Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

jumlah kabupaten penerima Program PEMP terbanyak adalah pada tahun 2004 Gambar 4. Gambar 4 Fluktuasi jumlah kabupatenkota penerima dan pelaksana program PEMP Jumlah kecamatan penerima Program PEMP paling banyak terjadi pada tahun 2004, yaitu 610 kecamatan dan paling sedikit tahun 2005, yakni 108 kecamatan. Dengan demikian, antara tahun 2004-2005 mengalami penurunan jumlah kecamatan sebanyak 82,30. Penurunan juga terjadi jika dibandingkan pada tahun 2001 sebagai tahun awal Program PEMP, yaitu mengalami penurunan sebesar 81,41. Dilihat dari jumlah desanya, penerima Program PEMP terbesar adalah pada tahun 2002, sebanyak 1.321 desa. Sejak tahun 2003 sampai 2005, jumlah desa penerima Program PEMP cenderung menurun. Jumlah desa penerima Program PEMP pada tahun 2005 adalah yang paling sedikit selama periode 2000-2005, yaitu hanya 238 desa. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan tahun 2002, jumlah pada tahun 2005 itu mengalami penurunan sebesar 81 Gambar 5. 20 40 60 80 100 120 140 160 TA 2000TA 2001TA 2002TA 2003 TA 20004 TA 2005TA 2006 26 125 90 126 160 111 121 J u m la h K a b u p a te n K o ta Gambar 5 Fluktuasi jumlah desa penerima PEMP di seluruh Indonesia

2.4.3 Mekanisme pengelolaan keuangan PEMP

Pada tahun 2004 Program PEMP diarahkan pada penguatan kelembagaan LEPP- M3 dalam format koperasi dan pada masing-masing koperasi dibentuk Lembaga Keuangan Mikro LKM. Peningkatan status kelembagaan ini diiringi oleh perubahan sistem penyaluran DEP, yang semula berstatus sebagai dana bergulir dikelola LEPP-M3 menjadi dana hibah kepada koperasi yang dijaminkan pada perbankan cash collateral. Selanjutnya, dana yang dikeluarkan oleh perbankan berstatus kreditpinjaman dikelola oleh LKM Swamitra MinaUSP atau sejenisnya, yang merupakan salah satu unit usaha milik koperasi LEPP-M3koperasi perikanan. Pembentukan dan pengelolaan LKM tersebut bekerja sama antara koperasi dengan bank pelaksana DKP, 2007. LKM ini diharapkan berfungsi sebagai lembaga pembiayaan alternatif, yang cepat atau lambat akan menggantikan peran rentenir. Perbankan juga dapat menyalurkan kredit melalui LKM dengan skim kredit tidak langsung two steps loan. Alokasi kredit diberikan kepada LKM untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat dengan skim kredit mikro yang sesuai dengan kondisi masyarakat pesisir. Upaya penguatan kelembagaan tersebut sampai saat ini periode institusionalisasi 2004-2006 telah menghasilkan 278 Koperasi LEPP-M3Koperasi Perikanan yang mempunyai unit usaha ……………………………………………………………………………………………. 100 200 300 400 500 600 700 800 2001 2002 2003 2004 2005 508 601 568 287 119 585 720 598 323 119 Ju m la h D e sa Tahun Saat Proyek Pasca Proyek