Kebutuhan Nutrisi Ikan Mas

5 bahan-bahan organik. Setiap fase hidup ikan mas memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Induk ikan mas dipelihara pada kolam pemijahan membutuhkan 70 tumbuhan dan 30 pakan hewani dengan vitamin dan mineral. Ikan mas ukuran 10-18 g di beri pakan tumbuhan dan pellet komersial Takeuchi et al. 2002.

2.2 Kebutuhan Nutrisi Ikan Mas

Penyusunan pakan ikan yang dapat memenuhi kebutuhan standar maupun produksi didukung oleh pemenuhan sumber protein dan energinya. Kandungan nutrisi ikan mas yang baik untuk protein adalah 30 - 38, kandungan lemak 4 - 15, dan karbohidrat 30-40 . Protein merupakan sumber energi yang paling efektif dan efisien yang digunakan untuk pertumbuhan dibandingkan karbohidrat Takeuchi et al. 2002. Menurut Furuichi 1988 dari beberapa studi kadar optimum karbohidrat pakan untuk golongan ikan karnivora adalah 10-20 dan golongan omnivore adalah 30-40. Karbohidrat dalam pakan digunakan sebagai protein sparring effet untuk memenuhi kebutuhan energi metabolisme basal dan maintenance. Sedangkan, protein pakan dapat dipergunakan sepenuhnya untuk pertumbuhan. Pengetahuan kebutuhan ikan budidaya sangat diperlukan guna mencapai pertumbuhan yang optimal dan keberlangsungan sebagai industri. Protein adalah salah satu nutrien yang sangat diperlukan oleh ikan. Menurut Webster Lim 2002 menyatakan bahwa kebutuhan protein harian untuk maintanance ikan mas adalah 1g kg berat badan, sedangkan untuk memperoleh retensi protein optimal pada tubuhnya membutuhkan protein 12 gkg berat badan. Protein yang dibutuhkan proses pertumbuhan adalah 7-8 g protein per berat badan per hari. Kebutuhan ikan akan protein dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain jenis ikan, umur ikan, ukuran ikan, kualitas protein, pakan, kecernaan pakan, dan kondisi lingkungan. Asam amino esensial yang wajib ada pada komposisi pakan ikan adalah lisin Furuichi 1988. Kebutuhan energi ikan mas dalam pakan lebih rendah daripada hewan darat. Ikan mempunyai kebutuhan energi lebih rendah sebab ikan tidak mempertahankan suhu tubuh secara tetap, juga ikan relatif memerlukan energi yang kurang untuk mempertahankan posisi dan bergerak dalam air dibanding 6 mamalia dan burung. Pakan yang dikonsumsi ikan akan menyediakan energi yang sebagian besar digunakan untuk metabolisme yang meliputi energi untuk hidup pokok, energi untuk aktivitas, energi untuk pencernaan makanan dan energi untuk pertumbuhan, sedangkan sebagian yang lainnya dikeluarkan dalam bentuk feses dan bahan ekskresi lainnya Webster Lim 2002. Sumber energi lain yang berperan sebagai protein sparring effect selain karbohidrat adalah lemak. Lemak mempunyai peranan penting bagi ikan karena berfungsi sebagai sumber energi dan asam lemak esensial, memelihara bentuk dan fungsi membran atau jaringan yang penting bagi organ tubuh tertentu, membantu dalam penyerapan vitamin yang larut dalam lemak dan untuk mempertahankan daya apung tubuh NRC 1993. Ikan mas dapat secara efektif memanfaatkan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi non-protein. Energi untuk seluruh aktivitas tersebut diharapkan sebagian besar berasal dari nutrien non protein lemak dan karbohidrat. Apabila sumbangan energi dari bahan non protein tersebut rendah, maka protein akan didegradasi untuk menghasilkan energi, sehingga fungsi protein sebagai nutrien pembangun jaringan tubuh akan berkurang. Menurut Shiau Huang 1990; Peres Teles 1999, menyatakan bahwa, protein sparing effect oleh karbohidrat dan lemak dapat menurunkan biaya produksi pakan dan mengurangi pengeluaran limbah nitrogen ke lingkungan. Kebutuhan vitamin dan mineral pada pakan ikan mas, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ukuran ikan, temperatur media pemeliharaan, dan komposisi pakan. Pada pembuatan pakan komersial pemberian vitamin dan mineral dapat dilebihkan menjadi dua hingga lima kali dari kebutuhan dasar. Hal ini dikarenakan pada proses pembuatan pellet, mengalami tekhnik extrution yang menggunakan suhu tinggi, sehingga memungkinkan vitamin dan mineral rusak dan larut, Takeuchi et al. 2002.

2.3 Mikroflora Saluran Pencernaan Ikan