Tempat dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data
penelitian Direktorat Jendral Perikanan dan Balai Penelitian Perikanan Laut tahun 1983 menyatakan bahwa perairan laut Halmahera Utara diperkirakan mempunyai potensi
sumberdaya ikan laut standing stock sebesar 148.473,8 tontahun, yang berarti memiliki potensi lestari Maximum Sustainable YieldMSY sebesar 86.660,6 tontahun,
terdiri dari kelompok ikan pelagis sebanyak 48.946,4 tontahun dan kelompok ikan demersal sebanyak 32.664,2 tontahun DKP Kabupaten Halmahera Utara, 2007.
Sumber: DKP dan LIPI 2007
Gambar 10 Estimasi potensi, produksi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di Indonesia tahun 2001
2 Nelayan
Jumlah nelayan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara tahun 2007 tercatat sebanyak 6.999 orang. Sementara untuk jumlah nelayan yang ada di Kecamatan Tobelo
sebanyak 344
orang yang
tergabung dalam
17 kelompok
nelayan DKP Kabupaten, 2010. Konsentrasi nelayan di Kecamatan Tobelo terdapat di desa
Rawajaya dengan jumlah 101 nelayan dan desa Kumo 70 nelayan serta desa Kakara 64 nelayan Gambar11.
Gambar 11 Jumlah nelayan dan kelompok nelayan di Kecamatan Tobelo tahun 2007
Selain kegiatan usaha penangkapan ikan, terdapat pula nelayan yang melakukan usaha perikanan budidaya laut untuk jenis ikan kerapu. Namun tingkat
perkembangannya dapat dikatagorikan masih berada dalam skala belum berkembang, karena masih banyak masalah yang berhubungan dengan teknologi serta ketersediaan
benih dan pakan yang terbatas.
3 Unit penangkapan ikan
Sebagian armada penangkapan ikan di Kabupaten Halmahera Utara berukuran lebih kecil dari 5 GT atau termasuk armada penangkapan skala kecil. Dengan demikian,
jangkauan daerah penangkapan ikan fishing ground nelayan hanya terkonsentrasi di sekitar perairan pantai dibawah 12 mil laut. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan
sebagian besar masih menggunakan teknologi yang sederhana, karena sebagian besar nelayan mengunakan perahu tanpa motor dan perahu motor tempel serta sebagian kecil
menggunakan kapal motor Tabel 6.