19
tepat profil konsumen perusahaan baik untuk cakupan pasar bukan hanya pasar lokal maupun global Drejer, 2002.
6.
Timing
inovasi, Pemilihan waktu yang tepat untuk memasuki pasar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan inovasi
produk baru Lilien dan Yoon,1990.
1.5 Type inovasi
Tidak semua inovasi diciptakan dengan cara yang sama, masing-masing tidak mengandung resiko atau memberikan penghargaan serupa, tipe generik
inovasi meliputi Davila, Dkk, 2006 :45-46 : 1
Incremental inovation
2
Radical inovation
2.5.1 Incemental innovations
Incemental innovations
hanya membawa sedikit peningkatan pada produk dan proses bisnis yang sudah ada, inovasi ini bisa dianggap sebagai latihan
menyelesaikan masalah dengan sasaran yang jelas, namun yang perlu dipikirkan adalah cara menuju sasaran itu, Davila, Dkk. 2006:46. Sedangkan menurut
Gilbert 2003 dalam buku Lena Ellinta 2009:38,
Incremental innovation
yaitu perluasan lini produk atau penambahan modifikasi dari produk yang telah ada.
Tipe inovasi ini hanya melibatkan atau mengambil sebuah langkah kecil dalam proses inovasinya. Inovasi tidak harus menghasilkan sesuatu yang benar-
benar baru, melainkan juga dapat menambahkan fungi tambah pada suatu produk tanpa harus merubah bentuk produk menjadi benar-benar baru. Dari beberapa
pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
incremental innovation
20
adalah pendekatan inovasi yang dilakukan perusahaan dengan menambah dan memperbaiki produk atau manajemen pada perusahaan agar lebih menarik dan
memiliki nilai tambah.
2.5.2 Radical innovations
Radical inovation
menghasilkan produk barang dan jasa baru yang disampaikan sepenuhnya dengan cara-cara baru. Hal ini dianggap sebagai latihan
dalam penyelidikan mungkin mengandung sesuatu yang relevan dalam arah tertentu Davila, Dkk, 2006 : 46.
Radical innovation
merubah hampir keseluruhan suatu produk, proses maupaun organisasi.
Radical innovation
merupakan pengembangan lini produk baru
berdasarkan ide atau tekhnologi baru atau reduksi biaya yang substansial yang mentarnsformasikan “
econmic of a bussiness
“ dan memerlukan kompetensi eksploitasi. Kegiatan mengeksploitasi berhubungan dengan kegiatan memperbaiki
atau memperluas produk dan proses yang sudah ada, kegiatan ini berbeda dengan eksplorasi yang mencakup sesuatu yang pada dasarnya baru, termasuk produk,
proses yang baru atau kombinasi dari keduannya.
Radical innovation
bersifat radikal, memiliki daya cipta, dan memiliki karateristik umum, Lena, Lina
2009:38.
Radical innovation
adalah mengambil sebuah langkah yang besar, menciptakan solusi atau jalan keluar yang berbeda, merubah hampir keseluruhan
suatu produk, proses atau organisasi. Dari beberapa pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa
radical innovation adalah inovasi dengan merubah atau menciptakan sesuatu yang baru baik produk maupun tekhnologi pada sebuah perusahaan.
21
2.6 Pisang