KAPASITAS ALAT PEMBAKAR SAMPAH INCINERATOR

21

V. HASIL UJI UNJUK KERJA

A. KAPASITAS ALAT PEMBAKAR SAMPAH INCINERATOR

Pada uji unjuk kerja dilakukan 4 percobaan untuk melihat kinerja dari alat pembakar sampah yang telah didesain. Dalam percobaan tersebut digunakan sampah rumah tangga yang berasal dari Kampung Babakan, Darmaga, Kabupaten Bogor. Sampah tersebut terdiri atas sampah plastik, kertas dan daun kering. Kapasitas dari ruang pembakaran adalah 0.294 m 3 . Pada seluruh percobaan dilakukan dengan mengisi penuh ruang pembakaran Teabel 4. Jumlah, Jenis, dan Kadar Air Sampah yang Digunakan Dalam Pengujian Massa Sampah kg Mayoritas Jenis Sampah Kadar Air Rata-rata Percobaan I 18.3 70 Kertas 14.54 Percobaan II 11 70 Plastik 15.27 Percobaan III 10.8 70 Plastik 15.13 Percobaan IV 10.5 60 Plastik 14.52 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa kapasitas dari alat pembakar sampah tersebut antara 10.5 kg hingga 18.3 kg. Keberagaman kapasitas dari alat pembakar sampah ini dikarenakan keberagaman sampah yang ada di dalam alat pembakar sampah ini. Pada percobaan pertama sampah yang diamsukkan ke dalam alat pembakar sampah sebagian besar adalah sampah kertas namun jugaa terdapat sampah yang berjenis plastik ataupun daun kering. Massa jenis kertas bernilai 847.62 kgm 3 . Dengan massa jenis seperti yang lebih besar daripada massajenis rata-rata sampah, maka dengan volume 0.297 m 3 kapasitas alat pembakar lebih besar dengan desain yang ada dimana dengan kapasitas tersebut diprediksi mampu menampung 15 kg sampah. Gambar 12. Perbandingan Berat Sampah yang Digunakan Dalam Pengujian Pada percobaan kedua dimasukkan sampah ke dalam alat pembakar sampah dengan mayoritas sampah plastik dengan kadar air rata-rata sampah sebesar 15.27. dari percobaan kedua ini massa sampah yang dapat dimasukkan dengan jumlah volume yang sama sebesar 11 kg. Hal tersebut lebih kecil dari yang perkiraan pada proses perancangan deikarenakan massa jenis sampah plastik yang mendominasi sampah yang dimasukkan lebih kecil daripada rata-rata massa jenis sampah. Sedangkan percobaan II memiliki massa yang lebih besar dibandingkan dengan percobaan III dan IV. Hal tersebut terjadi karena kadar air pada percobaan II lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Pada percobaan III sampah yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran sebagian besar adalah sampah plastik. Dari kapasitas alat pembakar sampah tersebut didapatkan 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 2 3 4 B e rat S am p ah kg Percobaan 22 jumlah sampah yang dapat diamsukkan sebesar 10.8 kg. Hal tersebut dikarenakan kadar air yang ada pada sampah yang dimasukkan hanya sebesar 15.13. Pada percobaan IV ini masih tetap didominasi oleh plastik namun pada percobaan IV ini juga terdapat sampah yang berjenis daun kering yang memiliki kadar air yang berkisar antara 10-12 yang cukup banyak juga sehingga kadar air rata-rata yang ada pada sampah yang dimasukkan ke dalam ruang pembakaran sebesar 14.42. Hal tersebut mempengaruhi jumlah massa yang memenuhi ruang pembakaran sehingga hanya 10.5 kg saja yang dapat masuk dan memenuhi ruang pembakaran yang memiliki volume 0.297 m 3 . Dari empat percobaan yang telah dilakukan terdapat beberapa hal yang mempengaruhi jumlah massa yang dapat memenuhi ruang pembakaran yang pertama mengenai massa jenis sampah yang mendominasi semakin besar massa jenisnya maka kapasitas alat pembakar sampah ini dapat menampung massa yang lebih banyak. Selain jenis sampah yang mendominasi hal yang mempengaruhi jumlah massa yang dapat memenuhi ruang pembakaran adalah kadar air. Hal tersebut berperan karena dengan semakin besar kadar air sampah yang masuk ke dalam ruang pembakaran maka akan semakin besar massa air yang ikut ke dalam ruang pembakaran.

B. KESEMPURNAAN PEMBAKARAN