Hasil Pengujian Reliabilitas Tes EPP

Studi Kasus Petani Gapoktan Wangun Jaya, Cianjur Arif Karyadi Uswandi, dan Yeka Hendra Fatika 266 Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 Tabel 5. Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items 0,705 50 4.3. Hasil pengujian Validitas Tes EPP Proses pengujian validitas pada Tes EPP ini dihitung dengan menggunakan metode Construct-Related Procedure yang bertujuan untuk meneliti ketepatan tes entrepreneurship dalam mengukur karakteristik entrepreneurship seseorang. Proses uji signifikansi menggunakan teknik analisis correlation with other test skor total tes EPP dikorelasikan dengan skor total tes Inventori PTEP Iman Sukardi. Tes Inventori PTEP Iman Sukardi yang digunakan sebagai pembanding hanya digunakan lima bagian saja, mewakili lima domain yang peneliti gunakan dalam tes EPP. Pengujian ini menghasilkan nilai t sebesar 0,268 pada alpha = 0,05. Artinya, koefisien alat tes EPP ini siginifikan pada level 0,05. Oleh sebab itu, dapatlah disimpulkan bahwa Tes EPP valid mengukur konstruk entrepreneurship. Tabel 6. Correlations Total KAU Total Iman Total KAU Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 1 70 0,268 0,025 70 Total Iman Pearson Correlation Sig. 2-tailed N 0,268 0,025 70 1 70 Notes: Correlation is significant at the 0,05 level 2-tailed

4.4. Analisis Item

Berdasarkan perhitungan analisis item pada tes EPP, maka item-item tersebut dikategorikan menjadi dua jenis. Item yang mempunyai standard coding dan item yang mempunyai reverse coding. Setiap item mempunyai 5 jawaban yang terdiri dari SS Sangat Setuju, S Setuju, R Ragu ragu, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Setuju. Nilai Standard Coding: SS: 5 S: 4 R: 3 TS: 2 STS: 1 Nilai Reverse Coding: SS: 1 S:2 R: 3 TS: 4 STS: 5 Item dengan reverse coding berjumlah 11 item, sementara item dengan standard coding berjumlah 39 item yang ditunjukkan dengan tabel di bawah ini. Arif Karyadi Uswandi, dan Yeka Hendra Fatika Studi Kasus Petani Gapoktan Wangun Jaya, Cianjur Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis 2011 267 Tabel 7. Hasil Analisis Item Kategori Nomor

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Analisis Pendapatan Petani Padi Organik (Studi Kasus: Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang)

14 110 67

Persepsi Petani Mengenai Pupuk Palsu (Study kasus: Petani Jeruk Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

0 36 102

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Sikap Petani Padi Sawah Pada Pola Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk Bersubsidi (Studi Kasus: Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

7 68 81

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Dampak Virus Ikan Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Petani Ikan Mas Di Danau Toba ( Studi Kasus Kelurahan Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan)

1 42 175

Analisis karakteristik wirausaha petani tanaman indigenous (leunca) di desa tegallega, kecamatan warungkondang, kabupaten cianjur

1 11 63

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

4 32 107