Jarak genetik Karakter morfometrik Uji signifikansi

11 Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa antara populasi ikan betok Kalimantan dengan Jawa dan Sumatera berbeda nyata. Sedangkan ikan betok Jawa dan Sumatera tidak berbeda nyata.

3.1.5. Jarak genetik

Pada Tabel 7 di bawah ini disajikan jarak genetik masing masing populasi ikan betok dari tiap tiap populasi. Tabel 7. Jarak genetik 3 populasi ikan betok Populasi Betok Jawa Sumatera Kalimantan Jawa Sumatera 0,279 Kalimantan 0,551 0,398 Jarak genetik 3 populasi berkisar antara 0,279 sampai 0,551. Hubungan kekerabatan interpopulasi 3 populasi ikan betok dapat digambarkan dalam bentuk dendrogram. Dendrogram yang ditampilkan merupakan hasil analisis dengan menggunakan program TFPGA pada analisis UPGMA. Berdasarkan dendrogram Gambar 6 digambarkan bahwa hubungan kekerabatan genetik paling dekat adalah populasi ikan betok Jawa dengan Gambar 6. Dendrogram hubungan genetik 3 populasi ikan betok Jawa Sumatera Kalimantan 12 populasi ikan betok Sumatera, yaitu sebesar 0,279 dan yang paling jauh adalah populasi ikan betok Kalimantan dengan populasi ikan betok Jawa.

3.1.6. Karakter morfometrik

Pengukuran karakter morfometrik dilakukan terhadap 21 karakter pada ikan betok Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Lampiran 3. Rata rata karakter morfometrik disajikan dalam Tabel 8 berikut. Tabel 8. Rata rata 21 karakter morfometrik cm 3 populasi ikan betok Karakter yang diukur Jawa Sumatera Kalimantan A1-2 0,18±0,04 0,20±0,03 0,16±0,02 A1-4 0,33±0,02 0,30±0,08 0,28±0,03 A2-3 0,23±0,05 0,23±0,04 0,21±0,04 A1-5 0,28±0,05 0,25±0,05 0,29±0,07 A1-3 0,17±0,04 0,15±0,05 0,14±0,02 A4-5 0,30±0,03 0,29±0,03 0,29±0,06 A2-5 0,30±0,05 0,28±0,01 0,30±0,05 A3-5 0,17±0,19 0,13±0,04 0,14±0,05 A3-4 0,30±0,04 0,28±0,03 0,25±0,04 A2-4 0,20±0,06 0,16±0,06 0,15±0,04 B10-4 0,56±0,05 0,58±0,01 0,55±0,04 B6-4 0,35±0,04 0,36±0,01 0,37±0,06 B5-7 0,51±0,08 0,56±0,03 0,48±0,04 B5-6 0,19±0,03 0,20±0,02 0,18±0,03 B10-6 0,40±0,03 0,42±0,02 0,36±0,05 C10-9 0,06±0,01 0,15±0,18 0,09±0,01 C10-7 0,16±0,02 0,15±0,03 0,14±0,02 C7-8 0,07±0,04 0,09±0,04 0,09±0,01 C8-9 0,16±0,03 0,17±0,02 0,14±0,01 C10-8 0,16±0,02 0,16±0,03 0,18±0,01 C7-9 0,17±0,03 0,18±0,02 0,17±0,02 13

3.1.7. Uji signifikansi

Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui karakter yang dapat digunakan sebagai penciri dari suatu jenis ikan. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa 21 karakter yang diuji, 18 karakter tidak berbeda nyata P0,05 dan 3 karakter berbeda nyata P0,05 yaitu karakter B5-7 awal sirip perut-akhir sirip anal, B10-6 akhir sirip punggung-awal sirip anal dan C8-9 awal sirip ekor atas-awal sirip ekor bawah Tabel 9. Uji signifikansi 21 karakter morfometrik 3 populasi ikan betok Karakter yang diuji Wilks Lambda F df1 df2 Sig. A1-2 0,832 2,732 2 27 0,083 A1-4 0,846 2,457 2 27 0,105 A2-3 0,963 0,514 2 27 0,604 A1-5 0,912 1,309 2 27 0,287 A1-3 0,897 1,554 2 27 0,230 A4-5 0,990 0,132 2 27 0,877 A2-5 0,917 1,219 2 27 0,311 A3-5 0,972 0,387 2 27 0,683 A3-4 0,821 2,946 2 27 0,070 A2-4 0,853 2,322 2 27 0,117 B10-4 0,914 1,277 2 27 0,295 B6-4 0,982 0,248 2 27 0,782 B5-7 0,781 3,786 2 27 0,036 B5-6 0,925 1,093 2 27 0,350 B10-6 0,706 5,635 2 27 0,009 C10-9 0,874 1,941 2 27 0,163 C10-7 0,942 0,837 2 27 0,444 C7-8 0,974 0,353 2 27 0,706 C8-9 0,761 4,232 2 27 0,025 C10-8 0,893 1,613 2 27 0,218 C7-9 0,937 0,908 2 27 0,415 14

3.1.8. Canonical discriminant function