Jenis Data Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

80 2. Uji Lapangan Awal Subyek uji coba lapangan awal dalam penelitian ini adalah sebanyak 4 siswa kelas IV SD Negeri Babarsari. 3. Uji Lapangan Utama Subyek uji coba lapangan utama dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 siswa kelas IV SD Negeri Babarsari. 4. Uji Lapangan Operasional Subyek uji coba lapangan operasional dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 siswa kelas IV SD Negeri Babarsari.

F. Jenis Data

Data-data yang diperoleh berdasarkan validasi dan uji coba dalam Pengembangan Media Monopoli Tematik ini berupa data kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data pokok berupa angka-angka sebagai hasil penilaian dari subjek uji coba kepada produk yang dikembangkanr dengan tujuan untuk memberikan penilaian atau masukan untuk merevisi produk media pembalajaran yang dikembangankan.

G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan 3 metode dalam pengumpulan data antara lain: 81 1. Metode Observasi Pada metode observasi dilakukan sebagai langkah awal untuk mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran dan media apa yang digunakan. Menurut Sutrisno Hadi 1986 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologi dan psikologis yaitu proses pengamatan dan ingatan Sugiyono, 2009:203. Sementara menurut Dja m’an Satori dan Aan Komariah 2011: 105 mengemukakan bahwa, observasi adalah pengamatan terhadap suatu obyek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Dari segi proses instrumentasi observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi tidak terstruktur yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasikan. Observasi pada penelitian pengembangan ini dilakukan pada saat penelitian pendahuluan dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang terjadi dikelas sebagai pedoman dalam membuat media pembelajaran secara optimal. 2. Metode Wawancara Wawancara merupakan proses Tanya jawab terkait suatu permaslaahn tertentu. Wawancara merupakan suatu proses Tanya jawab 82 lesan, dalam mana 2 orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya Sukandarrumidi, 2004: 88. Wawancara digunakan peneliti untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang harus diteliti. Menurut Sugiyono 2009: 194 wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur serta dapat dilakukan melalui tatap muka face to face maupun menggunkan telepon. Dalam penelitian pengembangan media Monopoli Tematik peneliti menggunakan metode wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono, 2009: 197. Pedoman wawancara ini hanya menggunakan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Babarsari untuk mendapatkan informasi-informasi yang mendetail berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam pembelajaran. 3. Metode AngketKuesioner Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2009:199. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 219, angket atau kuesioner questionnaire merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data 83 secara tidak langsung peneliti atau alat langsung bertanya-jawab dengan responden. Menurut Juliansyah Noor 2011: 139, angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dari definsi angket atau kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa suatu teknik pengumpulan data secara langsung dengan memberikan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data berupa penilaian ahli media, ahli materi dan uji coba lapangan yang dilakukan oleh siswa kelas IV SD N Babarsari. Penelitian pengembangan Monopoli Tematik untuk pembelajaran tematik siswa kelas IV di SD Negeri Babarsari, menggunakan 3 instrumen yaitu: 1. Instrumen 1 Instrumen pertama adalah lembar evaluasi untuk ahli materi berupa angket penilaian ahli materi yang berkaitan dengan materi kelas IV khususnya tema “Tempat Tinggalku”. Hasil dari penilaian ahli materi tersebut yang akan dijadikan sebagai bahan revisi dan penyempurnaan materi supaya meteri yang disajikan sesuai dengan pelajaran kelas IV. 2. Instrumen 2 Instrumen kedua adalah lembar evaluasi untuk ahli media berupa angket penilaian kepada ahli media pembelajaran agar media yang 84 dikembangkan khususnya berkaitan dengan desain, penggunaan, keamanan dan lain-lain. Instrumen ini juga digunakan sebagai bahan revisi produk media agar tercipta suatu media pembalajaran yang baik. 3. Instrumen 3 Instrumen ketiga adalah lembar evaluasi angket ditujukan kepada siswa berupa penilaian untuk mengetahui tingkat kelayakan media bila digunakan dilapangan.

H. Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen