Daya Kerja Antibiotik The Effect of Prebiotics to Intestinal Microflora Population of Common Carp (Cyprinus carpio) and Its Contribution in Protein Retention Efficiency and Growth.

9 Mikroba yang mengalami fase lethal, akan lisis dan dapat dijadikan sumber protein bagi inang. Model pertumbuhan mikroba pada media kultur dapat diamati pada Gambar 1. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, mikroorganisme dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu aerob, anaerob dan fakultatif. Mikroba aerob adalah, mikroorganisme yang dapat tumbuh jika terdapat oksigen di lingkungannya. Oksigen diperlukan karena energi hanya dapat diperoleh melalui respirasi aerobik, seperti halnya hewan dan manusia. Kelompok kedua adalah mikroba anaerob, yaitu mikroorganisme yang tidak membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya, pertumbuhannya akan terhambat dengan adanya oksigen bahkan diantaranya ada yang sangat sensitive dan akan mati. Mikroorganisme ini mendapat energi dengan respirasi anaerobik. Kelompok ketiga adalah mikroba fakultatif, yaitu mikroorganisme yang dapat tumbuh tanpa atau dengan adanya oksigen. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan bergantung pada kondisi lingkungan sekitar, Waluyo 2008.

2.4 Daya Kerja Antibiotik

Salah satu jenis zat antimikroba disebut dengan antibiotik. Antibiotik adalah suatu substansi zat kimia yang diperoleh dari atau dibentuk dan dihasilkan oleh mikroorganisme. Kelebihan dari antibiotik adalah, meskipun dalam jumlah yang sedikit mempunyai daya hambat kegiatan mikroorganisme lain. Antibiotika memiliki beberapa sifat antara lain; menghambat atau membunuh bakteri pathogen, dapat bersifat bakterisidal dan bakteriostatik, berspektrum luas, tetap aktif dalam plasma, cairan badan atau eksudat, dan larut didalam air. Ada beberapa mekanisme kerja antibiotik antara lain; 1 mempengaruhi dinding sel seperti; amphisilin, sikloserin dan vankomisin, 2 mempengaruhi fungsi membran sel seperti; polimiksin, kolistin dan nistatin, 3 menghambat sintesis protein seperti; streptomisin, tetrasiklin dan kloramphenikol, 4 menghambat sintesis asam nukleat seperti; novobiosin, sulfonamide dan trimetoprim Waluyo 2008. Penelitian lain menyebutkan bahwa penggunaan jenis antibiotik tertentu mampu menurunkan populasi mikroba serta aktivitas enzim selulase dan protease. Aktivitas selulase berhubungan dengan kebiasaan makanan pada ikan, termasuk 10 ikan mas sebagai ikan omnivora yang memiliki kecenderungan ke herbivora. Selulase diproduksi oleh mikroflora usus. Selulase mikroflora pada usus ikan mas telah ditemukan oleh Scherbina Kazlauskene 1971. Das Tripatih 1991 melaporkan aktivitas enzim selulase pada ikan grass carp Cyprinus sp menurun ketika diberi pakan yang mengandung tetrasiklin. Jenis ikan Cherac quadricarinatus yang diberi pakan mengandung 100 IUmL penicilin dan 100 mgL streptomycin per kg pakan selama 8 hari, menunjukkan penurunan aktivitas enzim selulase pada saluran pencernaan sebanyak 40 dan populasi mikroflora 94 lebih rendah dibandingkan kontrol. Penggunaan senyawa antibiotik untuk sub terapeutik prophylactic seperti pencegahan penyakit dan memacu pertumbuhan ternak terrestrial dan akuatik terus meningkat menyebabkan tekanan selektif pada mikroba serta memacu munculnya resistensi pada berbagai bakteri, sehingga untuk sejumlah kasus penyakit pengendaliannya menjadi lebih sulit WHO 1998. Penggunaan antibiotik pada panti pembenihan Pecten maximus berhasil menurunkan populasi bakteri Vibrio sp secara signifikan, tetapi 1 dari 21 strain yang ada terbukti menjadi resisten terhadap khloramfenikol Irianto 2003. Permasalahan tidak hanya karena terbentuknya dan berkembangnya bakteri-bakteri yang resisten setelah terpapar antibiotik tersebut, tetapi juga terjadinya transfer gen-gen resisten ke bakteri lainnya yang sebelumnya tidak pernah terpapar antibiotik tersebut White et al, 1999. Berdasarkan kekahwatiran tersebut, alternative pengendalian penyakti telah dilakukan, antara lain penggunaan vaksin dan immunostimulan non-spesifik WHO 1998.

2.5 Prebiotik