b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi
akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu itu sendiri.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan
bersifat menetap. e.
Perubahan dalam belajar betujuan atau terarah Ini berarti perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f. Perubahan menyangkut seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui proses belajar meliputi perubahan secara keseluruhan tingkah laku, baik dalam sikap
kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Di dalam proses belajar mengajar seorang guru harus memperhatikan beberapa prinsip belajar, diantaranya:
30
a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain.
Untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif. b.
Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. c.
Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan
membuat proses belajar lebih berarti. e.
Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
4. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua
faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
1. Faktor internal
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi belajar meliputi:
30
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar …, hal. 16
a. Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu, yaitu:
31
1 Keadaan tonus jasmani.
Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan
memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu dan sebaliknya.
2 Keadaan fungsi jasmanifisiologis.
Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama
pancaindra. Pancaindra
yang berfungsi
dengan baik
akan mempengaruhi aktivitas belajar dengan baik pula.
b. Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.
32
Beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar, diantaranya:
1 Intelegensi
Menurut Chaplin intelegensi adalah 1 kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif,
2 kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, 3 kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat
31
Ibid., hal. 19
32
Ibid., hal. 20