Analisis Sebaran Indikasi Intrusi Air Laut dan Lahan Sulfat Masam

8

c. Analisis konservasi kawasan lindung pesisir pantai dan sempadan

sungai serta kawasan potensi perlindungan air tanah atau potensi perlindungan lainnya. Lahan gambut di Indonesia sudah banyak mengalami pengurangan, baik luas penyebarannya maupun kualitasnya. Pengurangan tersebut disebabkan oleh konversi penggunaan lahan, penebangan kayu deforestasi dan kebakaran hutan Sabiham dan Mulyanto 2005. Pembukaan lahan rawa gambut untuk pengembangan pertanian terutama untuk tanaman pangan dan perkebunan semakin intensif dan kondisi ini menyebabkan menyusutnya ketebalan gambut secara drastis. Perencanaan lahan rawa gambut untuk berbagai kepentingan haruslah memperhatikan prinsip-prinsip konservasi secara menyeluruh untuk menjaga kelestariannya sebagai lahan basah alami yang unik yang berkenaan dengan keanekaragaman hayati, plasma nutfah dan ekosistem langka. KHG Muara Sabak Timur pada saat ini telah mengalami penurunan muka air tanah, yang ditandai dengan semakin meluasnya areal budidaya yang terindikasi terintrusi air laut dan lahan sulfat masam. Terdegradasinya kawasan lindung pesisir pantai dan sempadan sungai juga menjadi salah satu penyebab KHG Muara Sabak Timur mengalami kekurangan air baku pertanian. Potensi areal perlindungan air baku lainnya seperti keberadaan kubah gambut, juga semakin terdegradasi akibat dari kesalahan pembuatan saluran drainase. Permasalahan yang terjadi pada KHG Muara Sabak Timur pada saat ini, yang diakibatkan oleh terdegardasinya kawasan lindung pesisir pantai dan sempadan sungai serta penurunan lapisan gambut deforestasi kubah gambut ditunjukkan pada gambar 2. Gambar 2. Keberadaan pirit a dan Lahan teridikasi intrusi air laut b. Keberadaan kawasan lindung pesisir pantai dan sempadan sungai sangat diperlukan kelestariannya sebagai kawasan perlindungan terhadap pengaruh intrusi air laut. Kerapatan vegetasi yang alami dari kawasan lindung merupakan pertahanan pertama kawasan terhadap masuknya garam-garam terlarut pada aliran air permukaan. Greenbelt pesisir pantai dan sempadan sungai, biasanya berisi vegetasi yang toleran terhadap pengaruh intrusi air laut, sehingga dapat menetralisir dan menghambat aliran air permukaan yang bermuatan garam- garam terlarut. a b 9 Lahan gambut merupakan penyangga ekologi, terutama sebagai kawasan resapan air. Dengan kemampuan tersebut, lahan gambut berfungsi mengatur air di dalam dan pada permukaan tanah dengan cara menyerap air yang berlebih pada saat musim penghujan, kemudian menampung dan melepaskannya pada saat lahan di sekitar kekurangan air secara perlahan dan terus menerus. Hal ini tentunya akan menyebabkan air akan tetap mengalir secara konsisten dan menjaga terjadinya banjir. Kawasan kubah gambut peat dome merupakan tumpukan serasah atau sisa pelapukan bahan organik yang semakin bertambah ketebalannya. Kubah gambut merupakan tempat yang paling banyak melakukan penyerapan air dan memiliki kedalaman di atas rata-rata, sehingga kapasitas kemampuan untuk menyerap airnya lebih banyak. Konservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumberdaya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan sumber daya air adalah masalah kekurangan air ataupun kelebihan air. Hal ini diakibatkan antara lain oleh pengaruh perubahan iklim dan juga perubahan tata guna lahan yang menyebabkan penurunan kuantitas air yang terinfiltrasi ke dalam tanah. Tujuan konservasi kawasan lindung pada penelitian ini, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang bahwa ekosistem mangrove termasuk Kawasan Lindung lainnya, yaitu kawasan pesisir berhutan bakau berupa kawasan pesisir laut yang merupakan habitat alami hutan bakau bakau mangrove yang berfungsi memberi perlindungan kepada perikehidupan pantai dan lautan. Kawasan dimaksud memiliki lebar 130 x nilai rata-rata perbedaan air pasang tertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis air surut terendah kearah darat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05PRTM2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, RTH sempadan sungai adalah jalur hijau yang terletak di bagian kiri dan kanan sungai yang memiliki fungsi utama untuk melindungi sungai tersebut dari berbagai gangguan yang dapat merusak kondisi sungai dan kelestariannya.

d. Rekomendasi program kegiatan perencanaan lahan rawa untuk

meningkatkan produksi padi dan revisi tata ruang di KHG Muara Sabak Timur. Untuk mencapai tingkat produksi padi dan revisi tata ruang di Kawasan Hidrologis Gambut Muara Sabak Timur yang lebih maksimal, maka dibutuhkan perencanaan kawasan secara detail dan menyeluruh. Dari solusi permasalahan yang ditemukan pada kerangka pemikiran, maka diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai bahan untuk revisi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dalam merencanakan KHG Muara Sabak Timur untuk keperluan peningkatan produksi padi dan revisi tata ruang secara berkelanjutan. Agar penentuan arahan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka sangat perlu untuk ditentukan skala prioritas dalam pengambilan keputusan alternatif strategi kebijakan arahan revisi tata ruang berdasarkan potensi pertanian padi di KHG