13
3. Kajian Becak
Becak dari bahasa Hokkien, be dan chia yang berarti kereta kuda. Becak adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia
dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Menjadi pengemudi becak merupakan salah satu cara
untuk mendapatkan nafkah yang paling mudah, sehingga jumlah pengemudi becak didaerah yang angka penganggurannya tinggi akan menjadi sangat tinggi.
Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah “eksploitasi manusia atas manusia”,
dan becak digantikan dengan Bajaj atau Helicak. Becak dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti kendaraan umum
seperti sepeda tidak bermotor beroda tiga, bertutup tutupnya dapat dibuka, satu sadel di belakang, tempat duduk untuk penumpang di depan, dijalankan dengan
tenaga manusia, pengemudinya duduk dibelakang Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 155. Becak yang pertama muncul berkembang pesat menjadi
alat angkutan umum penting bagi kota-kota besar. Sentral dalam keberadaan becak sebagai alat angkutan umum kota, adalah upaya penghapusan becak dari
kota besar. Gambaran berikut mengenai angkutan becak, tidak terlepas dari kenyataan itu, karena operasi pengusiran dan penyitaan becak berdampak besar
pada cara kerja para pengendaranya. Perkembangan zaman membuat individu semakin berkreasi dengan segala
benda maupun alat yang berada di sekitar mereka. Begitu pula dengan adanya becak atau alat transportasi kayuh ini menjadikan beberapa individu membuat
14
pembaharuan. Becak yang notabennya merupakan alat transportasi kayuh namun sekarang dapat dirubah menjadi salah satu alat rekreasi yang menarik perhatian
kalayak ramai. Becak rekreasi ini banyak disebut oleh para kalayak ramai dengan sebutan becak cinta.
4. Kajian Becak Cinta
Menurut peneliti becak cinta merupakan becak modifikasi yang digenjot oleh beberapa orang secara bersama-sama. Sepeda pancal dengan setir mirip
mobil itu cukup unik, sempat menyita perhatian beberapa pengguna jalan, ramah lingkungan dan bebas polusi, menggeser dominasi odong-odong dan kereta mini
yang sudah akrab dengan masyarakat. Lebih unik lagi jika malam hari, becak cinta ini dihiasi lampu kelap-kelip yang menambah suasana semakin romantis.
Modifikasi becak ini sering disebut banyak orang di sekitar alun-alun kidul kota Surakarta dengan sebutan becak cinta. Namun demikian seiring berjalannya
waktu becak rekresasi ini telah mempunyai banyak sebutan, diantaranya becak wisata, becak lampu dan sebagainya. Becak cinta ini merupakan becak rekreasi
yang dipakai untuk membuat senang sekelompok orang yang biasanya merupakan satu keluarga ataupun sekelompok orang yang berteman. Sekelompok orang
tersebut dengan perasaan senang menaiki becak ini bersama orang yang dikasihi, dengan perasaan senang yang di dalamnya terdapat perasaan cinta maka becak itu
dinamakan becak cinta. Sekelompok orang dengan perasaan senang yang menimbulkan cinta dengan begitu timbullah sebutan bagi becak wisata ini.
15
5. Penjual Jasa