Tujuan Penelitian Analisis kelembagaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Master Thesis)
                                                                                5  Koperasi, yang merupakan holding company masyarakat pesisir dengan berbagai unit usaha, yang berfungsi sebagai ujung tombak pelaksanaan Program PEMP di
daerah.  Dalam  pelaksanaan  kegiatan,  koperasi  berkoordinasi  dengan  Dinas Kelautan
dan Perikanan
kabupatenkota, dan
dengan lembaga
perbankanpembiayaan  sebagai  mitra  usaha.  Dalam  menjalankan  fungsinya, koperasi menerima DEP sebagai hibah yang dijaminkan kepada perbankan untuk
mendapatkan  pinjaman.    Dana  pinjaman  selanjutnya  disalurkan  ke  masyarakat pesisir  melalui  LKM  Swamitra  Mina,  USP,  atau  BPR  Pesisir  milik  koperasi.
Bagi  kabupaten  yang  baru  dan  belum  memiliki  koperasi,  dalam  waktu  3  bulan pemerintah  daerah  harus  meningkatkan  status  kelembagaan  LEPP-M3  menjadi
Koperasi  LEPP-M3.    Koperasi  juga  diharapkan  berperan  dalam  pemberdayaan masyarakat  pesisir  melalui  pengembangan  unit  usaha  lain,  seperti  unit  usaha
perikanan tangkapbudidaya, SPDN, kedai pesisir, dan wisata bahari. 6  Bank  Pelaksana,  yaitu  lembaga  keuangan  perbankan  yang  ditetapkan  oleh  DKP
dengan  tugas  dan  fungsi:  1  menyediakan  kredit  bagi  koperasi  sebagai konsekuensi dari adanya Dana Ekonomi Produktif DEP yang dijaminkan untuk
kegiatan  penguatan  modal,  2  menyalurkan  DEP  langsung  dengan  pola  hibah melalui  rekening  koperasi  yang  ada  di  Bank  Pelaksana  untuk  kegiatan
pelaksanaan  BPR  Pesisir,  SPDN,  dan  atau  Kedai  Pesisir;  dan,  3  melakukan pendampingan  teknis  dan  administratif  kepada  Koperasi  LEPP-M3  dan  atau
LKMUSP. 7  Kelompok Masyarakat Pemanfaat KMP merupakan kelompok masyarakat yang
terpilih untuk mendapat dana ekonomi produktif DEP.  KMP dapat berasal dari berbagai  kelompok  masyarakat  yang  didasarkan  atas  usaha  dan  wilayah  tempat
tinggal,  misalnya  kelompok  nelayan,  kelompok  pedagang,  dan  lain-lain. Kelompok  tersebut  di  tunjuk  oleh  DKP  Kabupaten  atas  dasar  kualifikasi
kelompok dan rekomendasi mitra desa dalam hal ini adalah Pemerintah Desa.
                                            
                