KESEMPURNAAN PEMBAKARAN LAJU PEMBAKARAN

22 jumlah sampah yang dapat diamsukkan sebesar 10.8 kg. Hal tersebut dikarenakan kadar air yang ada pada sampah yang dimasukkan hanya sebesar 15.13. Pada percobaan IV ini masih tetap didominasi oleh plastik namun pada percobaan IV ini juga terdapat sampah yang berjenis daun kering yang memiliki kadar air yang berkisar antara 10-12 yang cukup banyak juga sehingga kadar air rata-rata yang ada pada sampah yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran sebesar 14.42. Hal tersebut mempengaruhi jumlah massa yang memenuhi ruang pembakaran sehingga hanya 10.5 kg saja yang dapat masuk dan memenuhi ruang pembakaran yang memiliki volume 0.297 m 3 . Dari empat percobaan yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang mempengaruhi jumlah massa yang dapat memenuhi ruang pembakaran yang pertama mengenai massa jenis sampah yang mendominasi semakin besar massa jenisnya maka kapasitas alat pembakar sampah ini dapat menampung massa yang lebih banyak. Selain jenis sampah yang mendominasi hal yang mempengaruhi jumlah massa yang dapat memenuhi ruang pembakaran adalah kadar air. Hal tersebut berperan karena dengan semakin besar kadar air sampah yang masuk ke dalam ruang pembakaran maka akan semakin besar massa air yang ikut ke dalam ruang pembakaran.

B. KESEMPURNAAN PEMBAKARAN

Kesempurnaan pembakaran alat pembakar sampah incinerator berkaitan dengan sebaran suhu ruang pembakaran, suhu dinding, dan suhu cerobong. Pada Tabel 5 disajikan nilai tertinggi dari suhu pembakaran dan dinding suhu ruang pembakaran Tabel 5. Nilai tertinggi sebaran suhu ruang pembakaran dan dinding ruang pembakaran Suhu Max. Ruang Pembakaran Atas o C Suhu Max. Ruang Pembakaran Bawah o C Suhu Max. Dinding o C Percobaan I 496 625 123 Percobaan II 413 738 139 Percobaan III 672 472 242 Percobaan IV 635 748 135 Dalam pengujian alat pembakar sampah ini memiliki nilai tertinggi suhu pembakaran pada bagian bawah dan atas pada percobaan IV yaitu 635 dan 748 o C. Hal ini disebabkan pada percobaan IV nilai kalor komponen bahan yang mendominasi cukup besar selain itu kadar air pada bahan yang relatif kecil sehingga energi yang digunakan untuk menguapkan air juga berkurang sehingga menghasilkan suhu pembakaran yang tinggi. Dari percobaan ini dapat dilihat bahwa jumlah lubang udara belum optimum karena suhu pembakaran belum mencapai suhu pembakaran alat pembakar sampah dimana berkisar antara 815 o C-1095 o C. Hal tersebut terjadi karena penempatan lubang udara yang kurang tepat dan di ruang pembakaran terdapat heat exchanger yang menyebabkan penurunan suhu akibat pemanfaatan panas yang ada. Dari hasil uji unjuk kerja alat pembakar sampah, suhu dinding ruang pembakaran memiliki penyebaran suhu yang hampir sama dengan suhu pembakaran. Tetapi dengan suhu yang lebih rendah. Nilai tertinggi dari dari suhu dinding ruang pembakaran bervariasi antara 123 hingga 242 o C. Perbedaan suhu dinding ruang pembakaran dengan suhu ruang pembakaran dikarenakan berkurangnya energi yang dihasilkan dari pembakaran menuju ke sistem pindah panas dan hilang melalui ruang pengendapan zat padat.

C. LAJU PEMBAKARAN

Laju pembakaran ini diketahui dengan mengetahui jumlah bobot yang terbakar dan lama pembakaran selama pengujian alat pembakar sampah. Pada tabel dapat dilihat nilai kadar air, berat bahan, waktu pembakaran dan laju pembakaran berdasarkan data hasil pengujian alat pembakar sampah. 23 Tabel 6. Data Hasil Pengujian Alat Pembakar Sampah Massa Sampah kg Jenis Sampah Kadar Air Rata-rata Sampah kg Waktu Pembakaran menit Laju Pembakaran kgjam Percobaan I 18.3 70 Kertas 14.54 285 3.85 Percobaan II 11 70 Plastik 15.27 235 2.81 Percobaan III 10.8 70 Plastik 15.13 95 6.82 Percobaan IV 10.5 60 Plastik 14.52 95 6.63 Dari data tersebut dapat terlihat bahwa pada percobaan I dan percobaan II dimana pada percobaan tersebut tutup alat pembakar sampah langsung ditutup ketika api sudah menyala laju pembakaran yang terjadi adalah 3.85 kgjam dengan mayoritas sampah yang di bakar dan 2.81 kgjam ketika sampah yang dibakar mayoritas plastik. Dari kedua percobaan tersebut terjadi perbedaan dikarenakan kadar air dari sampah pada percobaan II bernilai 15.27 sedangkan pada percobaan I kadar air sampah sebesar 14.54. Hal tersebut mempengaruhi laju pembakaran dengan semakin besar kadar air maka dalam proses pembakaran akan semakin banyak energi yang digunakan untuk menguapkan air yang terkandung dalam bahan. Selain hal tersebut yang mempengaruhi laju pembakaran adalah mudah atau tidaknya bahan terbakar. Dari hal tersebut kertas lebih mudah terbakar sehingga laju pembakaranya akan semkin besar dibandingkan dengan percobaan II yang didominasi oleh sampah plastik. Gambar 13. Grafik Laju Pembakaran Sampah Sedangkan pada percobaan III dan IV dimana pada percobaan tersebut tutup alat pembakar sampah ditutup ketika pembakaran sudah merata, laju pembakaran yang terjadi lebih besar. Hal tersebut terjadi karena udara yang masuk karena tutup alat pembakar sampah belum ditutup menyebabkan api mudah menyebar. Dengan penyebaran api tersebut maka sampah akan lebih cepat terbakar. Laju pembakaran yang terjadi lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan percobaan II. Bantuan udara di awal menyebabkan terjadinya pembakaran yang merata sehingga memudahkan pembakaran selanjutnya. Pada percobaan III dan IV terjadi perbedaan dalam laju pembakaran yang nilainya tidak begitu jauh. Nilai kadar air pada percobaan IV sebesar 14.52 sedangkan nilai kadar air sampah pada percobaan III sebesar 15.13. Nilai kadar air pada percobaan IV lebih kecil dibandingkan dengan kadar ir percobaan III, namun laju pembakaran percobaan III lebih besar dibandingkan dengan percobaan IV. Hal tersebut terjadi akibat perbedaan kecepatan angin yang terjadi pada percobaan III dan percobaan IV. Pada percobaan III kecepatan angin rata-rata sebesar 0.078 ms sedangkan kecepatan angin rata-rata pada percobaan IV lebih kecil sebesar 0.076 ms . Dengan kecepatan yang lebih besar maka kandungan oksigen yang dibutuhkan dalam pembakaran akan semakin besar sehingga semakin mempercepat pembakaran. 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 kgjam Percobaan 24 Dari percobaan diatas dapat terlihat bahwa laju pembakaran yang terjadi pada alat pembakar sampah dipengaruhi oleh berat bahan yang dibakar, kadar air sampah, dan kecepatan angin saat pembakaran.

D. KUALITAS ASAP HASIL PEMBAKARAN