9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Aspek Inovasi Dalam Wirausaha
Menurut
The American
Heritage Dictionary,
Wirausahawan
entrepreneur,
didefinisikan dengan seseorang yang mengorganisasikan, mengoprasikan dan memperhitungkan risiko untuk sebuah usaha yang
mendatangkan laba. Seorang pelaku usaha dalam sekala kecil sekalipun dalam menjalankan kegiatannya akan selalu menggunakan berbagai sumber daya.
Sumber daya organisasi usaha meliputi, sumber daya manusia, finansial, peralatan fisik, informasi dan waktu. Dengan demikian seorang pelaku usaha telah
melakukan pengorganisasian terhadap sumberdaya yang dimilikinya dalam ruang dan dimensi terbatas dan berusaha mengoprasikan sebagai kegiatan usaha guna
mencapai laba. Bagi organisasi manapun, inovasi bukan hanya menunjukkan peluang untuk bertumbuh dan bertahan hidup, tetapi juga pelung untuk
mempengaruhi arah industri secara singnifikan. Mulyadi, 2010 : 26-27. Salah satu pendekatan utama untuk memastikan agar inovasi berhasil di
dalam organisasi adalah dengan mengembangkan pasar internal, yang memungkinkan ide dan fungsi inovasi bisa berjalan baik di dalam lingkungan
penawaran dan permintaan. Davilla, Tony dll, 2006: 1. Jong and Wennekers 2008 dalam Ernani hadiyati jurnal 2008:
menyatakan bahwa kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang
10
untuk menciptakan usaha baru, atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi
tantangan-tantangan persaingan. Kata kunci dari kewirausahaan adalah pengambilan resiko, menjalankan usaha sendiri, memanfaatkan peluang-peluang,
menciptakan usaha baru pendekatan yang inovatif dan mandiri tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
1.2 Inovasi
Perusahaan-perusahaan menghadapi dilema, jika tidak melakukan inovasi maka perusahaan akan mati. Namun untuk mengelola inovasi juga harus hati- hati.
Philip Kotler 2004:97 mengungkapkan bahwa proses inovasi haruslah dikelola dengan hati-hati sebagai suatu kumpulan proses-proses yang termasuk
pengembangan ide-ide, penyaringani ide-ide, pembangunan dan pengujian konsep-konsep, analisis bisnis, penembangan dan pengujian prototipe, uji coba
pemasaran, dan komersialisasi. Perusahaan harus mengembangkan dan mendapatkan kopetensi-kompetensi yang diperlukan dalam setiap langkah proses
tersebut. Pakar manajemen Peter Drucer dalam buku Thomas, Norman, Doug
Wilson : 57 menyatakan inovasi merupakan instrumen khusus wirausahawan, sarana yang mereka gunakan untuk mengeksploitasi perubahan menjadi peluang
untuk bisnis atau jasa yang berbeda. Wirausahawan yang sukses memiliki ide dan kemudian mencari cara agar ide tersebut sukses memecahkan masalah atau
memuaskan kebutuhan. Robert 1981 dalam buku Lena, lina 2009 : 18 mengklarifikasikan bahwa inovasi bukan hanya sekedar penemuan, tetapi lebih
11
menekankan kepada ide-ide yang dibutuhkan untuk dipraktikkan, sedangkan penemuan perlu dikomersialisasikan untuk memperkenalkan inovasi. Dalam
perspektif yang luas untuk mengcover lebih dari sekedar inovasi produk, ide-ide atau
invetion
perlu diimplementasikan dalam produk, produksi, kopentensi administrasi dari suatu perusahaan.
Inovasi adalah kreativitas organisasi yang mentransformasikan tekhnologi mulai dari ide sampai dengan komersialisasi, Lena Ellitan 2009:21. Sedangkan
menurut Prof. Dr. Anna Poejiadi mendesfinisikan inovasi berasal dari kata innovate yang mempunyai arti membuat peubahan atau memperkenalkan sesuatu
yang baru.
Definisi inovasi
, http:Indonesia.comdefinisionline
. Philip Kotler 2007:76 menyebutkan bahwa inovasi biasanya saat memasuki pasar, mempunyai
nilai yang berbeda misalnya seperti tipikal harga yang lebih murah, produk yang lebih simpel, lebih kecil atau praktis dan ancapkali lebih tepat atau cocok untuk
pengguna. Menurut Peter Drucker dalam buku Davila 2006: 6 menyatakan inovasi
adalah upaya menciptakan perubahan yang bertujuan dan fokus di dalam suatau potensi ekonomi atau sosial. Suryana dalam jurnal Ernani Hadiyati 2011:11
menyatakan inovasi sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan
memeperkaya kehidupan.
12
Keeh,
et. al
2007 dalam jurnal Ernani Hidayati 2011:11 menjelaskan inovasi sangat penting karena terdapat alasan sebagai berikut :
1. Tekhnologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan
layanan baru dari pesaing, dan mendorong usaha
entrepreneurial
untuk bersaing dan sukses. Untuk itu hal uang harus dilakukan adalah
menyesuaikan diri dengan inovasi tekhnologi baru. 2.
Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek, artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan dengan
yang baru dalam waktu cepat dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang menimbulkan inovasi.
3. Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan
dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skiil inovatif dibutuhkan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen sebagai pelanggan.
4. Dengan pasar dan tekhnologi yang berubah secara cepat, ide yang bagus
dapat semakin mudah ditiru,dan ini membutuhkan metode penggunaan produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara
kontinyu. 5.
Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik
13
Untuk lebih jelasnya, proses kwirausahaan, inovasi dan kinerja dapat dilihat pada gambar 2.1.
Sumber :
Keeh, et.al
2007 Gambar 2.1. Proses
Entrepreneurial
, Inovasi dan Kerja Bisnis Dari beberapa pendapat di atas, maka peulis dapat menyimpulkan bahwa
inovasi adalah cara baru untuk melakukan suatu hal menuju ke perubahan yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan konsumen.
1.3 Kreativitas