37
oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian Sugiyono, 2009: 267. Untuk menguji vadilitas penelitian dapat dilakukan
dengan metode triangulasi dimana triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber yang berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu, alat
yang berbeda dalam penelitian kualitas. Menurut Patton dalam Moleong untuk mengecek dan membandingkan derajat kepercayaan satu informasi yang
diperoleh dapat dicapai dengan cara: 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang pada situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pandangan dan pendapat orang seperti rakyat biasa, orang yang
berpendidikan, orang yang mempunyai keadaan ekonomi tinggi, orang pemerintahaan dan lain-lain. Membandingkan hasil wawancara dengan isi
dokumen yang berkaitan Moleong, 2010: 330-331.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data memilah-milah data, mensintesiskannya,
mencari dan menentukan pola, menemukan apa pentingnya dan yang
38
dipelajari dan menyimpulkan data. Analisis data dilakukan terus menerus sejak awal dan selama proses penelitian berlangsung. Setiap data dan
informasi yang diperoleh harus dianalsis, berupa usaha menafsirkan untuk mengetahui maknanya dihubungkan dengan masalah penelitian Bodgan dan
Biken dalam Moleong : 248. Proses analisa data menurut Milles dan Huberman dalam Sugiyono dilakukan dalam empat tahap yaitu :
Bagan 2 : Model Analisa data Interaktif Milles dan Huberman Dalam tahap analisis data peneliti mengacu pada teknik analisis data yaitu :
1. Pengumpulan Data Data Collection
Data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek yaitu
aspek deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, disaksikan, dirasakan serta yang
dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran pribadi terhadap fenomena yang dijumpai peneliti.
Pengumpulan Data
Sajian Data
Verifikasi penarikan
Kesimpulan Reduksi Data
39
2. Reduksi data Data Reduction
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan dan pemusatan perhatian untuk penyederhanan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang
diperoleh. Dalam tahap ini peneliti mulai memilah data-data hasil penelitian dilapangan, kemudian difokuskan pada masalah yang akan diteliti.
3. Penyajian data Data Display
Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Display data atau penyajian
data lazim digunakan pada langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif. Pada tahap ini peneliti mengelompokkan data-data dari lapangan yang kemudian
dimaknai dan disimpulkan. 4.
Penarikan kesimpulan dan verifikasi Conclusions Drawing and Verification Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi
dengan mencari makna setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dari
fenomena dan proposisi Sugiyono, 2009:247-252.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Wilayah