Adapun untuk memperoleh keabsahan data, Moleong 2007 merumuskan beberapa cara, yaitu: 1 perpanjangan keikutsertaan, 2
ketekunan pengamatan, 3 triangulasi data, 4 pengecekan sejawat, 5 Kecukupan referensial, 6 kajian kasus negatif, dan 7 pengecekan
anggota. Peneliti hanya menggunakan teknik ketekunan dan triangulasi data.
Pertama, menurut Moleong 2007 ketekunan pengamatan bemaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang
sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Jika
perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan pengamatan
menyediakan kedalaman.
Dengan ketekunan
pengamatam peneliti bisa mengetahui secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Kedua triangulasi Moleong, 2010 yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data
itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
pemeriksaan melalui sumber lainnya. Untuk meningkatkan keabsahan data. Pada penelitian ini, triangulasi sumber, yaitu dengan
cara membandingkan apa yang di katakan oleh subjek dengan dikatakan informan dengan maksud agar data yang diperoleh dapat
dipercaya karena tidak hanya diperoleh dari satu sumber saja yaitu
subjek penelitian, tetapi data juga diperoleh dari beberapa sumber lain.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Partisipan
Subjek utama dalam penelitian ini 3 orang wanita yang ditinggal mati pasangannya. Setiap subjek memiliki 2 significant other untuk membantu
memperoleh data yang diinginkan oleh peneliti. Untuk significant other yang dipilih adalah orang terdekat dari subjek yang sekiranya secara nyata
mengetahui seluk-beluk subjek ketika subjek mengalami emosi marah sehingga peneliti mendapatkan data yang tepat dan sesuai dengan topik yang
diangkat. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara di rumah masing-
masing subjek. Adapun waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal yang dimilki subyek. Jarak lokasi menuju tempat ketiga subjek cukup dekat yaitu
masih dalam satu wilayah yang mudah untuk dijangkau. Selama proses wawancara untuk mengumpulkan data, peneliti perlu berhati-hati dengan
setiap pertanyaan agar tidak menyinggung subjek. 1.
Subjek pertama Nama
: RD Usia
: 35 tahun Alamat
: Desa Pasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto
Suami meninggal : 27 juli 2016
Lama menjanda : sebelas bulan Jumlah anak
: satu anak Jumlah saudara
: anak kedua dari 3 bersaudara Significant Other
1 Nama
: MU Usia
: 40 tahun Alamat
: Desa Pasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto
Hubungan dengan subjek : saudara kandung 2
Nama : A
Usia : 35 tahun
Alamat : Desa Pasinan Kecamatan Jetis Kabupaten
Mojokerto Hubungan dengan subjek : rekan kerja
Subjek pertama adalah RD. RD adalah Seorang wanita yang bekerja sebagai kasir di salah satu toko di dekat rumahnya. Saat ini RD
berusia 35 tahun. RD menikah di usia 30 tahun, usia pernikahan RD berjalan lima tahun. Suami subjek meninggal pada 27 Juli 2016 di usia 38
tahun. Suami subjek meninggal karena mengidap penyakit jantung. Subjek memiliki satu anak laki-laki yang masih berusia empat tahun. RD ditinggal
mati suaminya sudah berjalan sebelas bulan. Sebelumnya sang suami bekerja di salah satu pabrik gula yang tidak jauh dari rumahnya.