Modul Komunikasi Data Gambaran Umum Sistem

overheat dan pecah. Sedangkan LM 35 yang kedua digunakan pada modul emergency stop.

3.2.5. Modul Komunikasi Data

Modul komunikasi data digunakan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data antara pengendali mikro yang ada di inkubator dengan personal komputer, sehingga suhu dan kelembaban inkubator dapat dipantau melalui komputer. Pada modul komunikasi data ini digunakan RS 485.Akan tetapi pada modul ini tetap dibutuhkan RS 232, karena RS 485 tidak dapat secara langsung dihubungkan pada komputer karena adanya perbedaan aras tegangan. RS 232 digunakan untuk mengkonversi aras tegangan TTL dari RS 485 menjadi aras tegangan yang dapat diterima oleh komputer. Gambar 3.5. Jaringan Half Duplex RS 485 [14] Pada rangkaian di atas, terdapat resistor pull up bernilai 470 Ω yang terhubung pada pin A dan pull down bernilai 470 Ω yang terhubung pada pin B dari RS485. Resistor tersebut berfungsi untuk memastikan tegangan pada pin A bernilai minimal 0,3V lebih positif dibandingkan dengan pin B saat tidak ada satupun driver enable dari RS 485 di jaringan yang aktif, karena apabila tidak ada satupun driver RS 485 yang aktif maka aras tegangan masukan pada penerima tidak dapat ditentukan. Apabila penerima mendeteksinya sebagai logika low 0, maka penerima tersebut akan mengira bahwa itu merupakan start bit sehingga penerima akan mencoba untuk membaca data. Dengan adanya resistor pull up dan pull down yang menjaga tegangan pada pin A minimal 0,3V lebih positif dibandingkan dengan tegangan pada pin B, maka level tegangan masukan pada penerima akan berlogika high 1 [14]. Sedangkan resistor 120 Ω pada rangkaian di atas berfungsi sebagai termination. Resistor termination berfungsi untuk mencocokan impedansi dari penerima dengan impedansi dari jalur transmisi yang digunakan. Saat impedansi pada penerima tidak cocok dengan impedansi dari jalur transmisi yang digunakan, maka sinyal yang ditransmisikan tidak sepenuhnya diserap karena sebagian sinyal yang ditransmisikan akan terpantul kembali menuju jalur transmisi. Jika impedansi pada pengirim, jalur transmisi, dan beban pada penerima cocok, maka penyimpangan sinyal akibat adanya pemantulan sebagian sinyal yang ditransmisikan dapat dikurangi. Nilai dari impedansi pada jalur transmisi tergantung pada jenis kabel yang digunakan, setiap jenis kabel memiliki karakteristik impedansi yang berbeda – beda. Namun untuk jenis kabel pada umumnya, impedansinya bernilai 120 Ω [17]. Modul komunikasi data ini memiliki ground yang saling terhubung, sehingga pada masa peralihan dapat muncul tegangan tinggi diantara ground yang saling terhubung dan menimbulkan arus ground. Spesifikasi dari RS 485 merekomendasikan penggunaan resistor 100 Ω yang dipasang seri dengan jalur sinyal ground, untuk membatasi arus ground tersebut [17].

3.2.6. Modul Tombol – Tombol Pengaturan, LCD dan LED Indikator