33 yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kebutuhan psikologis, emosi,
motivasi, dan pengembangan kreativitas siswa.
C. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Cahyo Dwi 2012 yang berjudul
“Pengaruh Kecerdasan Emosional, Efikasi Diri dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai t
hitung
yang lebih besar dari t
tabel
7,4441,960 dan signifikansi 0,000 p0,05. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Riheni Pamungkas 2013 yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika
pada Siswa Kelas V SD Se-Kecamatan Prembun” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif kecerdasan emosional EQ terhadap hasil
belajar matematika. Hal ini ditunjukkan dengan F
hitung
F
tabel,
yaitu 26,653,94. Besarnya koefisien korelasi adalah 0,4821 dan koefisien
determinasi adalah 0,2324. Hal ini berarti kecerdasan emosional memberikan kontribusi terhadap hasil belajar matematika sebesar 23,24.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Gulinda Binasih 2012 yang berjudul
“Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV SD Negeri Donan 5 Kecamatan
Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap” menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar
34 matematika pada materi pecahan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
analisis korelasi product moment diperoleh r
hitung
0,660. Hasil perhitungan tersebut lebih besar dari nilai r
tabel
0,279 r
hitung
0,660 r
tabel
0,279, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar matematika pada materi pecahan.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan peneliti sebelumnya salah satunya adalah jumlah variabel. Penelitian Nur
Cahyo Dwi 2012 memiliki 4 variabel 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat, sedangkan penelitian ini memiliki 2 variabel 1 variabel bebas
dan 1 variabel terikat. Perbedaan selanjutnya adalah jenis penelitian. Penelitian Nur
Cahyo Dwi 2012 dan Riheni Pamungkas 2013 merupakan penelitian sampel, sedangkan penelitian ini adalah penelitian populasi. Penelitian
Gulinda Binasih 2012 merupakan penelitian korelasi simetris, sedangkan penelitian ini merupakan penelitian korelasi kausal sebab-
akibat. Perbedaan lainnya yaitu variabel terikat dalam penelitian ini adalah
prestasi belajar matematika, sedangkan variabel terikat dalam penelitian yang telah dilakukan ketiga peneliti sebelumnya adalah prestasi belajar,
hasil belajar matematika, dan hasil belajar matematika pada materi pecahan. Selain itu subjek, tempat, dan waktu dalam penelitian ini juga
berbeda dengan ketiga penelitian sebelumnya.
35
D. Kerangka Berpikir