66
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis ialah jawaban sementara atas permasalahan yang harus dirumuskan. Sebagaimana dinyatakan dalam Bab II, hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas
V di SD Negeri Rejowinangun I Yogyakarta”. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linear
sederhana dengan bantuan software statistik SPSS versi 20.0. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,519 sehingga
koefisien determinasinya r
2
sebesar 0,269. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10. Model Summary
Tabel analisis di atas menunjukkan bahwa r
2
atau R Square sebesar 0,269 yang menandakan bahwa faktor kecerdasan emosi memberikan
pengaruh atau kontribusi terhadap prestasi belajar matematika sebesar 26,9, sedangkan 73,1 selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,519
a
,269 ,260
4,807 a. Predictors: Constant, Kecerdasan Emosi
67 Tabel 11. Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
41,980 5,591
7,508 ,000
Kecerdasan Emosi
,396 ,072
,519 5,494
,000 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Matematika
Analisa data di atas menunjukkan bahwa penelitian ini memperoleh nilai konstan sebesar 41,980, berarti jika nilai kecerdasan
emosi siswa adalah 0, maka nilai prestasi belajar matematika siswa adalah 41,980. Koefisien regresi untuk variabel kecerdasan emosi adalah 0,396
yang berarti setiap kenaikan 1 unit skor kecerdasan emosi maka akan diikuti kenaikan prestasi belajar matematika sebesar 0,396, sehingga
diperoleh persamaan regresi sederhana Y = 41,980+0,396X.
Gambar 6. Grafik Regresi Berdasarkan gambar tersebut, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
tersebar mendekati garis regresi dan searah miring dengan garis regresi,
68
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang
berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V di SD Negeri
Rejowinangun I Yogyakarta. Hasil ini memiliki arti bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar
matematika yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kecerdasan emosi maka akan semakin rendah pula prestasi belajar
matematika yang diperoleh siswa.
B. Pembahasan