Pemodelan Produksi Tinjauan Pustaka

Gambar 2.1 Pengaruh curah huja Bentuk resiko iklim pada pola t berikut ini: − Jagungkacang–kacangan panjang awal musim hujan da − Jagung resiko terkena ang

2.4 Pemodelan

Konsep dan teknik anal para ahli militer untuk kepe keseluruhan implikasi yang strategi militer. Pendekatan ini yang luas dan sistematik unt penelitian yang kompleks. O suatu sistem dengan kerumit ujan terhadap sistem usaha tani Boer, 2004 a tanam lahan kering adalah sebagaimana gan resiko terkena kekeringan hari kering hujan dan awal musim kering lebih cepat. ngin kencang bulan Januari – Februari. nalisis sistem semula dikembangkan oleh perluan mengeksplorasi dan mengkaji g diakibatkan oleh alternatif-alternatif n ini merupakan suatu strategi penelitian k untuk menyelesaikan suatu problem Obyek penelitian biasanya merupakan itan-kerumitan yang sangat kompleks sehingga memerlukan pengabstraksian. Dalam hubungan inilah dikenal istilah model dan pemodelan. Istilah pemodelan adalah terjemahan bebas dari istilah modelling. Untuk menghindari berbagai pengertian atau penafsiran yang berbeda-beda, maka istilah pemodelan dapat diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas pembuatan model Soemarno, 2003. Model adalah suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem nyata. Pemodelan merupakan tahapan dalam membuat model darisuatu sistem. Tujuan dari pemodelan adalah menentukan informasi variabel dan parameter yang dianggap penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak ada model yang unik. Model yang dibuat dapat berfungsi sebagai : • Pembantu untuk berpikir • Pembantu untuk berkomunikasi • Alat dan latihan • Alat prediksi • Pembantu dalam percobaan Kriteria model yang baik antara lain: • Mudah dimengerti pemakainya • Harus mempunyai tujuan yang jelas • Dinyatakan secara jelas dan lengkap • Mudah dikontrol dan dimanipulasi oleh pemakainya • Mengandung pemecahan masalah yang penting dan jelas • Mudah diubah, mempunyai prosedur modifikasi • Dapat berkembang dari sederhana menuju ke kompleks Adapun hubungan model denga Gambar 2.2 Hasanah, 2010. Gambar 2.2 Hubungan Model

2.5 Produksi

Para ahli ekonomi “menghasilkan kekayaan me sumber-sumber kekayaan lingkun konvensional, produksi adalah nilai guna suatu barang atau ja yang ada. Produksi tidak berarti tidak ada, karena tidak seoran Choir, 2010 .

2.6 Tanaman Pangan

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

3 119 200

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peramalan Curah Hujan Menggunakan Metode ARIMA: studi kasus Kabupaten Semarang T1 672015707 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Sistem Peramalan Produksi Tanaman Pangan Menggunakan Exponential Smoothing (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali)

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Sistem Peramalan Produksi Tanaman Pangan Menggunakan Exponential Smoothing (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali) T1 672008609 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Sistem Peramalan Produksi Tanaman Pangan Menggunakan Exponential Smoothing (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali) T1 672008609 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemodelan Sistem Peramalan Produksi Tanaman Pangan Menggunakan Exponential Smoothing (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali) T1 672008609 BAB V

0 0 2

Sistem Peramalan Harga Emas Antam Menggunakan Double Exponential Smoothing

0 0 9

PENERAPAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

4 14 6

SISTEM PERAMALAN STOK OBAT MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

0 0 6

Peramalan Tingkat Produksi Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Bulukumba menggunakan Metode Exponential Smoothing - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 95