PENGARUH PEMAHAMAN PRODUK (FAMLIARITY) PERBANKAN SYARIAH TERHADAP NASABAH MENABUNG DI iB HASANAH PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PONTIANAK
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PENGARUH PEMAHAMAN PRODUK (FAMLIARITY) PERBANKAN SYARIAH
TERHADAP NASABAH MENABUNG DI iB HASANAH
PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PONTIANAK
Neni Triana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
e-mail: neni.triana@unmuhpnk.ac.id
Fadhil Mahdi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
e-mail: hello.fadhilmahdi@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman produk Bank Syariah
(familiarity) terhadap keputusan nasabah menabung di iB Hasanah PT. Bank BNI Syariah Cabang
Pontianak. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif serta pendekatan
rumusan masalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal sebagaimana yang dijelaskan oleh
Sugiyono. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan karakteristik:
responden di dominasi oleh perempuan sebesar 52 %, dan sebagian besar responden baru menjadi
nasabah kurang dari 1 tahun ( 0,05) dan
seluruh item pernyataan kuesioner yang mewakili tiga variabel bebas: objective knowledge (X1),
subjective knowledge (X2), dan experience (X3) dan satu variabel terikat keputusan nasabah menabung
(Y) dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa terdapat fakotr lain
sebesar 48,2 % diluar penelitian ini. Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung lebih besar daripada F
tabel (31,995 > 2,699 ) berarti masing–masing variabel X (familiarity) secara simultan atau bersama–
sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, sedangkan variabel yang secara parsial
paling dominan memengaruhi variabel Y adalah variabel X1 (objective knowledge).
Kata Kunci: familiarity,objective knowledge,subjective knowledge,experience, keputusan menabung
ABSTRACT
The aim of this research is to investigate the effect of familiarity of sharia banking product on
customers’ decision to deposit in IB Hasanah PT. Bank BNI Syariah Pontianak branch.
Qualitative method and associative research are carried out on an-going basis with causal
relationship as explained by Sugiyono. The respondents of the research consisted of 100
people characterized by the domination of women with 52%, and most of the respondents are
categorized new customers less than a year (
0,05), and the whole items of questionnaire which represent three independent variables:
objective knowledge (X1), subjective knowledge (X2), dan experience (X3), and one dependent
variable on customers’ decision to deposit (Y) are stated valid and reliable. The test result of
determination (R2) showed that there are other factors out of the scope of this research. The
F result test also discovered that F value of 48,2% is bigger than F table (31,995 > 2,6999)
which means each X variable (familiarity) has a significant effect on Y variable
simultaneously, while parsially dominant variable influences the Y variable which is X1
(objective knowledge) variable.
Keywords: familiarity, objective knowledge, subjective knowledge, experience, decisons to
deposi
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 909
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PENDAHULUAN
untuk
menghitung
keuntungan.
Bank
Sejarah ekonomi Indonesia pernah
konvensional menjanjikan bunga kepada
mencatat krisis moneter nasional dimulai
penabung yang disebut sebagai biaya yang
pada
hingga
harus dibayar. Oleh karena itu untuk
memuncak pada tahun 1998. Krisis moneter
menutupi biaya tersebut bank konvensional
sangat
harus
awal
Juli
tahun
berdampak
pada
1997
perekonomian
menyalurkan
tabungan
penabung
nasional. Sektor keuangan sangat terpukul
dengan bunga yang lebih tinggi. Selisih
khususnya perbankan. Fauzi Ichsan, dalam
antara
diskusi Mewujudkan Ketahanan Finansial di
bernilai positif dan negatif. Jika negatif
Indonesia, Gedung Pascasarjana UGM,
maka
Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016) pada saat
menutupnya dengan laba yang ditahan
krisis moneter 1998, dana asing dicabut
bahkan modal.
besar-besaran, bank-bank menutup layanan
keduanya
bank
disebut
spread.
konvensional
Ditengah–tengah
terpaksa
konsep
bank
muncul
konsep
keuangannya dan terjadi pelemahan rupiah
konvensional
terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal
alternatif yang menawarkan konsep baru
ini menjadi faktor banyaknya perusahaan
yang memiliki tujuan yang sama. Konsep ini
yang bangkrut termasuk perbankan. Salah
sama–sama menguntungkan nasabah dan
satu kelemahan utamanya adalah sistem
bank selaku lembaga penghimpun dan
perbankan
itu
penyalur dana nasabah. Alternatif tersebut
perbankan
adalah perbankan syariah. Bank syariah
konvensional menggunakan tingkat suku
menggunakan pendekatan profit sharing
bunga
dalam produk tabungan. Setiap dana yang
nasional
menggunakan
yang
sistem
sebagai
acuan
saat
utama
dalam
diterima dari nasabah akan disalurkan dalam
operasional.
Sistem
tersebut
Bisa
perbankan
konvensional
pembiayaan. Keuntungan yang didapat dari
menggunakan konsep biaya (cost concept)
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 910
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pembiayaan tersebut dibagi dua, untuk bank
penyalur
dan untuk nasabah.
menjalankan fungsinya sebagai intermediasi
Sejak
dilaksanakannya
dana
masyarakat
yang
lokakarya
antara pihak yang kelebihan dana dan pihak
bunga bank oleh Majelis Ulama Indonesia
yang kekurangan dana. Hanya saja terdapat
(MUI)
perbedaan
18-20 Agustus 1990 di Cisarua,
fundamental
pada
prinsip
Bogor, Jawa Barat. Masyarakat Indonesia
operasionalnya yang berbasis hukum positif
saat
ini
memiliki
menggunakan
jasa
pilihan
dalam
pada bank konvensional dan hukum positif,
perbankan
dalam
al-quran dan as-sunnah pada bank syariah.
menyalurkan dana berlebih bagi penabung
dan
yang
kekurangan
dana
untuk
Dibalik
syariah
di
pertumbuhan
Indonesia,
perbankan
Achmad
(2012,
pembiayaan bagi peminjam dalam skema
Kompas.com, 13 Agustus 2012), Sekretaris
dan akad syariah. Hasil dari lokakarya
Jenderal Asosiasi Bank-bank Syariah di
tersebut
pada
Indonesia menjelaskan bahwa ada tiga
Musyawarah Nasional IV MUI di Jakarta,
faktor penghambat yang sekaligus menjadi
22-25 Agustus 1990. Salah satu hasil amanat
permasalahan besar perbankan syariah yaitu
Musyawarah Nasional adalah membentuk
belum semua bank syariah menerapkan
kelompok kerja untuk mendirikan bank
prinsip
Islam di Indonesia. Hasil dari kelompok
pemahaman produk berbasis syariah rendah
kerja ini adalah lahirnya Bank Muamalat
(nasabah dan bankir), dan sumber daya yang
Indonesia pada tanggal 1 November 1991
terbatas. Pemahaman produk perbankan
sebagai bank berprinsip syariah pertama di
syariah pada nasabah erat kaitannya dengan
Indonesia.
upaya promosi dan edukasi yang dilakukan
dibahas
Sejatinya
lebih
baik
lanjut
perbankan
syariah
lembaga
P-ISSN: 2085-1596
penghimpun
dan
E-ISSN: 2407-5310
yang
sebenarnya,
oleh perbankan syariah itu sendiri.
Dalam menjalankan proses bisnisnya
maupun perbankan konvensional adalah
sama–sama
syariah
bank
syariah
harus
melakukan
upaya
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 911
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
promosi agar target pasar yang kelak akan
adalah ada tidaknya unsur riba dalam setiap
menjadi calon nasabah terpengaruh perilaku
transaksi yang terjadi. Secara bahasa riba
membelinya sehingga memutuskan untuk
adalah tambahan dan dalam pengertian lain
menjadi nasabah. Tujuan akhir promosi
riba juga berarti tumbuh dan membesar.
adalah agar calon nasabah memahami secara
Adapun menurut istilah teknis, riba berarti
seksama produk jasa yang ditawarkan oleh
pengambilan tambahan dari harta pokok
bank syariah. Setiap nasabah memiliki
atau modal secara batil. Selain riba terdapat
memori
dapat
aspek–aspek lain yang harus diperhatikan
keputusan
dalam perbankan syariah dan menjadikanya
dalam
mempengaruhi
ingatan
yang
pengambilan
berbeda dengan bank konvensional. Seperti
pembelian.
Upaya
memberikan
pemahaman
produk (familiarity) kepada calon nasabah
tidak boleh terdapat ketidakpastian (ghahar)
dan judi/untung-untungan (maisyir).
adalah salah satu tujuan utama marketing
Berdasarkan pengamatan data dan
agar kesadaran produk tercipta dan dapat
fakta yang sudah peneliti dapat, maka dapat
dijaga. Perbedaan prinsip produk antara
dilihat bahwa secara umum perkembangan
bank syariah dan konvensional menuntut
perbankan
bank syariah dengan strategi sedemikian
mengalami penurunan. Berbanding terbalik
rupa dapat membuat nasabah memahami
dengan yang terjadi di PT. Bank BNI
perbedaan prinsip antara bank syariah dan
Syariah yang dalam waktu 6 tahun sejak
bank
pada
tahun 2010 setelah spin off dengan PT. Bank
mekanisme perjanjian produk dan jasa atau
Negara Indonesia 46, mampu bertahan dan
biasa disebut akad pada bank syariah dan
berkembang.
ada tidaknya unsur riba di dalamnya.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
konvensional
Perbedaan
paling
saat
ini
sedang
mendasar
meneliti jenis Penghimpunan tabungan dari
antara bank konvensional dan bank syariah
salah satu jenis produk tabungan PT. Bank
P-ISSN: 2085-1596
yang
terutama
syariah
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 912
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
BNI Syariah Cabang Pontianak yaitu iB
hubungan kausal. Sugiyono (2010: 55)
Hasanah. Secara lebih lanjut peneliti tertarik
mengatakan
untuk meneliti apakah ada pengaruh atau
asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian
tidak antara pemahaman nasabah akan
yang bersifat menanyakan hubungan antara
produk iB Hasanah (akad, metode, dan
dua variabel atau lebih”. Sugiyono (2010:
perbedaannya dengan bank konvensional)
56) juga mengatakan bahwa “hubungan
dengan keputusannya menjadi nasabah”.
kausal adalah hubungan yang bersifat sebab
akibat”.
bahwa
Sehingga
“rumusan
peneliti
masalah
mengajukan
METODE PENELITIAN
sebuah hipotesis bahwa terdapat hubungan
Jenis Penelitian
sebab akibat antara tingkat pemahaman
Pada
penelitian
ini
peneliti
produk perbankan syariah dengan keputusan
menggunakan metode penelitian kuantitatif.
nasabah untuk menabung di iB Hasanah PT.
Menurut Sugiyono (2010: 17) “peneliti
Bank Syariah Cabang Pontianak.
kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat
Teknik Pengumpulan Data
sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam
Data Primer
penelitiannya ada variabel independen dan
Menurut Sugiyono (2010: 193) data
dependen”. Dengan bentuk penelitan ini,
primer adalah “sumber data yang langsung
peneliti
mengetahui
memberikan data kepada pengumpul data”.
pengaruh antara hubungan dua variabel atau
Oleh karena itu peneliti menggunakan tiga
lebih
cara sebagai berikut:
bertujuan
dengan
untuk
pendekatan
generalisasi
dengan sampel yang representatif agar
didapat hasil yang akurat.
Peneliti
Sugiyono (2010: 172) mengatakan bahwa
menggunakan
pendekatan
rumusan masalah penelitian asosiatif dengan
P-ISSN: 2085-1596
1) Pengamatan/Observasi
E-ISSN: 2407-5310
observasi
“digunakan bila obyek
penelitian bersifat perilaku manusia, proses
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 913
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kerja”. Pengamatan dalam penelitian ini
pemasaran yang memiliki tugas pokok dan
adalah peneliti turun langsung ke lokasi
fungsi dibidang yang relevan terhadap
penelitian, kantor PT. BNI Syariah Cabang
permasalahan yang diteliti.
Pontianak khususnya mengamati perilaku
3) Kuisioner
untuk
Menurut Sugiyono (2010: 172) kuisioner
menabung di perbankan syariah. Selain itu
“digunakan bila ingin mendapatkan data
pengamatan juga diarahkan pada kecakapan
yang
pegawai front desk dalam memberikan
Peneliti membuat daftar pernyataan yang
penjelasan kepada nasabah terkait segala hal
relevan terhadap permasalahan yang diteliti
mengenai perbankan syariah.
yang ditujukan kepada nasabah mengenai
2) Wawancara
pemahaman informasi produk (familiarity)
nasabah
dalam
Menurut
wawancara
memutuskan
Sugiyono
(2010
“digunakan
bila
:
lengkap,
akurat
dan
konsisten”.
172)
akan produk perbankan syariah terhadap
ingin
keputusan menjadi nasabah di PT. Bank
mengetahui hal-hal dari responden secara
BNI Syariah Cabang Pontianak.
lebih mendalam serta jumlah responden
sedikit”.
Peneliti
secara
langsung
mengajukan pertanyaan kepada manajemen
Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2010 : 193) data
bank untuk mendapatkan informasi yang
sekunder
valid dan relevan dengan permasalahan yang
langsung
sedang diteliti. Wawancara yang dilakukan
pengumpul data”. Dalam penelitan ini data
seputar strategi pemasaran PT. Bank BNI
sekunder peneliti dapatkan dari pihak PT.
Syariah Cabang Pontianak
Bank BNI Syariah Cabang Pontianak berupa
memberikan
edukasi
dan
dalam upaya
pemahaman
jumlah
adalah
“sumber
memberikan
nasabah
yang
data
berdasarkan
tidak
kepada
jenis
kepada nasabah tentang produk perbankan
penghimpunan dan jenis produk tabungan
syariah.
selama tiga tahun terakhir.
Peneliti
P-ISSN: 2085-1596
mewawancarai
bagian
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 914
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
POPULASI DAN SAMPEL
dapat
Populasi
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
Menurut Greener dan Martelli (2015 :
digunakan
sebagai
sampel,
bila
cocok sebagai sumber data”.
62) populasi adalah “the full universe of
Berdasarkan
hasil
perhitungan
people or things from which the sample is
diperoleh sampel minimal sebanyak 98,54
selected”.
orang.
Populasi
adalah
keseluruhan
Peneliti
memutuskan
untuk
wilayah termasuk orang dan barang atau
mengambil 100 orang sebagai sampel. Oleh
benda yang terdiri dari sampel-sampel.
karena itu peneliti menetapkan 100 orang
Berdasarkan pendapat diatas maka
peneliti
menetapkan
seluruh
sebagai sampel penelitian.
rekening
nasabah PT. Bank BNI Syariah Cabang
ALAT ANALISIS
Pontianak yang menabung di produk iB
Analisis Deskriptif
Hasanah
sebanyak
6.760
nasabah
Peneliti
menggunakan
analisis
perorangan (menurut data 2016) sebagai
deskriptif untuk mengumpulkan informasi
populasi penelitian.
berupa
data
baik
kualitatif
maupun
kuantitatif dengan menggunakan lembar
Sampel
kuisioner dan dipresentasikan dalam tabulasi
Sampel adalah bagian dari populasi
yang dipilih untuk diteliti. Selanjutnya
guna menarik kesimpulan yang berlaku
umum.
peneliti menggunakan teknik accidental
sampling, menurut Sugiyono (2010: 122)
accidental
sampling
adalah
“teknik
Analisis Kuantitatif
Peneliti menggunakan metode survei
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
dalam
yaitu
menggunakan uji instrumen, regresi linier
siapa
saja
yang
secara
analisis
kuantitatif.
Peneliti
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 915
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
berganda yang meliputi uji determinasi dan
uji hipotesis untuk menganalisis data.
Menurut Umar (2014: 131) validitas
dapat dicari dengan menggunakan rumus
product moment berikut ini.
PEMBAHASAN DAN HASIL
Uji Normalitas
Menurut Usman dan Akbar (2014 :
mengatakan
109)
bahwa
“pengujian
normalitas data digunakan untuk menguji
apakah data kontinu berdistribusi normal
sehingga
analisis
dengan
validitas,
reliabilitas, uj t, korelasi, regresi dapat
dilaksanakan”. Data terdistribusi normal
apabila signifikansi berada lebih besar dari
tingkat signfikansi sebesar 5 % atau 0,05.
Uji Reliabilitas
Peneliti
juga
menggunakan
uji
reliabilitas sebagaimana pendapat Sugiyono
(2010 : 172) bahwa “instumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama”.
Peneliti melakukan uji ini dengan tujuan
untuk memastikan bahwa hasil pengukuran
dapat konsisten dan tidak berubah jika
digunakan
Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010: 172) “valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur”. Uji validitas bertujuan untuk
mengukur sejauh mana ketepatan dan
kecermatan sebuah alat ukur. Ukuran valid
adalah ketika r hitung > r tabel. Jika r hitung
≤ dengan r tabel maka dapat dikatakan tidak
pengukuran
kembali.
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai r
hitung > r tabel dan sebaliknya. Peneliti
menggunakan tes konsistensi internal (interitem) dengan cara mencari nilai Cronbach
Alpha. Cronbach Alpha dapat digunakan
untuk menguji reliabilitas instrumen skala
Likert (1 sampai 5), (Usman dan Akbar,
2014: 290). Rumus Cronbach Alpha adalah
sebagai berikut:
valid.
P-ISSN: 2085-1596
untuk
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 916
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Analisis Regresi Linier Berganda
b1
: Koefisien regresi X1
b2
: Koefisien regresi X2
b3
: Koefisien regresi X3
e
: error
Peneliti menggunakan regresi linier
berganda untuk mencari hubungan antar
Dalam analisis regresi linier berganda
terdapat 2 tahap sebagai berikut:
variabel. Regresi linier berganda menurut
Sugiyono (2010: 277) “analisis regresi
ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan variabel dependen,
bila dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor prediktor”. Model matematis
ini
dapat
memberikan
gambaran
pola
hubungan antara dua atau lebih variabel
termasuk pola hubungan asosiatif yang
menunjukkan sebab akibat antara variabel
bebas
dan
variabel
terikat.
Berikut
Koefisien Korelasi (R)
Menurut
Sugiyono
(2010:
250)
koefisien korelasi adalah nilai R berkisar 0
sampai 1, semakin mendekati 1 maka
semakin
kuat
korelasi
terhadap
variabel
variabel
terikat,
bebas
begitu
juga
sebaliknya. Menurut Umar (2014: 131)
koefisien korelasi (R) dapat dicari dengan
menggunakan
rumus
product
moment
berikut ini.
persamaan regresi linier berganda yang
digunakan:
Setelah didapat hasil hitung dari rumus
Keterangan:
diatas
Y
: Keputusan menjadi nasabah
menggunakan tabel berikut ini.
X1
: Objective Knowledge
Tabel 1 Intepretasi Nilai r
X2
: Subjective Knowledge
Nilai
Keterangan
X3
: Experience
0,00-0,199
Sangat Rendah
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
maka
dapat
di
interpretasikan
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 917
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
0,20-0,399
Rendah
denominatornya”. Artinya uji F digunakan
0,40-0,599
Sedang
untuk menguji dan menunjukkan apakah
0,60-0,799
Kuat
seluruh variabel X penelitian memiliki
0,80-1,000
Sangat Kuat
pengaruh secara simultan terhadap variabel
Sumber:Sugiyono (2010: 250)
Y dengan kriteria taraf sigfinikansi sebesar
Uji Koefisien Determinasi (R2)
5%, Fhitung > Ftabel maka hipotesis diterima
Uji koefisien determinasi dilakukan
yaitu masing–masing variabel X secara
untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
simultan
atau
bersama–sama
memiliki
dan besaran pengaruh variabel X terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap variabel
variasi naik turunnya variabel Y. Untuk
Y dan jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis
mencari koefisien Determinasi (R2) dapat
ditolak yaitu masing-masing variabel X
menggunakan rumus berikut ini:
secara simultan atau bersama–sama tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Y.
Keterangan:
: Rata-rata variabel Y
: Nilai Y dari persamaan regresi
R2
: Koefisien determinasi
Uji Pengaruh Parsial (Uji t)
Menurut Usman dan Akbar (2014:
145) “uji t digunakan untuk mengetahui ada
atau tidak adanya perbedaan (kesamaan) dua
Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
kelompokdata”. Artinya uji t digunakan
Menurut Usman dan Akbar (2014 :
untuk melihat seberapa jauh pengaruh suatu
314) bahwa “kurva ditribusi F ditentukan
variabel bebas atau independen terhadap
oleh sepasang derajat-bebas yang berasal
variabel terikat atau dependen. Kriteria uji t
dari derajat-bebas dalam numerator dan
yang digunakan dalam penelitan ini adalah
yang kedua derajat-bebas berasal dari
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 918
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dengan taraf signifikansi 5% dan distribusi t
H0
Tidak
dengan derajat kebebasan (n).
terdapat
pengaruh
signifikan experience terhadap
maka
keputusan nasabah menabung
hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai
di iB Hasanah PT. Bank BNI
Berdasarkan
uraian
diatas
Syariah Cabang Pontianak.
berikut:
H0
:
Tidak
terdapat
pengaruh
H3
:
experience terhadap keputusan
signifikan objective knowledge
terhadap
keputusan
nasabah
menabung
Hasanah
PT.
nasabah
ingin
di
Bank
Terdapat pengaruh signifikan
Hasanah
iB
menabung
PT.
di
Bank
iB
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
H1
:
Terdapat pengaruh signifikan
objective knowledge terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan
keputusan nasabah menabung
di iB Hasanah PT. Bank BNI
yang
sudah
peneliti
paparkan
pada
bab
sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan
Syariah Cabang Pontianak.
sebagai berikut:
H0
:
Tidak
terdapat
signifikan
pengaruh
subjective
knowledge terhadap keputusan
nasabah
Hasanah
menabung
PT.
Bank
di
:
berjumlah
100
orang
dengan
iB
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
H2
1. Jumlah responden dalam penelitian ini
Terdapat pengaruh signifikan
subjective knowledge terhadap
karakteristik: responden di dominasi
oleh perempuan sebesar 52 %, dan
sebagian besar responden baru menjadi
nasabah kurang dari 1 tahun ( 2,699) yang
a. Persamaan regresi linier berganda
artinya hipotesis diterima yaitu
adalah sebagai berikut: Y= 1,034+
masing–masing
0,263 X1 + 0,244 X2 + 0,220 X3.
(familiarity) secara simultan atau
bersama–sama
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
variabel
X
memiliki
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 920
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pengaruh
yang
signifikan
a. Berdasarkan
uji
determinasi
(R2)
terhadap variabel Y (keputusan
sebanyak 51,8 % tingkat pemahaman
nasabah
nasabah terhadap produk (familiarity)
menabung
di
iB
Hasanah PT. Bank BNI Syariah
perbankan
Cabang Pontianak).
dengan menggunakan variabel bebas (X).
e. Hasil uji t menunjukkan bahwa
variabel
X1
(objective
Oleh
syariah
karena
itu
mencari 48,2 %
dapat
dijelaskan
manajemen
dapat
faktor lain diluar
knowledge) adalah variabel yang
objective
secara parsial paling dominan
knowledge dan experience yang dapat
memengaruhi variabel Y. Secara
memengaruhi
keseluruhan
X1
(familiarity)
X2
terhadap keputusan menjadi nasabah dan
(objective
variabel
knowledge),
(subjective knowledge), dan X3
menabung.
(experience) berpengaruh secara
digunakan
parsial
konversi
terhadap
keputusan
nasabah
menabung
di
Hasanah
PT.
Syariah
BNI
iB
Saran
Berdasarkan
subjective
tingkat
yang
juga
Faktor
untuk
nasabah
pemahaman
berpengaruh
tersebut
dapat
menaikkan
tingkat
baru.
Misalnya:
pemahaman produk (atribut akad syariah,
manfaat),
nasabah
Cabang Pontianak.
knowledge,
pemahanan
dan
cara
menjadi
pemahaman
tentang
penggunaan (menabung, bagi hasil, dan
pembahasan
yang
lain – lain).
mendalam dan terbagi kedalam beberapa
b. Bank disarankan dapat mempertahankan
bab, peneliti mengusulkan 4 saran ilmiah
dan meningkatkan tingkat pemahaman
khususnya dalam bidang pemasaran bagi
objektif (objective knowledge) nasabah
PT. Bank BNI Syariah Cabang Pontianak
terhadap produk perbankan syariah dalam
sebagai berikut:
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 921
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
hal akad dan perbedaan fundamental
experience nasabah meningkat. Sehingga
terhadap bank konvensional.
dapat meningkatkan dan memperbesar
c. Bank disarankan rutin mengedukasi calon
peluang menambah jumlah nasabah baru
nasabah perihal pengetahuan perbankan
pada lini produk tabungan maupun
syariah seputar ekonomi Islam, prinsip
deposito dan giro.
bank syariah, prinsip titipan & simpanan,
DAFTAR PUSTAKA
prinsip
bagi
hasil
dan
perbedaan
Anonim, (2016). Annual Report Bank BNI
fundamental antara tabungan di bank
Syariah 2016 [online]. Tersedia di
syariah
dengan
tabungan
di
bank
http://www.bnisyariah.co.id/
konvensional. Dengan demikian tingkat
Anonim,
pemahaman
subjektif
(2016).
Profile
Perusahaan
(subjective
[online].
Tersedia
di
knowledge) dan pemahaman objektif
http://www.bnisyariah.co.id/profile(objective knowledge) calon nasabah
perusahaan
dapat
meningkat.
Sehingga
dapat
Anonim, (2016). Riba Jahiliah [online].
memperbesar peluang menambah jumlah
Tersedia di http://muslim.or.id/574nasabah baru.
riba-jahiliah.html
d. Bank disarankan juga rutin mengedukasi
Antonio, Muhammad Syafii, (2012). Bank
nasabah baik itu nasabah lama maupun
Syariah: Dari Teori Ke Praktek (Hard
nasabah
baru
perihal
pengetahuan
Cover). Jakarta: Gema Insani.
perbankan
syariah
seputar
ekonomi
Greener, Sue & Joe Martelli. (2015). An
Islam, prinsip bank syariah, prinsip
introduction to Business Research
titipan & simpanan, prinsip bagi hasil dan
Methods
2
nd
edition,
e-book,
perbedaan fundamental antara tabungan
bookboon.com.
di bank syariah dengan tabungan di bank
Harian Detik Finance Tanggal 05 November
konvensional agar tingkat pemahaman
(2016). Banyak Bank Tutup Akibat
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 922
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Krisis 1998 Jadi Alasan Dibentuknya
Pertama. Jakarta: Kencana Prenada
LPS.
Media Group.
[online].
Tersedia
di
https://finance.detik.com/moneter/333
Nitisusatro,
Mulyadi.
(2011).
Perilaku
8307/banyak-bank-tutup-akibat-krisis-
Konsumen
1998-jadi-alasan-dibentuknya-lps
Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta.
Harian
Kompas
Tanggal
13
Agustus.
Suharjo,
Dalam
Bambang.
Perspektif
(2013).
Statistika
(2012). Tiga Masalah Terbesar di
Terapan: Disertai Contoh Aplikasi
Bank Syariah. [online]. Tersedia di
SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea
Rivai, Veithzal; Andi Buchari. (2009).
d/2012/08/13/15282835/Tiga.Masalah.
Islamic Economics: Ekonomi Syariah
Terbesar.di.Bank.Syariah
Bukan Opsi, Tetapi Solusi. Jakarta:
Jiang, Pingjun & Bert Rosenbloom. (2013).
Consumer Knowledge and External
Pre-Purchase Information Search: A
Bumi ASuharjoksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Evidence.
Sofyan, M. I., & Rohman, F. (2011).
Emerald Group Publishing. Jurnal
Pengaruh Familiarity dan Usability
Consumer Behavior, Volume 15, 353-
terhadap Customer Satisfaction serta
386.
Customer Loyalty pada Pengguna
Meta-Analysis
of
the
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008).
Facebook (Studi pada Masyarakat
Manajemen Pemasaran Edisi-13, Jilid
Kota
1, terj. Bob Sabran, Jakarta: Erlangga.
Manajemen, 9(1), 47-56.
Manan, Abdul. (2012). Hukum Ekonomi
Syariah:
Dalam
Perspektif
Kewenangan Peradilan Agama, Edisi
Solomon,
Malang).
M.,
Previte,
Jurnal
Aplikasi
Russell-Bennett,
J.
(2012).
R.,
&
Consumer
Behaviour. Pearson Higher Education
AU.
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 923
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Usman, Husaini., Purnomo Setiady Akbar.
(2014). Pengantar Statistika Edisi
Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Umar, Husein. (2014). Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 2.
Jakarta: Rajawali Press.
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 924
PENGARUH PEMAHAMAN PRODUK (FAMLIARITY) PERBANKAN SYARIAH
TERHADAP NASABAH MENABUNG DI iB HASANAH
PT. BANK BNI SYARIAH CABANG PONTIANAK
Neni Triana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
e-mail: neni.triana@unmuhpnk.ac.id
Fadhil Mahdi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
e-mail: hello.fadhilmahdi@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman produk Bank Syariah
(familiarity) terhadap keputusan nasabah menabung di iB Hasanah PT. Bank BNI Syariah Cabang
Pontianak. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif serta pendekatan
rumusan masalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal sebagaimana yang dijelaskan oleh
Sugiyono. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dengan karakteristik:
responden di dominasi oleh perempuan sebesar 52 %, dan sebagian besar responden baru menjadi
nasabah kurang dari 1 tahun ( 0,05) dan
seluruh item pernyataan kuesioner yang mewakili tiga variabel bebas: objective knowledge (X1),
subjective knowledge (X2), dan experience (X3) dan satu variabel terikat keputusan nasabah menabung
(Y) dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji determinasi (R2) menunjukkan bahwa terdapat fakotr lain
sebesar 48,2 % diluar penelitian ini. Hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung lebih besar daripada F
tabel (31,995 > 2,699 ) berarti masing–masing variabel X (familiarity) secara simultan atau bersama–
sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y, sedangkan variabel yang secara parsial
paling dominan memengaruhi variabel Y adalah variabel X1 (objective knowledge).
Kata Kunci: familiarity,objective knowledge,subjective knowledge,experience, keputusan menabung
ABSTRACT
The aim of this research is to investigate the effect of familiarity of sharia banking product on
customers’ decision to deposit in IB Hasanah PT. Bank BNI Syariah Pontianak branch.
Qualitative method and associative research are carried out on an-going basis with causal
relationship as explained by Sugiyono. The respondents of the research consisted of 100
people characterized by the domination of women with 52%, and most of the respondents are
categorized new customers less than a year (
0,05), and the whole items of questionnaire which represent three independent variables:
objective knowledge (X1), subjective knowledge (X2), dan experience (X3), and one dependent
variable on customers’ decision to deposit (Y) are stated valid and reliable. The test result of
determination (R2) showed that there are other factors out of the scope of this research. The
F result test also discovered that F value of 48,2% is bigger than F table (31,995 > 2,6999)
which means each X variable (familiarity) has a significant effect on Y variable
simultaneously, while parsially dominant variable influences the Y variable which is X1
(objective knowledge) variable.
Keywords: familiarity, objective knowledge, subjective knowledge, experience, decisons to
deposi
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 909
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PENDAHULUAN
untuk
menghitung
keuntungan.
Bank
Sejarah ekonomi Indonesia pernah
konvensional menjanjikan bunga kepada
mencatat krisis moneter nasional dimulai
penabung yang disebut sebagai biaya yang
pada
hingga
harus dibayar. Oleh karena itu untuk
memuncak pada tahun 1998. Krisis moneter
menutupi biaya tersebut bank konvensional
sangat
harus
awal
Juli
tahun
berdampak
pada
1997
perekonomian
menyalurkan
tabungan
penabung
nasional. Sektor keuangan sangat terpukul
dengan bunga yang lebih tinggi. Selisih
khususnya perbankan. Fauzi Ichsan, dalam
antara
diskusi Mewujudkan Ketahanan Finansial di
bernilai positif dan negatif. Jika negatif
Indonesia, Gedung Pascasarjana UGM,
maka
Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2016) pada saat
menutupnya dengan laba yang ditahan
krisis moneter 1998, dana asing dicabut
bahkan modal.
besar-besaran, bank-bank menutup layanan
keduanya
bank
disebut
spread.
konvensional
Ditengah–tengah
terpaksa
konsep
bank
muncul
konsep
keuangannya dan terjadi pelemahan rupiah
konvensional
terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal
alternatif yang menawarkan konsep baru
ini menjadi faktor banyaknya perusahaan
yang memiliki tujuan yang sama. Konsep ini
yang bangkrut termasuk perbankan. Salah
sama–sama menguntungkan nasabah dan
satu kelemahan utamanya adalah sistem
bank selaku lembaga penghimpun dan
perbankan
itu
penyalur dana nasabah. Alternatif tersebut
perbankan
adalah perbankan syariah. Bank syariah
konvensional menggunakan tingkat suku
menggunakan pendekatan profit sharing
bunga
dalam produk tabungan. Setiap dana yang
nasional
menggunakan
yang
sistem
sebagai
acuan
saat
utama
dalam
diterima dari nasabah akan disalurkan dalam
operasional.
Sistem
tersebut
Bisa
perbankan
konvensional
pembiayaan. Keuntungan yang didapat dari
menggunakan konsep biaya (cost concept)
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 910
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pembiayaan tersebut dibagi dua, untuk bank
penyalur
dan untuk nasabah.
menjalankan fungsinya sebagai intermediasi
Sejak
dilaksanakannya
dana
masyarakat
yang
lokakarya
antara pihak yang kelebihan dana dan pihak
bunga bank oleh Majelis Ulama Indonesia
yang kekurangan dana. Hanya saja terdapat
(MUI)
perbedaan
18-20 Agustus 1990 di Cisarua,
fundamental
pada
prinsip
Bogor, Jawa Barat. Masyarakat Indonesia
operasionalnya yang berbasis hukum positif
saat
ini
memiliki
menggunakan
jasa
pilihan
dalam
pada bank konvensional dan hukum positif,
perbankan
dalam
al-quran dan as-sunnah pada bank syariah.
menyalurkan dana berlebih bagi penabung
dan
yang
kekurangan
dana
untuk
Dibalik
syariah
di
pertumbuhan
Indonesia,
perbankan
Achmad
(2012,
pembiayaan bagi peminjam dalam skema
Kompas.com, 13 Agustus 2012), Sekretaris
dan akad syariah. Hasil dari lokakarya
Jenderal Asosiasi Bank-bank Syariah di
tersebut
pada
Indonesia menjelaskan bahwa ada tiga
Musyawarah Nasional IV MUI di Jakarta,
faktor penghambat yang sekaligus menjadi
22-25 Agustus 1990. Salah satu hasil amanat
permasalahan besar perbankan syariah yaitu
Musyawarah Nasional adalah membentuk
belum semua bank syariah menerapkan
kelompok kerja untuk mendirikan bank
prinsip
Islam di Indonesia. Hasil dari kelompok
pemahaman produk berbasis syariah rendah
kerja ini adalah lahirnya Bank Muamalat
(nasabah dan bankir), dan sumber daya yang
Indonesia pada tanggal 1 November 1991
terbatas. Pemahaman produk perbankan
sebagai bank berprinsip syariah pertama di
syariah pada nasabah erat kaitannya dengan
Indonesia.
upaya promosi dan edukasi yang dilakukan
dibahas
Sejatinya
lebih
baik
lanjut
perbankan
syariah
lembaga
P-ISSN: 2085-1596
penghimpun
dan
E-ISSN: 2407-5310
yang
sebenarnya,
oleh perbankan syariah itu sendiri.
Dalam menjalankan proses bisnisnya
maupun perbankan konvensional adalah
sama–sama
syariah
bank
syariah
harus
melakukan
upaya
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 911
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
promosi agar target pasar yang kelak akan
adalah ada tidaknya unsur riba dalam setiap
menjadi calon nasabah terpengaruh perilaku
transaksi yang terjadi. Secara bahasa riba
membelinya sehingga memutuskan untuk
adalah tambahan dan dalam pengertian lain
menjadi nasabah. Tujuan akhir promosi
riba juga berarti tumbuh dan membesar.
adalah agar calon nasabah memahami secara
Adapun menurut istilah teknis, riba berarti
seksama produk jasa yang ditawarkan oleh
pengambilan tambahan dari harta pokok
bank syariah. Setiap nasabah memiliki
atau modal secara batil. Selain riba terdapat
memori
dapat
aspek–aspek lain yang harus diperhatikan
keputusan
dalam perbankan syariah dan menjadikanya
dalam
mempengaruhi
ingatan
yang
pengambilan
berbeda dengan bank konvensional. Seperti
pembelian.
Upaya
memberikan
pemahaman
produk (familiarity) kepada calon nasabah
tidak boleh terdapat ketidakpastian (ghahar)
dan judi/untung-untungan (maisyir).
adalah salah satu tujuan utama marketing
Berdasarkan pengamatan data dan
agar kesadaran produk tercipta dan dapat
fakta yang sudah peneliti dapat, maka dapat
dijaga. Perbedaan prinsip produk antara
dilihat bahwa secara umum perkembangan
bank syariah dan konvensional menuntut
perbankan
bank syariah dengan strategi sedemikian
mengalami penurunan. Berbanding terbalik
rupa dapat membuat nasabah memahami
dengan yang terjadi di PT. Bank BNI
perbedaan prinsip antara bank syariah dan
Syariah yang dalam waktu 6 tahun sejak
bank
pada
tahun 2010 setelah spin off dengan PT. Bank
mekanisme perjanjian produk dan jasa atau
Negara Indonesia 46, mampu bertahan dan
biasa disebut akad pada bank syariah dan
berkembang.
ada tidaknya unsur riba di dalamnya.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
konvensional
Perbedaan
paling
saat
ini
sedang
mendasar
meneliti jenis Penghimpunan tabungan dari
antara bank konvensional dan bank syariah
salah satu jenis produk tabungan PT. Bank
P-ISSN: 2085-1596
yang
terutama
syariah
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 912
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
BNI Syariah Cabang Pontianak yaitu iB
hubungan kausal. Sugiyono (2010: 55)
Hasanah. Secara lebih lanjut peneliti tertarik
mengatakan
untuk meneliti apakah ada pengaruh atau
asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian
tidak antara pemahaman nasabah akan
yang bersifat menanyakan hubungan antara
produk iB Hasanah (akad, metode, dan
dua variabel atau lebih”. Sugiyono (2010:
perbedaannya dengan bank konvensional)
56) juga mengatakan bahwa “hubungan
dengan keputusannya menjadi nasabah”.
kausal adalah hubungan yang bersifat sebab
akibat”.
bahwa
Sehingga
“rumusan
peneliti
masalah
mengajukan
METODE PENELITIAN
sebuah hipotesis bahwa terdapat hubungan
Jenis Penelitian
sebab akibat antara tingkat pemahaman
Pada
penelitian
ini
peneliti
produk perbankan syariah dengan keputusan
menggunakan metode penelitian kuantitatif.
nasabah untuk menabung di iB Hasanah PT.
Menurut Sugiyono (2010: 17) “peneliti
Bank Syariah Cabang Pontianak.
kuantitatif dalam melihat hubungan variabel
terhadap obyek yang diteliti lebih bersifat
Teknik Pengumpulan Data
sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam
Data Primer
penelitiannya ada variabel independen dan
Menurut Sugiyono (2010: 193) data
dependen”. Dengan bentuk penelitan ini,
primer adalah “sumber data yang langsung
peneliti
mengetahui
memberikan data kepada pengumpul data”.
pengaruh antara hubungan dua variabel atau
Oleh karena itu peneliti menggunakan tiga
lebih
cara sebagai berikut:
bertujuan
dengan
untuk
pendekatan
generalisasi
dengan sampel yang representatif agar
didapat hasil yang akurat.
Peneliti
Sugiyono (2010: 172) mengatakan bahwa
menggunakan
pendekatan
rumusan masalah penelitian asosiatif dengan
P-ISSN: 2085-1596
1) Pengamatan/Observasi
E-ISSN: 2407-5310
observasi
“digunakan bila obyek
penelitian bersifat perilaku manusia, proses
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 913
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
kerja”. Pengamatan dalam penelitian ini
pemasaran yang memiliki tugas pokok dan
adalah peneliti turun langsung ke lokasi
fungsi dibidang yang relevan terhadap
penelitian, kantor PT. BNI Syariah Cabang
permasalahan yang diteliti.
Pontianak khususnya mengamati perilaku
3) Kuisioner
untuk
Menurut Sugiyono (2010: 172) kuisioner
menabung di perbankan syariah. Selain itu
“digunakan bila ingin mendapatkan data
pengamatan juga diarahkan pada kecakapan
yang
pegawai front desk dalam memberikan
Peneliti membuat daftar pernyataan yang
penjelasan kepada nasabah terkait segala hal
relevan terhadap permasalahan yang diteliti
mengenai perbankan syariah.
yang ditujukan kepada nasabah mengenai
2) Wawancara
pemahaman informasi produk (familiarity)
nasabah
dalam
Menurut
wawancara
memutuskan
Sugiyono
(2010
“digunakan
bila
:
lengkap,
akurat
dan
konsisten”.
172)
akan produk perbankan syariah terhadap
ingin
keputusan menjadi nasabah di PT. Bank
mengetahui hal-hal dari responden secara
BNI Syariah Cabang Pontianak.
lebih mendalam serta jumlah responden
sedikit”.
Peneliti
secara
langsung
mengajukan pertanyaan kepada manajemen
Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2010 : 193) data
bank untuk mendapatkan informasi yang
sekunder
valid dan relevan dengan permasalahan yang
langsung
sedang diteliti. Wawancara yang dilakukan
pengumpul data”. Dalam penelitan ini data
seputar strategi pemasaran PT. Bank BNI
sekunder peneliti dapatkan dari pihak PT.
Syariah Cabang Pontianak
Bank BNI Syariah Cabang Pontianak berupa
memberikan
edukasi
dan
dalam upaya
pemahaman
jumlah
adalah
“sumber
memberikan
nasabah
yang
data
berdasarkan
tidak
kepada
jenis
kepada nasabah tentang produk perbankan
penghimpunan dan jenis produk tabungan
syariah.
selama tiga tahun terakhir.
Peneliti
P-ISSN: 2085-1596
mewawancarai
bagian
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 914
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
POPULASI DAN SAMPEL
dapat
Populasi
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
Menurut Greener dan Martelli (2015 :
digunakan
sebagai
sampel,
bila
cocok sebagai sumber data”.
62) populasi adalah “the full universe of
Berdasarkan
hasil
perhitungan
people or things from which the sample is
diperoleh sampel minimal sebanyak 98,54
selected”.
orang.
Populasi
adalah
keseluruhan
Peneliti
memutuskan
untuk
wilayah termasuk orang dan barang atau
mengambil 100 orang sebagai sampel. Oleh
benda yang terdiri dari sampel-sampel.
karena itu peneliti menetapkan 100 orang
Berdasarkan pendapat diatas maka
peneliti
menetapkan
seluruh
sebagai sampel penelitian.
rekening
nasabah PT. Bank BNI Syariah Cabang
ALAT ANALISIS
Pontianak yang menabung di produk iB
Analisis Deskriptif
Hasanah
sebanyak
6.760
nasabah
Peneliti
menggunakan
analisis
perorangan (menurut data 2016) sebagai
deskriptif untuk mengumpulkan informasi
populasi penelitian.
berupa
data
baik
kualitatif
maupun
kuantitatif dengan menggunakan lembar
Sampel
kuisioner dan dipresentasikan dalam tabulasi
Sampel adalah bagian dari populasi
yang dipilih untuk diteliti. Selanjutnya
guna menarik kesimpulan yang berlaku
umum.
peneliti menggunakan teknik accidental
sampling, menurut Sugiyono (2010: 122)
accidental
sampling
adalah
“teknik
Analisis Kuantitatif
Peneliti menggunakan metode survei
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
dalam
yaitu
menggunakan uji instrumen, regresi linier
siapa
saja
yang
secara
analisis
kuantitatif.
Peneliti
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 915
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
berganda yang meliputi uji determinasi dan
uji hipotesis untuk menganalisis data.
Menurut Umar (2014: 131) validitas
dapat dicari dengan menggunakan rumus
product moment berikut ini.
PEMBAHASAN DAN HASIL
Uji Normalitas
Menurut Usman dan Akbar (2014 :
mengatakan
109)
bahwa
“pengujian
normalitas data digunakan untuk menguji
apakah data kontinu berdistribusi normal
sehingga
analisis
dengan
validitas,
reliabilitas, uj t, korelasi, regresi dapat
dilaksanakan”. Data terdistribusi normal
apabila signifikansi berada lebih besar dari
tingkat signfikansi sebesar 5 % atau 0,05.
Uji Reliabilitas
Peneliti
juga
menggunakan
uji
reliabilitas sebagaimana pendapat Sugiyono
(2010 : 172) bahwa “instumen yang reliabel
adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama”.
Peneliti melakukan uji ini dengan tujuan
untuk memastikan bahwa hasil pengukuran
dapat konsisten dan tidak berubah jika
digunakan
Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010: 172) “valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur”. Uji validitas bertujuan untuk
mengukur sejauh mana ketepatan dan
kecermatan sebuah alat ukur. Ukuran valid
adalah ketika r hitung > r tabel. Jika r hitung
≤ dengan r tabel maka dapat dikatakan tidak
pengukuran
kembali.
Instrumen dikatakan reliabel jika nilai r
hitung > r tabel dan sebaliknya. Peneliti
menggunakan tes konsistensi internal (interitem) dengan cara mencari nilai Cronbach
Alpha. Cronbach Alpha dapat digunakan
untuk menguji reliabilitas instrumen skala
Likert (1 sampai 5), (Usman dan Akbar,
2014: 290). Rumus Cronbach Alpha adalah
sebagai berikut:
valid.
P-ISSN: 2085-1596
untuk
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 916
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Analisis Regresi Linier Berganda
b1
: Koefisien regresi X1
b2
: Koefisien regresi X2
b3
: Koefisien regresi X3
e
: error
Peneliti menggunakan regresi linier
berganda untuk mencari hubungan antar
Dalam analisis regresi linier berganda
terdapat 2 tahap sebagai berikut:
variabel. Regresi linier berganda menurut
Sugiyono (2010: 277) “analisis regresi
ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan variabel dependen,
bila dua atau lebih variabel independen
sebagai faktor prediktor”. Model matematis
ini
dapat
memberikan
gambaran
pola
hubungan antara dua atau lebih variabel
termasuk pola hubungan asosiatif yang
menunjukkan sebab akibat antara variabel
bebas
dan
variabel
terikat.
Berikut
Koefisien Korelasi (R)
Menurut
Sugiyono
(2010:
250)
koefisien korelasi adalah nilai R berkisar 0
sampai 1, semakin mendekati 1 maka
semakin
kuat
korelasi
terhadap
variabel
variabel
terikat,
bebas
begitu
juga
sebaliknya. Menurut Umar (2014: 131)
koefisien korelasi (R) dapat dicari dengan
menggunakan
rumus
product
moment
berikut ini.
persamaan regresi linier berganda yang
digunakan:
Setelah didapat hasil hitung dari rumus
Keterangan:
diatas
Y
: Keputusan menjadi nasabah
menggunakan tabel berikut ini.
X1
: Objective Knowledge
Tabel 1 Intepretasi Nilai r
X2
: Subjective Knowledge
Nilai
Keterangan
X3
: Experience
0,00-0,199
Sangat Rendah
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
maka
dapat
di
interpretasikan
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 917
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
0,20-0,399
Rendah
denominatornya”. Artinya uji F digunakan
0,40-0,599
Sedang
untuk menguji dan menunjukkan apakah
0,60-0,799
Kuat
seluruh variabel X penelitian memiliki
0,80-1,000
Sangat Kuat
pengaruh secara simultan terhadap variabel
Sumber:Sugiyono (2010: 250)
Y dengan kriteria taraf sigfinikansi sebesar
Uji Koefisien Determinasi (R2)
5%, Fhitung > Ftabel maka hipotesis diterima
Uji koefisien determinasi dilakukan
yaitu masing–masing variabel X secara
untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
simultan
atau
bersama–sama
memiliki
dan besaran pengaruh variabel X terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap variabel
variasi naik turunnya variabel Y. Untuk
Y dan jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis
mencari koefisien Determinasi (R2) dapat
ditolak yaitu masing-masing variabel X
menggunakan rumus berikut ini:
secara simultan atau bersama–sama tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Y.
Keterangan:
: Rata-rata variabel Y
: Nilai Y dari persamaan regresi
R2
: Koefisien determinasi
Uji Pengaruh Parsial (Uji t)
Menurut Usman dan Akbar (2014:
145) “uji t digunakan untuk mengetahui ada
atau tidak adanya perbedaan (kesamaan) dua
Uji Pengaruh Simultan (Uji F)
kelompokdata”. Artinya uji t digunakan
Menurut Usman dan Akbar (2014 :
untuk melihat seberapa jauh pengaruh suatu
314) bahwa “kurva ditribusi F ditentukan
variabel bebas atau independen terhadap
oleh sepasang derajat-bebas yang berasal
variabel terikat atau dependen. Kriteria uji t
dari derajat-bebas dalam numerator dan
yang digunakan dalam penelitan ini adalah
yang kedua derajat-bebas berasal dari
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 918
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dengan taraf signifikansi 5% dan distribusi t
H0
Tidak
dengan derajat kebebasan (n).
terdapat
pengaruh
signifikan experience terhadap
maka
keputusan nasabah menabung
hipotesis yang dikemukakan adalah sebagai
di iB Hasanah PT. Bank BNI
Berdasarkan
uraian
diatas
Syariah Cabang Pontianak.
berikut:
H0
:
Tidak
terdapat
pengaruh
H3
:
experience terhadap keputusan
signifikan objective knowledge
terhadap
keputusan
nasabah
menabung
Hasanah
PT.
nasabah
ingin
di
Bank
Terdapat pengaruh signifikan
Hasanah
iB
menabung
PT.
di
Bank
iB
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
H1
:
Terdapat pengaruh signifikan
objective knowledge terhadap
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan
keputusan nasabah menabung
di iB Hasanah PT. Bank BNI
yang
sudah
peneliti
paparkan
pada
bab
sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan
Syariah Cabang Pontianak.
sebagai berikut:
H0
:
Tidak
terdapat
signifikan
pengaruh
subjective
knowledge terhadap keputusan
nasabah
Hasanah
menabung
PT.
Bank
di
:
berjumlah
100
orang
dengan
iB
BNI
Syariah Cabang Pontianak.
H2
1. Jumlah responden dalam penelitian ini
Terdapat pengaruh signifikan
subjective knowledge terhadap
karakteristik: responden di dominasi
oleh perempuan sebesar 52 %, dan
sebagian besar responden baru menjadi
nasabah kurang dari 1 tahun ( 2,699) yang
a. Persamaan regresi linier berganda
artinya hipotesis diterima yaitu
adalah sebagai berikut: Y= 1,034+
masing–masing
0,263 X1 + 0,244 X2 + 0,220 X3.
(familiarity) secara simultan atau
bersama–sama
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
variabel
X
memiliki
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 920
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
pengaruh
yang
signifikan
a. Berdasarkan
uji
determinasi
(R2)
terhadap variabel Y (keputusan
sebanyak 51,8 % tingkat pemahaman
nasabah
nasabah terhadap produk (familiarity)
menabung
di
iB
Hasanah PT. Bank BNI Syariah
perbankan
Cabang Pontianak).
dengan menggunakan variabel bebas (X).
e. Hasil uji t menunjukkan bahwa
variabel
X1
(objective
Oleh
syariah
karena
itu
mencari 48,2 %
dapat
dijelaskan
manajemen
dapat
faktor lain diluar
knowledge) adalah variabel yang
objective
secara parsial paling dominan
knowledge dan experience yang dapat
memengaruhi variabel Y. Secara
memengaruhi
keseluruhan
X1
(familiarity)
X2
terhadap keputusan menjadi nasabah dan
(objective
variabel
knowledge),
(subjective knowledge), dan X3
menabung.
(experience) berpengaruh secara
digunakan
parsial
konversi
terhadap
keputusan
nasabah
menabung
di
Hasanah
PT.
Syariah
BNI
iB
Saran
Berdasarkan
subjective
tingkat
yang
juga
Faktor
untuk
nasabah
pemahaman
berpengaruh
tersebut
dapat
menaikkan
tingkat
baru.
Misalnya:
pemahaman produk (atribut akad syariah,
manfaat),
nasabah
Cabang Pontianak.
knowledge,
pemahanan
dan
cara
menjadi
pemahaman
tentang
penggunaan (menabung, bagi hasil, dan
pembahasan
yang
lain – lain).
mendalam dan terbagi kedalam beberapa
b. Bank disarankan dapat mempertahankan
bab, peneliti mengusulkan 4 saran ilmiah
dan meningkatkan tingkat pemahaman
khususnya dalam bidang pemasaran bagi
objektif (objective knowledge) nasabah
PT. Bank BNI Syariah Cabang Pontianak
terhadap produk perbankan syariah dalam
sebagai berikut:
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 921
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
hal akad dan perbedaan fundamental
experience nasabah meningkat. Sehingga
terhadap bank konvensional.
dapat meningkatkan dan memperbesar
c. Bank disarankan rutin mengedukasi calon
peluang menambah jumlah nasabah baru
nasabah perihal pengetahuan perbankan
pada lini produk tabungan maupun
syariah seputar ekonomi Islam, prinsip
deposito dan giro.
bank syariah, prinsip titipan & simpanan,
DAFTAR PUSTAKA
prinsip
bagi
hasil
dan
perbedaan
Anonim, (2016). Annual Report Bank BNI
fundamental antara tabungan di bank
Syariah 2016 [online]. Tersedia di
syariah
dengan
tabungan
di
bank
http://www.bnisyariah.co.id/
konvensional. Dengan demikian tingkat
Anonim,
pemahaman
subjektif
(2016).
Profile
Perusahaan
(subjective
[online].
Tersedia
di
knowledge) dan pemahaman objektif
http://www.bnisyariah.co.id/profile(objective knowledge) calon nasabah
perusahaan
dapat
meningkat.
Sehingga
dapat
Anonim, (2016). Riba Jahiliah [online].
memperbesar peluang menambah jumlah
Tersedia di http://muslim.or.id/574nasabah baru.
riba-jahiliah.html
d. Bank disarankan juga rutin mengedukasi
Antonio, Muhammad Syafii, (2012). Bank
nasabah baik itu nasabah lama maupun
Syariah: Dari Teori Ke Praktek (Hard
nasabah
baru
perihal
pengetahuan
Cover). Jakarta: Gema Insani.
perbankan
syariah
seputar
ekonomi
Greener, Sue & Joe Martelli. (2015). An
Islam, prinsip bank syariah, prinsip
introduction to Business Research
titipan & simpanan, prinsip bagi hasil dan
Methods
2
nd
edition,
e-book,
perbedaan fundamental antara tabungan
bookboon.com.
di bank syariah dengan tabungan di bank
Harian Detik Finance Tanggal 05 November
konvensional agar tingkat pemahaman
(2016). Banyak Bank Tutup Akibat
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 922
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Krisis 1998 Jadi Alasan Dibentuknya
Pertama. Jakarta: Kencana Prenada
LPS.
Media Group.
[online].
Tersedia
di
https://finance.detik.com/moneter/333
Nitisusatro,
Mulyadi.
(2011).
Perilaku
8307/banyak-bank-tutup-akibat-krisis-
Konsumen
1998-jadi-alasan-dibentuknya-lps
Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta.
Harian
Kompas
Tanggal
13
Agustus.
Suharjo,
Dalam
Bambang.
Perspektif
(2013).
Statistika
(2012). Tiga Masalah Terbesar di
Terapan: Disertai Contoh Aplikasi
Bank Syariah. [online]. Tersedia di
SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea
Rivai, Veithzal; Andi Buchari. (2009).
d/2012/08/13/15282835/Tiga.Masalah.
Islamic Economics: Ekonomi Syariah
Terbesar.di.Bank.Syariah
Bukan Opsi, Tetapi Solusi. Jakarta:
Jiang, Pingjun & Bert Rosenbloom. (2013).
Consumer Knowledge and External
Pre-Purchase Information Search: A
Bumi ASuharjoksara.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Evidence.
Sofyan, M. I., & Rohman, F. (2011).
Emerald Group Publishing. Jurnal
Pengaruh Familiarity dan Usability
Consumer Behavior, Volume 15, 353-
terhadap Customer Satisfaction serta
386.
Customer Loyalty pada Pengguna
Meta-Analysis
of
the
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008).
Facebook (Studi pada Masyarakat
Manajemen Pemasaran Edisi-13, Jilid
Kota
1, terj. Bob Sabran, Jakarta: Erlangga.
Manajemen, 9(1), 47-56.
Manan, Abdul. (2012). Hukum Ekonomi
Syariah:
Dalam
Perspektif
Kewenangan Peradilan Agama, Edisi
Solomon,
Malang).
M.,
Previte,
Jurnal
Aplikasi
Russell-Bennett,
J.
(2012).
R.,
&
Consumer
Behaviour. Pearson Higher Education
AU.
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 923
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Usman, Husaini., Purnomo Setiady Akbar.
(2014). Pengantar Statistika Edisi
Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Umar, Husein. (2014). Metode Penelitian
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 2.
Jakarta: Rajawali Press.
P-ISSN: 2085-1596
E-ISSN: 2407-5310
JMM Vol. 13 No. 2 Oktober 2017 | 924