9 Gambar 5. Amplifikasi OPC-05 pada ikan betok Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Tabel 3. Jumlah fragmen dan ukuran fragmen 3 populasi ikan betok
Populasi Betok Jumlah Fragmen
Kisaran Ukuran Fragmen bp
Jawa 24-26 100-2000
Sumatera 23-27 100-2000
Kalimantan 18-20 275-1750
Jumlah fragmen teramplifikasi berkisar antara 18-27 pada kisaran 100-2000 bp. Jumlah fragmen terbanyak adalah populasi ikan betok Sumatera dengan
kisaran 100-2000 bp. Sedangkan kisaran terendah adalah populasi ikan betok Kalimantan yaitu 275-1750 bp.
3.1.2. Polimorfisme
Tingkat keragaman genetik populasi meliputi derajat polimorfisme dan heterozigositas Lampiran 2. Polimorfisme memberikan gambaran mengenai
tingkat keragaman suatu populasi Yuwono, 2006. Perbedaan jumlah dan polimorfisme pita DNA yang dihasilkan setiap primer menggambarkan keunikan
genom yang diamati. Pita DNA hasil amplifikasi merupakan pasangan antara nukleotida primer dengan nukleotida sampel. Panjang ukuran fragmen pita DNA
yang dihasilkan setelah amplifikasi berkisar 100 sampai 2000 bp base pairs.
1 2
M 1
3 2
3 1
2 3
Jawa Sumatera
Kalimantan
3000 bp
500 bp
1000 bp
10 Tabel 4. Persentase polimorfisme 3 populasi ikan betok
Populasi Betok Polimorfisme
Jawa 18.52 Sumatera 22.22
Kalimantan 25.93
Persentase polimorfisme berkisar antara 18,52 sampai 25,93. Persentase polimorfisme tertinggi adalah populasi ikan betok Kalimantan yaitu sebesar
25,93, sedangkan polimorfisme terendah adalah populasi ikan betok Jawa yaitu sebesar 18,52.
3.1.3. Heterozigositas
Heterozigositas tiap populasi disajikan dalam Tabel 5 berikut:
Tabel 5. Nilai heterozigositas 3 populasi ikan betok
Populasi Betok Heterozigositas
Jawa 0,088
Sumatera 0,095
Kalimantan 0,109
Nilai rata rata heterozigositas terendah dimiliki ikan betok dari populasi Jawa yaitu sebesar 0,088, sedangkan heterozigositas ikan betok tertinggi adalah
populasi ikan betok dari Kalimantan yaitu sebesar 0,109.
3.1.4. Uji perbandingan Fst
Secara statistik dengan menggunakan uji perbandingan Fst, menunjukkan ada perbedaan genetik secara nyata antara populasi ikan betok Kalimantan
terhadap populasi betok Jawa dan Sumatera.
Tabel 6. Nilai uji perbandingan berpasangan Fst 3 populasi ikan betok
Populasi Betok Jawa
Sumatera Kalimantan
Jawa Sumatera 0,9986
ns
Kalimantan 0,0000 0,0000
Keterangan : F ≤ 0,05 = berbeda nyata F 0,05 = tidak berbeda nyata
ns
11 Berdasarkan Tabel 6 diatas dapat diketahui bahwa antara populasi ikan
betok Kalimantan dengan Jawa dan Sumatera berbeda nyata. Sedangkan ikan betok Jawa dan Sumatera tidak berbeda nyata.
3.1.5. Jarak genetik