digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
132
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tentang sejauh mana hubungan antara bagi hasil terhadap jumlah dana deposito iB Hasanah pada PT. Bank BNI Syariah
cabang Surabaya Dharmawangsa, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berpengaruh
terhadap deposito iB Hasanah di PT. Bank BNI Syariah cabang Surabaya Dharmawangsa dan pengaruh tersebut memiliki hubungan
yang negatif atau berbanding terbalik terhadap deposito iB Hasanah. Dengan terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah maka jumlah dana
deposito iB Hasanah akan cenderung mengalami kemerosotan. Apabila nilai tukar rupiah mengalami depresiasi yang mencerminkan
stabilitas ekonomi yang semakin menurun atau memburuk, sehingga perdagangan dipasar uang semakin meningkat dan mengakibatkan
investor yang pada awalnya menabung di bank syariah khususnya di deposito iB Hasanah menjadi menurun yang membuat para nasabah
beralih berinvestasi ke pasar uang yang lebih menguntungkan. Maka sebaliknya, bila kurs mengalami apresiasi akan menurunkan
perdagangan di pasar uang dan akan mengakibatkan nasabah akan memindahkan uangnya untuk investasi di bank syariah karena bagi
hasil yang tinggi, sehingga akan meningkatkan deposito iB Hasanah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
133
2. Depresiasi nilai tukar rupiah merupakan indikasi bahwa stabilitas
ekonomi negara yang semakin menurun atau memburuk. Hal tersebut identik dengan beberapa faktor yang mempengaruhi, dalam hal ini
adalah faktor ekonomi, neraca perdagangan negara yang terus mengalami defisit, dan kebijakan pemerintah dan ekonomi biaya
tinggi seperti maraknya korupsi, bencana alam, seperti banjir dan sejenisnya menyebabkan inflasi dan ekonomi biaya tinggi.
Merosotnya nilai tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran
perekonomian nasional atau karena meningkatnya permintaan mata uang asing US sebagai alat pembayaran internasional.
Analisis dari perspektif politik terjadinya depresiasi rupiah disebabkan
oleh ketidakpastian kondisi negara yang akan datang, pengeluaran negara untuk biaya jalannya demokrasi yang jumlahnya tidak sedikit,
pengeluaran pemerintah akan semakin bertambah dan menyebabkan defisit negara semakin besar, jumlah uang beredar di masa proses
demokrasi meningkat karena besarnya pengeluaran biaya privat maupun publik, tidak adanya inflow arus dana masuk dikarenakan
investor menunggu akan kepastian akan kebijakan pemerintah yang baru. Hal tersebut disebabkan faktor politik yang identik dicerminkan
adanya proteksi dan peralihan kekuasaan sosial atau liberal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
134
B. Saran
1. Dengan ditemukannaya bahwa bila depresiasi nilai tukar rupiah maka
deposito iB Hasanah
akan terjadi penurunan, maka kebijakan yang dapat diambil adalah dengan menjaga kestabilan nilai tukar rupiah di
Indonesia.
2. Pemerintah Indonesia harus menjaga perekonomian agar permasalahan
krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia tidak terulang kembali. Sehingga pemerintah secara intensif harus menjaga kestabilan seluruh
sektor ekonomi agar perekonomian yang sehat dapat terus terjaga.
3. PT. Bank BNI syariah diperlukan meningkatkan dana Investment
account, karena demi berjalannya kegiatan usaha, PT. Bank BNI
syariah harus memiliki modal yang cukup untuk menjalankan kegiatan usahanya demi mendapatkan profitabilitas atau keuntungan baik itu
untuk bank maupun para nasabah penyimpan dana. Namun PT. Bank BNI syariah juga tetap menjaga prinsip-prinsip syariah dalam
menjalankan kegiatan usahanya agar keuntungan yang didapatkan
bukan suatu keuntungan yang melanggar prinsip syariah haram.
4. Efektifitas pengelolaan dana pihak ketiga DPK yang baik merupakan
potensi bank untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, besarnya keuntungan yang diperoleh akan menimbulkan minat bagi para
nasabah untuk menginvestasikan dananya pada PT. Bank BNI syariah
demi mendapatkan keuntungan dari hasil investasinya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Syafi’I Muhammad. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema
Insani Press, 2001. Arifianto, M. Anis. Penyelia Pelayanan Nasabah, Wawancara, BNI Syariah
Dharmawangsa Surabaya. Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, cet.3. Jakarta: Pustaka Avabet,
2003. Blanchard, Olivier. Macroeconomics. Third Edition. New York: Prentice Hall,
2003. Desk Training, Produk dan Jasa BNI Syariah. Jakarta: PT. Bank BNI Syariah,
2010. Fatwa Dewan Syariah Nasional, Tentang Deposito Syariah, No. 03DSN-
MUIIV2000. Gie, Kian Kwik. Gonjang-ganjing Ekonomi Indonesia: Badai Belum Akan Segera
Berlalu. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,1998.
Hidayat, Rahmat. Efisiensi Perbankan Syariah. Bekasi: Gramata Publishing, 2014.
Ilmiah, Muhibbatul. Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Equivalent Rate Bagi Hasil, Inflasi, dan Nilai Kurs Terhadap Simpanan Mudharabah Pada Bank
Muamalat Indonesia. Skripsi--Universitas Negeri Sunan Kalijaga,
Yogyakarta, 2013. Indonesia, Bankir Ikatan. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2014. Ismail, Perbankan Syariah , Jakarta: Kencana, 2011.
Julianti, Friska. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Dan BI Rate Terhadap Tabungan Mudharabah Pada Perbankan Syariah.
Skripsi--Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013.
Kamus Perbankan. Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1999