75
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antara variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas antara variabel menunjukan interkorelasi
antara variabel bebas tidak ada yang melebihi 0.800 sehingga dapat dikatakan tidak terjadi Multikolinearitas.
Tabel.4.6 Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 29.851
6.881 4.338
.000 Lingkungan Sekolah
.001 .187
.001 .007
.995 .448
2.234 Persepsi Peran Guru
.552 .212
.486 2.605
.012 .448
2.234 a. Dependent Variable: Motivasi
Belajar
Nilai VIF XI adalah 2,234, VIF X2 adalah 2,234. Semua lebih kecil dari 10,sehingga tidak ada masalah multikolinearitas.
4.4 Analisis Regresi
1.4.1 Analisis Regresi Berganda
Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro 2008 : 83, regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa
yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimilki agar kesalahannya dapat diperkecil. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah disiplin
belajar dan lingkungan keluarga mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar. Penghitungan regresi berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 16.0
diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil analisis regresi berganda
76
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 10.387
4.113 2.525
.015 Lingkungan Sekolah
-.092 .112
-.174 -.824
.414 Persepsi Peran Guru
.011 .127
.018 .085
.932 a. Dependent Variable: abs_res
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Y = 10,387 + -0,092X
1
+0,011X
2
Y = 10,387 + -0,092X
1
+ 0,011X
2
Keterangan : Y
= Variabel terikat a
= Konstanta b
1
, b
2
= Koefisien regresi X
1
= Lingkungan sekolah X
2
= Persepsi peran guru Persamaan regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai berikut:
- Konstanta sebesar 10,387: atrtinya jika lingkungan sekolah X
1
dan persepsi peran guru X
2
nilainya adalah 0, maka motivasi belajar siswa Y nilainya adalah 10,387. -
Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah X
1
sebesar –0,092: artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan lingkungan sekolah mengalami kenaikan 1, maka motivasi belajar siswa Y akan mengalami penurunan sebesar 0,092. Koefisien bernilai
negatif artinya terjadi hubungan negatif antara lingkungan sekolah dan motivasi belajar
77
siswa, semakin naik nilai lingkungan sekolah maka semakin turun nilai motivasi belajar siswa.
- Koefisien regresi variabel persepsi peran guru X
2
sebesar 0,011: artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan persepsi peran guru mengalami kenaikan 1, maka
variabel motivasi belajar Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,011. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara persepsi peran guru dengan motivasi
belajar, semakin naik persepsi peran guru maka semakin meningkat motivasi belajar siswa. -
Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah X
1
sebesar -0,092, dan persepsi peran guru X
2
0,011, artinya jika kedua variabel independen nilainya tetap dan lingkungan sekolah, pesrsepsi peran guru berpengaruh secara bersama-sama mengalami kenaikan 1, maka
variabel motivasi belajar siswa Y akan mengalami peningkatan. Sedangkan residual unstandardized residual adalah selisih antara motivasi belajar
siswa dengan predicted value,, dan std.residual. ini adalah nilai residual yang telah terstandarisasi nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik
da;ammelakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 makan semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi.
1.4.2 Uji Hipotesis