Analisis konservasi kawasan lindung pesisir pantai dan sempadan

10 Muara Sabak Timur yang mengarah pada pentingnya perencanaan lahan rawa untuk kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan serta mendukung upaya pemerintah daerah untuk melaksanakan program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan LP2B. Sistematika penelitian perencanaan lahan rawa secara keseluruhan, disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Sistematika Penelitian Perencanaan Lahan Rawa Analisis sebaran indikasi Intrusi Air Laut dan Lahan Sulfat Masam Evaluasi Kesesuaian dan Ketersediaan Lahan Arahan Kebijakan dalam perencanaan rawa guna meningkatkan produksi padi dan revisi tata ruang Perencanaan pengelolaan kawasan lindung pesisir pantai, sempadan sungai, kubah gambut atau lainnya 11 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengembangan Wilayah Konsep pengembangan wilayah berbeda dengan konsep pembangunan sektoral, karena pengembangan wilayah sangat berorientasi pada isu permasalahan pokok wilayah secara terkait, sementara pembangunan sektoral sesuai dengan tugasnya, bertujuan untuk mengembangkan sektor tertentu tanpa terlalu memperhatikan kaitannya dengan sektor-sektor lainnya. Konsep pengembangan wilayah regional development merupakan upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah. Pengembangan wilayah sangat diperlukan karena kondisi sosial ekonomi, budaya dan geografis yang sangat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada dasarnya pengembangan wilayah harus disesuaikan dengan kondisi, potensi dan permasalahan wilayah yang bersangkutan. Pembangunan sektoral dan regional berbeda dalam orientasi tetapi saling melengkapi, dimana revisi tata ruang tidak mungkin terwujud tanpa adanya pembangunan sektoral. Sebaliknya, pembangunan sektoral tanpa pengembangan wilayah akan berujung pada tidak optimalnya pembangunan sektor itu sendiri Riyadi 2002. Menurut Direktorat Pengembangan Kawasan 2002, ditetapkan prinsip- prinsip dasar dalam pengembangan wilayah adalah: 1. Sebagai growth center Pengembangan wilayah tidak hanya bersifat internal wilayah, namun harus diperhatikan sebaran atau pengaruh spread effect pertumbuhan yang dapat ditimbulkan bagi wilayah sekitarnya, bahkan secara nasional. 2. Pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama pengembangan antar daerah dan menjadi persyaratan utama bagi keberhasilan revisi tata ruang. 3. Pola pengembangan wilayah bersifat integral yang merupakan integrasi dari daerah-daerah yang tercakup dalam wilayah melalui pendekatan kesetaraan. 4. Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar harus juga menjadi prasyarat bagi perencanaan pengembangan kawasan. Sasaran utama yang banyak dicanangkan oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam mengembangkan wilayahnya adalah meningkatkan pertumbuhan produktivitas productivity growth, memeratakan distribusi pendapatan income distribution, memperluas kesempatan berusaha atau menekan tingkat pengangguran unemployment rate, serta menjaga pembangunan agar tetap berjalan secara berkesinambungan sustainable development Alkadri dan Djajaningrat 2002. Pembangunan sektor pertanian dan wilayah perdesaan sekarang dianggap sangat penting, karena apabila pembangunan sektor ini di wilayah tersebut menjadi tidak berhasil dikembangkan, terutama dalam jangka menengah dan jangka panjang, dapat memberi dampak negatif terhadap pembangunan nasional keseluruhannya, berupa terjadinya kesenjangan yang semakin melebar antar wilayah dan antar kelompok tingkat pendapatan. Pada gilirannya keadaan ini menciptakan ketidakstabilan instabillity yang rentan terhadap setiap goncangan