76
kegiatan dapat dikendalikan dan dievaluasi. Sejalan dengan peraturan tersebut, UNY berdasarkan persepsi pegawai UNY telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1
membuat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem Pengendalian Intern instansi pemerintah dan seluruh transaksi dan kejadian penting, 2 Dokumentasi atas Sistem
Pengendalian Intern mencakup dokumentasi yang menggambarkan sistem informasi otomatis, pengumpulan dan penanganan data, pengendalian umum dan pengendalian
aplikasi, 3 Mengarsip dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik, yang berguna bagi pimpinan dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain
yang terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan, dan 4 Seluruh dokumentasi dan catatan telah dikelola dan dipelihara dengan baik. Keempat hal tersebut
mengindikasikan bahwa pelaksanaan dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern serta transaksi dan kejadian penting telah memenuhi Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008.
4. Persepsi Pegawai Mengenai Implementasi Unsur Informasi dan Komunikasi
Untuk Menunjang Akuntabilitas Keuangan Universitas Negeri Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pegawai UNY terhadap implementasi unsur Informasi dan Komunikasi adalah sangat tinggi 54, tinggi
42, dan moderat 4. Hasil tersebut memberikan bukti bahwa Informasi dan Komunikasi di UNY selama ini telah berjalan dengan sangat baik.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 memberikan definisi mengenai informasi dan komunikasi. Informasi adalah data yang telah diolah yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian
pesan atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik.
Indikator pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk dan sarana komunikasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, bentuk
dan sarana komunikasi yang bisa digunakan oleh instansi pemerintah adalah sebagai berikut Bentuk dan sarana untuk mengkomunikasikan informasi penting antara lain
berupa buku pedoman kebijakan dan prosedur, surat edaran, memorandum, papan pengumuman, situs internet dan intranet, rekaman video, e-mail dan arahan lisan,
termasuk pula tindakan pimpinan yang mendukung implementasi sistem pengendalian intern. Sejalan dengan peraturan pemerintah tersebut, pagawai UNY menilai bahwa
77
UNY telah memiliki bentuk dan sarana komunikasi yang disyaratkan oleh pemerintah. UNY telah memiliki berbagai buku pedoman dan prosedur berkaitan
dengan pelaksanaan kebijakan dan operasionalisasi bagi semua pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam rangka memberikan perintah atau memberikan
informasi, UNY menggunakan surat, memo, dan edaran. Komunikasi antar pegawai UNY seringkali dilaksanakan dengan menggunakan telepon maupun email. Informasi
terbaru juga selalu diupload di website UNY sehingga setiap pihak baik itu internal maupun eksternal UNY bisa memperoleh informasi mengenai UNY.
Indikator kedua dari unsur Informasi dan Komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informasi. Dalam rangka mengelola,
mengembangkan dan memperbarui sistem informasi, pimpinan instansi pemerintah perlu mempertimbangkan manajemen sistem informasi, mekanisme identifikasi
kebutuhan informasi, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi, pemantauan mutu informasi, dan kecukupan sumber daya manusia dan keuangan untuk
pengembangan teknologi informasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Sejalan dengan peraturan tersebut, UNY berdasarkan persepsi dari para pegawainya
telah mengembangkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antar sesama pegawai UNY maupun dengan pihak luar UNY. Sistem yang telah
dikembangkan UNY antara lain adalah sistem akademik, sistem keuangan dan pembayaran, sistem kepegawaian, dan lain-lain. Sebelum sistem tersebut
dikembangkan, Pusat Komputer UNY Puskom terlebih dahulu telah melakukan identifikasi kebutuhan informasi dari para usernya sehingga sistem yang
dikembangkan memang sesuai dengan kebutuhan user. Berdasarkan angket yang berhasil dikumpulkan, diperoleh informasi bahwa kelemahan sistem informasi yang
dikembangkan di UNY adalah belum dilakukannya evaluasi mengenai kelayakan dan keoptimalan sistem tersebut dalam mendukung kebutuhan informasi user sehingga
terkadang kebutuhan informasi user masih ada yang belum bisa ditangani oleh sistem tersebut. Untuk mengatasi hal ini, maka penting kiranya bagi pihak terkait untuk
melakukan komunikasi rutin dengan user apakah sistem informasi yang dikembangkan selama ini sudah layak dan optimal. Dari komunikasi ini, pihak terkait
tersebut bisa mendapatkan umpan balik yang positif untuk mengembangkan sistem informasi UNY sehingga bisa layak dan optimal untuk digunakan oleh user.
78
5. Persepsi Pegawai Mengenai Implementasi Unsur Pemantauan Pengendalian