari tahun 2003 sampai dengan 2012 yang terlihat pada table 4.1 di atas meningkat jumlahnya. Dengan menggunakan data yang ada pada tabel 4.1, penulis memproyeksikan suatu data peramalan penduduk tahun 2003-2012, yang berguna untuk mengetahui tingkat kesempatan kerja pada penduduk kota medan.
Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap (discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Adapun perhitungan yang dilakukan adalah dengan metode geometrik, dimana metode ini menghitung pertumbuhan penduduk. Secara garis besar (kasar), yaitu tanpa menghitung angka kematian dan migrasi.
Jumlah penduduk di Kota Medan pada tahun 2003 sebesar 1.993.602 jiwa, dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 2.122.804 jiwa. Maka dapat dihitung besarnya laju pertumbuhan penduduk pertahun periode tahun 2003-202012.
�t= �0 (1 + )
�0 = �2003 = 1.993.602
�t =�2012 = 2.112.804 = 9
(32)
Jadi : = �t �0
1/
−1x 100% = 2.112.804
1.993.602 1/9
−1x 100% = 1,0597 1−1x 100% = 0,6473%
Dengan asumsi laju pertumbuhan penduduk Kota Medan sebesar 0,64% pada periode tahun 2003-2012.
Maka perhitungan pada tahun 2003 (setelah 1 tahun) jumlah penduduk menjadi
�1 atau
�1 =�0 (1 + )
2003 = 1.993.602(1 + 0,006473) 2003 = 2.006.506,586
Maka perhitungan pada tahun 2004 (setelah 2 tahun) jumlah penduduk menjadi
�2 atau
�2 =�0 (1 + )
2004 = 2.006.142(1 + 0,006473)2
2004 = 2.006.142 (1,01298) 2004 = 2.32.197,571
Maka perhitungan pada tahun 2005 (setelah 3 tahun) jumlah penduduk menjadi
�3 atau
�3 =�0 (1 + )
(33)
2005 = 2.036.185(1,01954) 2005 = 2.075.980,2
Maka perhitungan pada tahun 2006 (setelah 4 tahun) jumlah penduduk menjadi
�4 atau
�4 =�0 (1 + )
2006 = 2.067.288(1 + 0,006473)4
2006 = 2.067.288(1,02614) 2006 = 2.121.326,908
Maka perhitungan pada tahun 2007 (setelah 5 tahun) jumlah penduduk menjadi
�5 atau
�5 =�0 (1 + )
2007 = 2.083.156(1 + 0,006473)5
2007 = 2.083.156 (1,03278) 2007 = 2.151.441,854
Maka perhitungan pada tahun 2008 (setelah 6 tahun) jumlah penduduk menjadi
�6 atau
�6 =�0 (1 + )
2008 = 2.102.105(1 + 0,006473)6
2008 = 2.102.105(1,03947) 2008 = 2.185.075,084
(34)
Maka perhitungan pada tahun 2009 (setelah 7 tahun) jumlah penduduk menjadi
�7 atau
�7 =�0 (1 + )
2009 = 2.121.053(1 + 0,006473)7
2009 = 2.121.053(1,04620) 2009 = 2.219.045,649
Maka perhitungan pada tahun 2010 (setelah 8 tahun) jumlah penduduk menjadi
�8 atau
�8 =�0 (1 + )
2010 = 2.097.610(1 + 0,006473)8
2010 = 2.097.610(1,05261) 2010 = 2.207.965,262
Maka perhitungan pada tahun 2011 (setelah 9 tahun) jumlah penduduk menjadi
�9 atau
�9 =�0 (1 + )
2011 = 2.117.224(1 + 0,006473)9
2011 = 2.117.224(1,05978) 2011 = 2.243.791,651
Maka perhitungan pada tahun 2012 (setelah 10 tahun) jumlah penduduk menjadi
�10 atau
�10 = �0 (1 + )
(35)
2012 = 2.112.804(1,06664) 2012 = 2.264.267,659
Maka dapat diperkirakan jumlah penduduk di Kota Medan pada tahun 2013-2015 sebagai berikut:
pada tahun 2013 (setelah 11 tahun) jumlah penduduk menjadi �11 atau
�11 = �0 (1 + )
2013 = 2.112.804(1 + 0,006473)11
2013 = 2.112.804(1,07355) 2013 = 2.268.200,734
pada tahun2014 (setelah 12 tahun) jumlah penduduk menjadi �12 atau
�12 = �0 (1 + )
2014 = 2.112.804(1 + 0,006473)12
2014 = 2.112.804(1,08050) 2014 = 2.293.693,815
pada tahun 2015 (setelah 13 tahun) jumlah penduduk menjadi �13 atau
�13 = �0 (1 + )
2015 = 2.112.804(1 + 0,006473)13
2015 = 2.112.804(1,08749) 2015 = 2.308.528,122
(36)
Tabel 4.2 peramalan penduduk di Kota Medan Tahun 2003-2015 TAHUN
(X)
JUMLAH
PENDUDUK (Y) T Pt
2003 1.993.602 1 2.003.506
2004 2.006.142 2 2.032.197
2005 2.036.185 3 2.075.980
2006 2.067.288 4 2.121.326
2007 2.083.156 5 2.151.441
2008 2.102.105 6 2.185.075
2009 2.121.053 7 2.219.045
2010 2.097.610 8 2.207.965
2011 2.117.224 9 2.243.791
2012 2.122.804 10 2.264.267
2013* --- 11 2.268.200
2014* --- 12 2.293.693
2015* --- 13 2.293.693
Keterangan:* adalah hasil Peramalan Penduduk
Dengan memperoleh tabel pada peramalan penduduk tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan penduduk dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2015. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan penduduk pada tahun-tahun yang akan datang.
Gambar 4.1 Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 2003-2015
1,950,000 2,000,000 2,050,000 2,100,000 2,150,000 2,200,000 2,250,000 2,300,000 2,350,000
2000 2005 2010 2015 2020
Jumlah Penduduk (Y)
(37)
4.1.2 Angkatan Kerja di Kota Medan
Pembahasan mengenai keberadaan angkatan kerja di Kota Medan, dalam hal ini penduduk yang berusia di atas 15 tahun digunakan data selama 2003-2012.
Data tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yang merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional.
Tabel 4.3 Jumlah Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2003-2012
Tahun Jumlah
Penduduk
Angkatan kerja
Non Angkatan Kerja
2003 1.993.602 453.427 521.338
2004 2.006.142 846.954 560.622
2005 2.036.185 935.718 462.748
2006 2.067.288 889.352 540.142
2007 2.083.156 853.562 602.648
2008 2.102.105 959.309 573.562
2009 2.121.053 961.410 593.726
2010 2.097.610 1.020.626 627.008
2011 2.117.224 1.002.013 491.124
2012 2.122.804 936.143 558.097
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Dengan mempergunakan pada tabel angkatan kerja tersebut dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan angkatan kerja pada tahun 2003-2012 dan diagram garis linier pertumbuhan Non-angkatan kerja. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja pada tahun yang akan datang.
(38)
Gambar 4.2 Pertumbuhan Angkatan Kerja dan Non-Angkatan Kerja dari Tahun 2003-2012
4.1.3 Angkatan Kerja yang Sudah Bekerja di Kota Medan
Penduduk yang berkerja di Kota Medan setiap tahunnya selalu menunjukan trend yang menarik (lihat tabel 4.4 dan diagram 4.2). Peningkatan penduduk yang berkerja ini sebanding dengan peningkatan jumlah angkatan kerja.
Tabel 4.4 Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan Tahun 2003-2012
Tahun Angkatan kerja Yang Sudah Berkerja
Pengangguran Terbuka
2003 453.427 372.136 81.291
2004 846.954 682.380 164.574
2005 935.718 819.161 116.557
2006 889.352 755.882 133.470
2007 853.562 729.892 123.670
2008 959.309 833.832 125.477
2009 961.410 824.250 137.160
2010 1.020.626 886.815 133.811
2011 1.002.013 902.097 99.916
2012 936.143 851.642 84.501
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara
0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000
2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
YANGA SUDAH BEKERJA PENGANGURAN TERBUKA
(39)
Pada tahun 2003 jumlah orang yang bekerja di Kota Medan sebanyak 372.136 ribu, peningkatan terjadi pada tahun 2004 sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya menjadi 682.380 ribu. Pada tahun 2005 tejadi peningkatan kembali menjadi 819.161 ribu. Dan terjadi penurunana pada tahun 2006- 2007 sebanyak 755.882 ribu dan 729.892. Dan di tahun 2007 dan 2008 terjadi peningkatan sebanyak 833.832 ribu. Pada tahun 2009 dan 2010 terjadi peningkatan kembali sebanyak 886.815 ribu. Dan pada tahun 2011 tejadi peningkatan kembali sebanyak 902.097 ribu. Pada tahun 2012 terjadi penurunan kembali sebanyak 851.642.
Dengan menggunakan tabel pada peramalan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja, dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pengganguran terbuka pada tahun 2003-2012. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Bekerja dan pertumbuhan Pengganguran Terbuka pada tahun yang akan datang.
Gambar 4.3 Pertumbuhan Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengganguran Terbuka
0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 900,000 1,000,000
2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
YANGA SUDAH BEKERJA
PENGANGURAN TERBUKA
(40)
4.2 Proyeksi
Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan datang berdasarkan data yang telah ada. Proyeksi pada dasarnya merupakan suatu perkiraan atau taksiran mengenai terjadinya suatu kejadian (nilai dari suatu variabel) untuk waktu yang akan datang.
Hasil proyeksi menggambarkan tingkat kemampuan untuk masa yang akan datang, untuk menghindari atau mengurangi tingkatan resiko dari kesalahan, Maka diperlukan asumsi-asumsi yang dibuat oleh pihak pengambil keputusan.
4.2.1 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja tahun 2003-2015. Adapun proyeksi angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2013-2015 Tahun
(X)
Angkatan Kerja (Y)
X.Y ��
0 453.427 0 0
1 846.954 846.954 1
2 935.718 1.871.436 4
3 889.352 2.668.056 9
4 853.562 3.414.246 16
5 959.309 4.796.545 25
6 961.410 5.768.460 36
7 1.020.626 7.144.382 49
8 1.002.013 8.016.104 64
9 936.143 8.425.287 81
(41)
= ΣΧΥ − ΣΧ (ΣΥ)
ΣΧ²−(ΣΧ)²
=10 42.951.470 − 45 (8.858.514) 10. 285−(45)²
=429.514.700−398.633.130 2850−2025
b =30.881.570 825 = 37.432,207
=Ȳ −
= ΣY − ΣX =8.858.514
10 – 37.432,207 45 10 = 885.851,4 – 168.444,9315
= 717.406,4685
Dari perhitungan di atas, maka dapat dilakukan suatu persamaan baru untuk melaksanakan peramalan angkatan kerja tersebut adalah sebagai berikut:
Ŷ= + X
= 717.406,4685+37.432,207
Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan angkatan kerja pada tahun 2013-2015. Peramalan angkatan kerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:
(42)
Angkatan Kerja pada tahun 2013
Ŷ= + X
Ŷ= 717.406,4685+37.432,207(10)
Ŷ= 1.091.728,539
Angkatan Kerja pada tahun 2014
Ŷ= + X
Ŷ= 717.406,4685+37.432,207 (11)
Ŷ= 1.129.160,746
Angkatan Kerja pada tahun 2015
Ŷ= + X
Ŷ= 717.406,4685+37.432,207 (12)
Ŷ= 1.166.592,953
Tabel 4.6 Peramalan Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2013-2015
Tahun Tahun(X) Angkatan kerja(Y)
2013* 11 1.091.729
2014* 12 1.129.161
2015* 13 1.166.593
Keterangan: * adalah hasil peramalan angkatan Kerja
4.2.2 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilakukan proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tahun 2003-2015. Adapun proyeksi angkatan kerja yang sudah bekerja tersebut adalah sebagai berikut:
(43)
Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Medan Tahun 2003-2015
Tahun Tahun(X) Yang Sudah Berkerja(Y)
X.Y ��
2003 0 372.136 0 0
2004 1 682.380 682.380 1
2005 2 819.161 1.638.322 4
2006 3 755.882 2.267.646 9
2007 4 729.892 2.919.568 16
2008 5 833.832 4.169.160 25
2009 6 824.250 4.945.500 36
2010 7 886.815 6.207.705 49
2011 8 902.097 7.216.776 64
2012 9 851.642 7.664.778 81
Jumlah ∑ 45 ∑ 7.658.087 ∑ 37.711.835 ∑ 285
= ΣΧΥ − ΣΧ (ΣΥ)
ΣΧ²−(ΣΧ)²
= 10 377.188.350 − 45 (7.658.087) 10. 285−(45)²
= 377.118.350−344.613.915 2850−2025
= 32.504.435 825
= 39.399,31515
=Ȳ −
= ΣY − ΣX
= 7.658.087
10 − 39399,31515 45 10 = 756.808,7−177.296,9182 = 588.511,7818
(44)
Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan angkatan kerja pada tahun 2013-2015. Peramalan angkatan kerja pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:
Angkatan Kerja pada tahun 2013
Ŷ= + X
Ŷ= 588.511,7818 + 39399,31515(10)
Ŷ= 982.504,9393
Angkatan Kerja pada tahun 2014
Ŷ= + X
Ŷ= 588.511,7818 + 39399,31515(11)
Ŷ= 1.021.904,248
Angkatan Kerja pada tahun 2015
Ŷ= + X
Ŷ= 588.511,7818 + 39399,31515(12)
Ŷ= 1.061.303,564
Tabel 4.8 Peramalan Angkatan Kerja yang sudah bekerja di Kota Medan Tahun 2013-2015
TAHUN TAHUN(X) YANG SUDAH BEKERJA
2013* 11 982.505
2014* 12 1.021.904
2015* 13 1.061.304
(45)
4.2.3 Proyeksi Pengangguran Terbuka
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilakukan proyeksi pengangguran terbuka tahun 2009-2013. Adapun proyeksi pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Proyeksi Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2003-2015 Tahun Tahun
(X)
PENGANGGURAN TERBUKA(Y)
X.Y ��
2003 0 81.291 0 0
2004 1 164.574 164.574 1
2005 2 116.557 233.114 4
2006 3 133.470 400.41 9
2007 4 123.670 494.68 16
2008 5 125.477 627.385 25
2009 6 137.160 822.96 36
2010 7 133.811 936.677 49
2011 8 99.916 799.328 64
2012 9 84.501 760.509 81
Jumlah ∑ 45 ∑ 1.200.427 ∑ 5239.637 ∑ 285
= ΣΧΥ − ΣΧ (ΣΥ)
ΣΧ²−(ΣΧ)²
= 10 5.239.635 − 45 (1.200.427) 10( 285)−(45)²
= 52.396.350−54.019.215 2850−2025 = −1.622.865
825
= −1.967,10909
=Ȳ −
(46)
= 1.200.427
10 − (−1.967,10909) 45 10 = 1.200.427− (−8.851,990905) = 128.894,6909
Dari perhitungan di atas maka dapat dilakukan suatu peramalan baru untuk melaksanakan peramalan pengangguran terbuka tersebut adalah sebagai berikut:
Ŷ= + X
Ŷ= 128.894,6909−1.967,10909( )
Dengan menggunakan persamaan di atas, dapat dilakukan peramalan pengangguran terbuka pada tahun 2013-2015. Peramalan pengangguran terbuka pada tahun tersebut adalah sebagai berikut:
Pengangguran terbuka tahun 2013
Ŷ= + X
Ŷ= 128.894,6909−1.967,10909(10)
Ŷ= 109.223,6
Pengangguran terbuka tahun 2014
Ŷ= + X
Ŷ= 128.894,6909−1.967,10909(11)
Ŷ= 107.256,4909
Pengangguran terbuka tahun 2015
Ŷ= + X
Ŷ= 128.894,6909−1.967,10909(12)
(47)
Tabel 4.10 Peramalan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2013-2015
TAHUN TAHUN (X) PENGANGGURAN
TERBUKA(Y)
2013* 10 109.223
2014* 11 107.256
2015* 12 105.289
Keterangan: * adalah hasil peramalan pengangguran terbuka
Salah satu cara untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pengangguran terbuka adalah dengan melihat selisih angkatan kerja dengan angkatan kerja yang sudah bekerja. Maka untuk mengetahui jumlah pengangguran terbuka dapat dilihat dari tabel 4.11
Tabel 4.11 Jumlah Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka di Kota Medan Tahun 2003-2015
TAHUN ANGKATAN
KERJA YANGA SUDAH BEKERJA PENGANGURAN TERBUKA
2003 453.427 372.136 81.291
2004 846.954 682.380 164.574
2005 935.718 819.161 116.557
2006 889.352 755.882 133.470
2007 853.562 729.892 123.670
2008 959.309 833.832 125.477
2009 961.410 824.250 137.160
2010 1.020.626 886.815 133.811
2011 1.002.013 902.097 99.916
2012 936.143 851.642 84.501
2013* 1.091.728 982.504 109.223
2014* 1.129.160 1.021.904 107.256
2015* 1.166.592 1.061.303 105.289
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa jumlah angkatan kerja tahun 2003 sebanyak 453.427 jiwa dan pada akhir tahun 2015 sebanyak 1.166.592 jiwa. Dengan demikian berarti rata-rata peningkatan angkatan kerja dari tahun 2003-2015
(48)
adalah sebesar 941.999 pertahun. Demikian juga halnya dengan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja tahun 2003 sebesar 372.136 jiwa dan pada akhir tahun 2015 sebesar 1.061.303 jiwa, dengan rata-rata peningkatannya sebesar 824.907 jiwa pertahun.
Dari tabel tersebut, terlihat juga angka mencari kerja (pengangguran terbuka) pada tahun 2003 sebesar 81.291 jiwa sedangkan pada tahun 2015 nanti di perkirakan akan mengalami peningkatan menjadi 105.289 jiwa. Meningkatnya angka pengangguran ini disebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Dengan mempergunakan tabel pada peramlan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka tersebut, dapat dibuat suatu diagram yang menunjukkan diagram garis linier pertumbuhan angkatan kerja. Angkatn yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka dari tahun 2003-2015. Dengan diagram tersebut akan memberikan suatu gambaran tentang pertumbuhan angkatan kerja, angkatan kerja yang sudah bekerja dan pengangguran terbuka pada tahun-tahun yang akan datang.
(49)
Gambar 4.4 Peramalan Angkatan Kerja, Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja dan Pengangguran Terbuka
4.2.4 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja
Tingkat pengangguran terbuka yang terus meningkat, menandakan bahwa jumlah angkatan kerja semakin tinggi. Sementara tingkat penerimaan tenaga kerja di berbagai sektor usaha sangat kecil. Dari tabel 4.11 dapat dilihat peluang kerja dari seluruh angkatan kerja.
Tabel 4.12 Kesempatan Kerja dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Medan Tahun 2003-2015
TAHUN ANGKATAN KERJA YANG SUDAH BEKERJA PENGANGURAN TERBUKA PELUANG KESEMPATAN KERJA/%
2003 453.427 372.136 81.291 82,07
2004 846.954 682.380 164.574 80,57
2005 935.718 819.161 116.557 87,54
2006 889.352 755.882 133.470 84,99
2007 853.562 729.892 123.670 85,51
2008 959.309 833.832 125.477 86,92
0 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000
2000 2005 2010 2015 2020
ANGKATAN KERJA YANGA SUDAH BEKERJA PENGANGURAN TERBUKA
(50)
2009 961.410 824.250 137.160 85,73
2010 1.020.626 886.815 133.811 86,88
2011 1.002.013 902.097 99.916 90,02
2012 936.143 851.642 84.501 90,97
2013* 1.091.728 982.504 109.223 89,99
2014* 1.129.160 1.021.904 107.256 90,50
2015* 1.166.592 1.061.303 105.289 90,97
Peluang kerja atau kesempatan kerja tahun 2003 adalah sebesar 82,07 % artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 82 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2013 nanti akan di ketahui peluang kerja sebesar 89,99 % yang diperoleh dari:
� � � � = � � �
ℎ � � X 100%
� � � � = 982.504
1.091.728 X 100%
� � � � = 89,99%
Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2014 nanti akan di ketahui peluang kerja sebesar 90,50 % yang diperoleh dari:
� � � � = � � �
ℎ � � X 100%
� � � � =1.021.904
1.129.160 X 100%
� � � � =90,50%
Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2015 nanti akan di ketahui peluang kerja sebesar 90,97 % yang diperoleh dari:
(51)
� � � � = � � �
ℎ � � X 100%
� � � � =1.061.303
1.166.592 X 100%
� � � � = 90,97%
Dengan kata lain, 90 orang bekerja diantara 100 orang Angkatan Kerja pada tahun 2015, Angkatan Kerja yang tidak dapat ditampung oleh berbagai sektor usaha di Kota Medan sebesar 105.289 orang.
(52)
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengeritan Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain sistem yang telah disetujui, menginstal dan memulai sistem baru/sistem yang diperbaiki.
Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan
prosedur-prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui. 3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar.
5.2 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil desain tertulis ke dalam progaming (coding). Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa programan tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis. Tahapan implementasi harus dapat menentukan basis apa
(53)
yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga desain yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri. Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalanya, sehingga dapat diketahui kehandalannya dari sistem yang ada dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data pada karya ini, penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.
5.3 Fungsi Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana adalah suatu analisa yang menggunakan variable yang dicari atau diramalkan dengan hanya satu-satunya variabel bebas yang mempengaruhi yang merupakan variabel waktu, dan sebagai variabel tak bebas adalah variabel yang akan diramalkan. Dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalakan.
Adapun langkah-langkah yang digunkan untuk menentukan regresi sehingga dapat dicari ramalan untuk periode selanjutnya yaitu:
1. Pada lembaran kerja excel, masukkan data-data angkatan kerja.
(54)
2. Lalu hitunglah nilai dari perkalian x.y dan x2 dari data-data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian yaitu:
a. Klik kolom yang akan di cari jumlahnya lalu masukkan =D2*A2 kedalam kolom. Begitu seterusnya sampai kolom D11.
Gambar 5.2 Tampilan Mencari Kolom X.Y dan X2
b. Kemudian untuk mencari jumlah XY dengan rumus =sum(F2:F11) dan untuk mencari X2 =sum(G2:G11). Maka akan terlihat hasil seperti di bawah ini.
(55)
Dari hasil perhitungan yang di lakukan menggunakan program excel di dapati hasil penjumlahan dan perkalian untuk di pergunakan dalam perhitungan untuk mencari jumlah angkatan kerja dan non angkatan kerja. Hasil perhitungan dapat dilihat dari gambar 5.3 Microsoft excel di atas.
(56)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Terjadi peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya sebanyak 19.677 orang dan diikuti dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja.
2. Pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja. Hal ini wajar terjadi karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja. Diikuti juga pada setiap periode(satu tahun) terjadi penurunan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan (pengangguran).
3. Jumlah angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan (pengangguran) pada tahun-tahun berikutnya menurut data proyeksi pada tahun 2013 adalah sebesar 109.223, pada tahun 2014 sebesar 107.256, dan pada akhir tahun 2015 sebesar 105.289.
4. Dari hasil proyeksi yang dilakukan berdasarkan data seluruh angkatan kerja. Maka pada tahun 2013 sebesar 89,99%, pada tahun 2014 sebesar 90,50%,. Proyeksi kesempatan kerja terus menerus mengalami sedikit peningkatan hingga akhir tahun 2015 nanti sebesar 90,97%.
(57)
6.2 Saran
Diharapkan penelitian yang Penulis lakukan ini dapat dilanjutkan dengan menambahkan variable-variabel lain yang berpengaruh terhadap ketersedian lapangan pekerjaan di masa yang akan datang.
(58)
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Ida Mantra, “Pengantar Studi Demografi”, Penerbit Nur Cahaya, Yogyakarta 1991.
BPS Sumatera Utara. 2003. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2004. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2005. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2006. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2007. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2008. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2009. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2010. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2011. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2012. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika.
http://www.BPS.go.id.Diakses tanggal 16 Mei 2014
Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir. 2012. Dokumen Nomor: Akad
/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta: Penerbit PT Elex
Media Komputindo
Sudjana. 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito Bandung.
Wirosuhardjo Kartomo, “Dasar-Dasar Demografi”, Penerbit Lembaga FE UI, Jakarta 1981.
(1)
yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain tertulis sehingga desain yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri. Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalanya, sehingga dapat diketahui kehandalannya dari sistem yang ada dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam pengolahan data pada karya ini, penulis menggunakan satu perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.
5.3 Fungsi Regresi Linier Sederhana
Metode regresi linier sederhana adalah suatu analisa yang menggunakan variable yang dicari atau diramalkan dengan hanya satu-satunya variabel bebas yang mempengaruhi yang merupakan variabel waktu, dan sebagai variabel tak bebas adalah variabel yang akan diramalkan. Dimana dalam bentuk simbol yaitu X adalah variabel waktu dan Y adalah variabel yang akan diramalakan.
Adapun langkah-langkah yang digunkan untuk menentukan regresi sehingga dapat dicari ramalan untuk periode selanjutnya yaitu:
1. Pada lembaran kerja excel, masukkan data-data angkatan kerja.
(2)
2. Lalu hitunglah nilai dari perkalian x.y dan x2 dari data-data tersebut dengan menggunakan rumus perkalian yaitu:
a. Klik kolom yang akan di cari jumlahnya lalu masukkan =D2*A2 kedalam kolom. Begitu seterusnya sampai kolom D11.
Gambar 5.2 Tampilan Mencari Kolom X.Y dan X2
b. Kemudian untuk mencari jumlah XY dengan rumus =sum(F2:F11) dan untuk mencari X2 =sum(G2:G11). Maka akan terlihat hasil seperti di bawah ini.
Gambar 5.3 Tampilan Hasil
(3)
Dari hasil perhitungan yang di lakukan menggunakan program excel di dapati hasil penjumlahan dan perkalian untuk di pergunakan dalam perhitungan untuk mencari jumlah angkatan kerja dan non angkatan kerja. Hasil perhitungan dapat dilihat dari gambar 5.3 Microsoft excel di atas.
(4)
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Terjadi peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya sebanyak 19.677 orang dan diikuti dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja.
2. Pada setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja. Hal ini wajar terjadi karena berbagai sektor usaha selalu membutuhkan tenaga kerja. Diikuti juga pada setiap periode(satu tahun) terjadi penurunan angka jumlah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan (pengangguran).
3. Jumlah angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan (pengangguran) pada tahun-tahun berikutnya menurut data proyeksi pada tahun 2013 adalah sebesar 109.223, pada tahun 2014 sebesar 107.256, dan pada akhir tahun 2015 sebesar 105.289.
4. Dari hasil proyeksi yang dilakukan berdasarkan data seluruh angkatan kerja. Maka pada tahun 2013 sebesar 89,99%, pada tahun 2014 sebesar 90,50%,. Proyeksi kesempatan kerja terus menerus mengalami sedikit peningkatan hingga akhir tahun 2015 nanti sebesar 90,97%.
(5)
6.2 Saran
Diharapkan penelitian yang Penulis lakukan ini dapat dilanjutkan dengan menambahkan variable-variabel lain yang berpengaruh terhadap ketersedian lapangan pekerjaan di masa yang akan datang.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Ida Mantra, “Pengantar Studi Demografi”, Penerbit Nur Cahaya, Yogyakarta 1991.
BPS Sumatera Utara. 2003. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2004. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2005. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2006. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2007. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2008. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2009. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2010. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2011. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika. BPS Sumatera Utara. 2012. Medan Dalam Angka. Badan Pusat Statistika.
http://www.BPS.go.id.Diakses tanggal 16 Mei 2014
Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir. 2012. Dokumen Nomor: Akad
/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta: Penerbit PT Elex
Media Komputindo
Sudjana. 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito Bandung.
Wirosuhardjo Kartomo, “Dasar-Dasar Demografi”, Penerbit Lembaga FE UI, Jakarta
1981.