2.4 Koefisien Balok Coeffisien of block
Koefisien bentuk suatu kapal erat hubungannya dengan stabilitas kapal, menurut Fyson 1985, stabilitas kapal ikan didefenisikan sebagai kemampuan kapal
tersebut untuk kembali ke posisi semula setelah mengalami momen temporal. Momen ini dapat disebabkan oleh angin, gelombang, sebaran muatan di kapal, air di dek dan
lain-lain. Muckel 1975 menyatakan bahwa stabilitas kapal tergantung pada beberapa
faktor antara lain dimensi kapal, bentuk kapal badan kapal yang ada di dalam air, distribusi benda-benda yang ada diatas kapal dan sudut kemiringan kapal terhadap
bidang horizontal. Fyson 1985 mengemukakan bahwa coefficient of fineness akan
menunjukkan bentuk badan kapal berdasarkan hubungan antara luas area badan kapal yang berbeda dan volume badan kapal terhadap masing-masing dimensi utama kapal,
coefficient of fineness untuk kapal yang tidak bergerak V = 0 mdet.
2.5 Parameter Hidrostatis
Menurut Iskandar dan Novita 1997, parameter hidrostatis merupakan parameter yang menyangkut kemampuan kapal untuk mengapung ditas air. Parameter
hidrostatis juga menggambarkan kondisi awal kapal by design selama kapal mengalami perubahan berat, variasi trim dan draf. Beberapa parameter hidrostatis
yang perlu diketahui antara lain Derret Barras 2006 : 1 Volume displasement
∇, menunjukan kapasitasvolume badan kapal dibawah water line WL atau volume air yang dipindahkan pada saat kapal berada
dalam air pada draft tertentu. 2 Ton displacement
Δ, menunjukkan berat badan kapal di bawah WL atau berat air laut yang dipindahkan pada saat kapal berada dalam air pada draft
tertentu. 3. Coefficient of block Cb, menunjukkan perbandingan antara nilai volume
displacement kapal dengan volume bidang balok yang mengelilingi badan kapal. Cb juga dikenal sebagai koefisien kegemukan badan kapal Gambar 7.
Sumber : Is
4 Coefficient of prismatic displacement kapal dengan
melintang tengah kapal Cp juga dikenal sebagai
secara horizontal Gambar 5 Coefficient vertical prismatic
volume displacement kapal pada WL tertentu secara
juga dikenal sebagai koefisien vertikal Gambar 8.
Gambar 8 Coefficient o Sumber : Is
Gambar 7 Coefficient of block Cb Sumber : Iskandar dan Novita, 1997 digambar ulang
prismatic Cp, menunjukkan perbandingan antara kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area penampang
tengah kapal A
dan panjang kapal pada garis air tertentu sebagai koefisien yang menunjukkan bentuk badan
secara horizontal Gambar 7. al prismatic Cvp, menunjukkan perbandingan
kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area ka tertentu secara horizontal-longitudinal Aw dan draft kapal.
sebagai koefisien yang menunjukkan bentuk badan kapal .
Coefficient of prismatic Cp dan coefficient vertical prismatic Cvp Sumber : Iskandar dan Novita, 1997 digambar ulang
antara volume area penampang
tertentu Lwl. badan kapal
perbandingan antara oleh luas area kapal
kapal. Cvp badan kapal secara
Cvp
6 Coefficient of waterplan Cw, menunjukkan besarnya luas area penampang membujur tengah kapal dibandingkan dengan bidang empat persegi panjang
yang mengelilingi luas area tersebut. Cw menunjukkan bentuk badan kapal pada bagian waterplan area Gambar 9.
Gambar 9 Coefficient of waterplane Cw Sumber : Iskandar dan Novita, 1997 digambar ulang
7 Coefficient of midship C
, menunjukkan perbandingan antara luas penampang melintang tengahs kapal secara vertikal dengan bidang empat
persegi panjang yang mengelilingi luas area tersebut. C
mengambarkan bentuk badan kapal pada bagian tengah kapalmidship Gambar 10.
Gambar 10 Coefficient of midship C
Sumber : Iskandar dan Novita, 1997 digambar ulang
Coefficient of midship C
, menunjukkan perbandingan antara luas penampang melintang tengahs kapal secara vertikal dengan bidang empat persegi
panjang yang mengelilingi luas area tersebut. C
mengambarkan bentuk badan kapal pada bagian tengah kapalmidship. Koefisien bentuk kapal juga dipengaruhi oleh luas
bagian lambung kapal yang terbenam dalam air, bentuk lambung kapal yang terbenam di air berbeda-beda sesuai dengan jenis kapal, dimana kapal yang
memerlukan kecepatan tinggi maka bentuk lambungnya lebih langsing dibandingkan dengan jenis kapal yang kurang memerlukan kecepatan tinggi.
Bentuk lambung kapal ini berhubungan dengan koefisien bentuk. Dibawah ini disajikan nilai koefisien bentuk yang dikemukakan oleh Nomura dan Yamazaki
1977, Tabel 1. Tabel 1 Koefisien bentuk untuk masing-masing jenis kapal berdasarkan alat tangkap
yang dioperasikan Kelompok kapal Kisaran nilai
C
b
C
p
C
C
w
Alat tangkap yang ditarik 0,58 – 0,67 0,66 – 0,72 0,88 – 0,93 - Alat tangkap pasif 0,63 – 0,72 0,83 – 0,90 0,65 – 0,75 0,91 – 0,97
Alat tangkap yang 0,57 – 0,68 0,76 – 0,94 0,67 – 0,78 0,91 – 0,95 Dilingkarkan
2.6 Sistem Propulsi Kapal