33
diperkuat oleh data dan informasi dari beberapa informan pemilik becak cinta, pengguna becak cinta dan penjual jasa selain becak cinta.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua di luar kata dan tindakan yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, namun
data ini tidak diabaikan dan memiliki kedudukan penting yang mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian. Sumber
data sekunder biasanya diperoleh dari mengumpulkan referensi dan kajian keputakaan dan dokumen dari kegiatan objek penelitian yang sedang
dilaksanakan. Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari sumber tertulis, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan hasil penelitian yang
relevan dengan interaksi sosial antar penjual jasa becak cinta di alun-alun kidul Surakarta. Data sekunder juga dapat berupa foto-foto kegiatan dan
data statistik mengenai jumlah penjual jasa becak cinta yang berada di alun-alun kidul Surakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek yang sistematis mengenai kejadian yang diteliti. Observasi dapat dilakukan dengan sesaat atau
berulang-ulang Sukandar Rumidi, 2004:69. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang komplaks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengematan dan ingatan. Dalam
34
proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dapat dibedakan menjadi observasi berperan serta dan nonpartisipan, selanjutnya dari segi instrumentasi
yang digunakan maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Observasi Berperan Serta
Dalam observasi ini peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai
sumber data penelitian. Sambil melakukan penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan sumber data, dan ikut merasakan suka
dukanya. Dengan observasi partisipasi ini maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari
setiap perilaku yang nampak. b.
Observasi Nonpartisipan Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dengan
kegiatan, dan peneliti hanya sebagai pengamat independen. Observasi ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam dan tidak sampai pada
tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik perilaku yang tampak, yang terucapkan dan yang tertulis.
c. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya,
jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variable apa yang akan diamati.
35
d. Observasi Tidak Terstruktur
Observasi Tidak Terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini
dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan
instrument yang telah baku, tetapi hanya beberapa rambu-rambu pengamatan Sugiyono, 2009:145-146.
Dalam penelitian ini peneliti berencana menggunakan observasi nonpartisipan karena objek penelitian ini adalah sebuah masyarakat
dengan fenomena kehidupan sehari-harinya, sehingga peneliti tidak dapat mengikuti kegiatan kesehariannya karena menyangkut kehidupan
pribadinya, selain itu peneliti juga akan menggunakan observasi secara terstruktur karena peneliti telah mengetahui lokasi dan kondisi objek
penelitian. 2.
Wawancara Wawancara merupakan suatu peristiwa umum dalam kehidupan sosial,
sebab ada banyak bentuk dari wawancara. Wawancara dapat dilakukan dengan individu tertentu untuk mendapatkan data atau informasi tentang masalah yang
berhubungan dengan satu subyek tertentu atau orang lain. Individu sebagai sasaran wawancara ini serimg disebut informan, yaitu orang yang memiliki
keahlian atau pemahaman yang terbaik mengenai sesuatu yang ingin diketahui Silalahi, 2010 : 2013. Wawancara ini dipakai guna melengkapi data yang
sebelumnya telah diperoleh melalui proses observasi. Wawancara ini
36
dilakukan langsung kepada informan, yaitu kepada para penjual jasa becak cinta, pemilik becak cinta, pengguna jasa becak cinta, dan para penjual jasa
lain. Bentuk wawancara yang digunakan adalah bentuk wawancara terstruktur, dengan teknik ini diharapkan peneliti dapat mengembangkan pernyataan
sendiri ketika bertanya kepada informan. 3.
Dokumentasi Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data yang tidak langsung
ditujukan oleh subyek penelitian. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
pasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya Arikunto, 2006: 232.
E. Teknik Sampling