1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi.
Dengan menggunakan TIK, guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa audio video yang memudahkan siswa untuk memahami sebuah topik
bahasan dalam suatu mata pelajaran. Kecenderungan pemahaman terhadap pemanfaatan TIK pada umumnya dalam pembelajaran adalah penggunaan
media e-learning dalam pembelajaran atau dalam proses belajar mengajar. Beragam istilah dan batasan telah dikemukakan oleh para ahli Teknologi
informasi dan pakar pendidikan. Secara sederhana e-learning dapat difahami sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi informasi
berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana telekomunikasi internet, intranet, ekstranet dan multimedia grafis, audio, video sebagai media utama
dalam penyampaian materi dan interaksi antara pengajar guru dan pembelajar siswa. Hal ini berarti bahwa selain arahan dari guru secara
langsung, para siswa akan lebih berupaya aktif dalam penguasaan materi ketika mereka dapat menemukan informasi sendiri secara langsung dalam
proses pembelajaran. Penggunaan web learning akan sangat mendukung proses tersebut.
Apalagi, saat ini media center yang dilengkapi dengan komputer berbasis
2 jaringan internet telah menyediakan berbagai aplikasi yang dapat digunakan
dalam membantu proses belajar dan mengajar. Website dapat digunakan untuk tujuan instruksional pembelajaran dimana para guru dan pembelajar
siswa dapat memperoleh informasi dengan mudah melalui link materi yang sesuai. Hal ini berarti bahwa selain arahan dari guru secara langsung, para
siswa akan lebih berupaya aktif dalam penguasaan materi ketika mereka dapat menemukan informasi sendiri secara langsung dalam proses
pembelajaran. Penggunaan e-learning membuat pembelajaran menjadi dapat
diselenggarakan dimana saja dan kapan saja tidak terbatas ruang dan waktu. Siswa dapat memperoleh informasi berupa dokumen elektronik untuk
memperkaya studi mereka. Siswa secara aktif dapat berpartisipasi karena belajar online menyediakan interaksi lingkungan belajar interaktif. Siswa
dapat menghubungkan informasi elektronik ke kertas dan proyek mereka. Membuat mereka lebih hidup, karena komputer memiliki kemampuan untuk
memberikan informasi dalam setiap perpustakaan media termasuk cetak, video, dan rekaman audio suara dan musik. Siswa mampu berkomunikasi
langsung dengan teks, gambar, suara, data, dan dua arah audio atau video, dan interaksi yang dihasilkan mengubah peran kedua siswa dan guru.
Karakteristik dan keunggulan yang dimiliki sistem pembelajaran online khususnya e-learning menarik minat pengurus dan civitas akademika SMK N
2 Depok Sleman untuk menggunakan media pembelajaran e-learning tersebut untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi hasil
3 belajar dan kompetensi siswa sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Pendekatan pembelajaran pada sebagian besar mata pelajaran masih menggunakan pendekatan secara praktik di laboratorium dan pemberian teori
di kelas. Pembelajaran tersebut masih belum sepenuhnya memanfaatkan TIK untuk mendukung pembelajaran. Penggunaan web learning atau sering
disebut e-learning dalam pembelajaran diharapkan dapat menggali dan mengembangkan kemandirian dan keaktifan siswa untuk menemukan materi
yang dibutuhkan dan berinteraksi secara langsung dengan materi yang disampaikan kapanpun dan dimanapun siswa tersebut berada.
Menurut Effendi dan Hartono 2005:8 mengungkapkan bahwa pada dasarnya, e-learning mempunyai dua tipe, yaitu synchronous training and
asynchronous training. Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi synchronous training adalah tipe pelatihan, dimana pada proses pembelajaran
memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui internet maupun intranet. Synchronous training sering pula
dimaknakan virtual classroom. Asynchronous berarti “tidak pada waktu yang sama”. Jadi seseorang
dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar membeirkan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia e-learning karena
membeirkan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat megakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Peserta dapat berdiskusi atau
berkomentar dan bertanya melalui bulletin board atau forum. Untuk menjadikan sistem e-learning yang lebih fungsional dan berguna untuk
4 kepentingan pelatihan maupun pembelajaran maka harus dilakukan integrasi
yang disesuaikan dengan perencanaan materi dan bahan-bahan pelajaran. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan TKJ adalah
salah satu Kompetensi Keahlian yang berada di SMK N 2 Depok Sleman yang relevan dan seharusnya memanfaatkan TIK dalam setiap pembelajaran
seperti penggunaan e-learning dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Penggunaan e-learning sebagai media pendukung dalam proses belajar
mengajar diharpakan dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa khususnya dalam bidang akademik. Berikut ini nilai rata-rata hasil belajar
siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran produktif yang diperoleh dari nilai rapot siswa, pada semester
1 terdapat 12 standar kompetensi pada mata pelajaran produktif dengan nilai rata-rata sebesar 81,28 dan pada semester 2 terdapat 7 standar kompetensi
pada mata pelajaran produktif dengan nilai rata-rata sebesar 83,08. Data tersebut diambil dari nilai rapot siswa sebelum menggunakan e-learning.
diharapkan setelah menggunakan e-learning nilai rata-rata hasil belajar tersebut dapat meningkat.
Penggunaan e-learning menuntut peran serta aktif siswa dan guru dalam memanfaatkan media tersebut. Selain itu ketersediaan sarana dan
prasaran pendukung juga memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan penggunaan e-learning untuk mendukung proses pembelajaran
teori di kelas dan praktik saat di laboratorium. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana hubungan
5 keaktifan siswa pada e-learning dengan hasil belajar siswa pada pada mata
pelajaran produktif untuk Standar Kompetensi Mengoperasikan Bahasa Pemrograman Berbasis Web Kelas XI Tahun Ajaran 2010-2011.
B. Identifikasi Masalah