Tujuan Manfaat Klasifikasi Anjing

Tindakan karantina diperlukan sebagai implementasi kegiatan biosekuriti suatu wilayah dalam upaya untuk mencegah penyebaran penyakit baik dalam lingkup antar daerah dalam suatu negara, regional, maupun internasional. Tindakan karantina ini berlaku untuk seluruh komoditas pertanian dan lalu lintas hewan baik itu yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Badan Karantina Hewan sebagai pelaksana untuk mengawasi seluruh aktivitas lalu lintas hewan di Indonesia. Salah satu kegiatan lalu lintas hewan yang biasa dilakukan adalah pengiriman hewan domestik secara lokal maupun regional, sebagai contohnya adalah hewan anjing. Anjing merupakan mamalia karnivora yang telah lama mengalami domestikasi. Anjing juga telah menjadi sahabat manusia karena pola perilaku anjing yang bersifat sosial, cerdas, dapat dilatih dan setia. Saat ini di Indonesia telah banyak orang yang senang memelihara anjing bahkan sengaja mendatangkan dari luar negeri. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengawasan, pencegahan dan pengendalian terhadap kemungkinan masuknya agen penyakit dari luar negeri yang dibawa oleh hewan. Anjing rentan terhadap berbagai penyakit, mulai yang ringan hingga yang berbahaya. Beberapa penyakit diantaranya menyerupai penyakit pada manusia, seperti diabetes, kanker, sakit gigi, epilepsi dan artritis. Tetapi sebagian lainnya merupakan penyakit khusus pada anjing. Seperti halnya mamalia, anjing juga rentan terhadap keletihan akibat cuaca panas, udara, kelembaban tinggi atau perubahan temperatur yang drastis. Penyebab kejadian penyakit yang umum terjadi pada anjing antara lain oleh virus dan parasit. Sedangkan pada penyakit parasit sendiri disebabkan oleh adanya infestasi parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit. Parasit yang sering menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai jenis kutu, tungau, dan caplak yang diantaranya bisa menjadi vektor endoparasit.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis protozoa parasit darah yang terdapat pada anjing ras impor di Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta.

1.3 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai endoparasit terutama protozoa darah yang terdapat pada anjing ras impor di Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dan sebagai pertimbangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap anjing-anjing yang masuk ke dalam karantina hewan sehingga dapat ditindaklanjuti baik dari segi pencegahan maupun penanggulangannya. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Anjing

Menurut Linnaeus 1758, secara umum anjing dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mammalia Ordo : Carnivora Famili : Canidae Genus : Canis Spesies : Canis lupus Subspesies : Canis lupus familiaris Di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 jenis anjing ras anjing trah yang diakui oleh Kennel Club di berbagai negara. Istilah anjing trah murni hanya berlaku untuk beberapa generasi tertentu anjing, karena sebenarnya semua anjing ras berasal dari anjing campuran. Sebagian organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu ras trah secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bisa dimasukkan sebagai anggota ras bila memiliki 75 dari karakteristik yang harus ada pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standar anjing ras juga diberlakukan dalam pameran anjing. Anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang- kadang tidak luput dari gangguan genetik akibat efek perkawinan antarkerabat. Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja tetapi bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran. Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing Labrador Retriever umumnya senang bermain air, sedangkan Beagle pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang sangat unik Anonim 2006. Munculnya klub anjing di beberapa negara membantu mengelompokkan anjing menurut kegunaannya. Ada beberapa organisasi anjing yang dipakai sebagai acuan penggemar anjing di dunia, seperti United Kennel UK, American Kennel Club AKC, Federation Cynologique Internationale FCI, dan Australian National Kennel Club ANKC. Sebanyak 400 jenis anjing telah direkomendasikan sebagai anjing ras atau trah di seluruh dunia. Penggolongan setiap klub berbeda-beda, Perkumpulan Kinologi Indonesia Perkin, organisasi anjing di Indonesia mengacu pada peraturan FCI sehingga kontes yang diselenggarakan di tanah air pun memakai pedoman yang telah ditetapkan FCI. Namun untuk mempermudah penjelasan masing-masing breed, akan diuraikan berdasarkan United Kennel UK yang mengelompokkan anjing dalam 7 kelompok besar, yakni hound, gundog, terrier, working, utility, toy dan pastoral Budiana 2007.

2.2 Protozoa