23
Hurlock 1973 berpendapat bahwa kenakalan yang dilakukan remaja terbagi dalam empat bentuk, yaitu:
a. Perilaku yang menyakiti diri sendiri dan orang lain.
b. Perilaku yang membahayakan hak milik orang lain,
seperti merampas, mencuri, dan mencopet. c.
Perilaku yang tidak terkendali, yaitu perilaku yang tidak mematuhi orangtua dan guru seperti membolos,
mengendarai kendaran dengan tanpa surat izin, dan kabur dari rumah.
d. Perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang
lain, seperti mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, memperkosa dan menggunakan senjata tajam.
Dari beberapa
beberapa uraian
diatas dapat
disimpulkan jenis kenakalan remaja yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: perilaku yang melawan
status, perilaku yang tidak menimbulkan korban pihak orang selain, perilaku yang mengakibatkan korban fisik
dan perilaku yang mengakibatkan korban materi Jensen, dalam Sarwono, 2002.
B. Dukungan Sosial Orang Tua
1. Pengertian Dukungan Sosial Orang Tua
Pierce dalam Kail and Cavanaug, 2000 mendefinisikan
dukungan sosial
sebagai sumber
emosional, informasional atau pendampingan yang
24
diberikan oleh orang-orang disekitar individu untuk menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang terjadi
sehari- hari
dalam kehidupan.
Diamtteo 1991
mendefinisikan dukungan sosial sebagai dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman,
tetangga, teman kerja dan orang-orang lainnya. Gottlieb
dalam Smet,
1994 menyatakan
dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang
didapatkan karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihah penerima.
Sarafino 2006 menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada memberikan kenyamanan pada orang lain,
merawatnya atau menghargainya. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Saroson dalam Smet, 1994 yang
menyatakan bahwa dukungan sosial adalah adanya transaksi
interpersonal yang
ditunjukkan dengan
memberikan bantuan pada individu lain, dimana bantuan itu umumya diperoleh dari orang yang berarti bagi
individu yang bersangkutan. Dukungan sosial dapat berupa pemberian infomasi, bantuan tingkah laku,
ataupun materi yang didapat dari hubungan sosial akrab yang dapat membuat individu merasa diperhatikan,
bernilai, dan dicintai.
25
Rook dalam
Smet, 1994
mendefinisikan dukungan sosial sebagai salah satu fungsi pertalian sosial
yang menggambarkan tingkat dan kualitas umum dari hubungan interpersonal yang akan melindungi individu
dari konsekuensi stres. Dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan,
timbul rasa percaya diri dan kompeten. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa dicintai,
dihargai dan menjadi bagian dari kelompok. Mengenai pengertian orang tua dalam kamus besar
bahasa Indonesia disebutkan Orang tua artinya ayah dan ibu. Poerwadarmita, 1987. Sedangkan Menurut Miami
yang dikutip oleh Kartini Kartono, dikemukakan Orang tua adalah pria dan wanita yang terikat dalam perkawinan
dan siap sedia untuk memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkannya Kartono,
1982. Orang tua juga memiliki peranan yang penting bagi setiap anak-anak mereka, bila orang tua yang tidak
memperdulikan anak-anaknya, orang tua yang tidak memenuhi tugas-tugasnya sebagai ayah dan ibu, akan
sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup anak-anaknya. Terutama peran seorang ayah dan ibu
adalah memberikan pendidikan dan perhatian terhadap anak-anaknya.
Sebagaimana dikemukakan,
“Perkembangan jiwa dan sosial anak yang kadang-kadang
26
berlangsung kurang mantap akibat orang tua tidak berperan selayaknya. Naluri kasih sayang orang tua
terhadap anaknya tidak dapat dimanifestasikan dengan menyediakan sandang, pangan, dan papan secukupnya.
Anak-anak memerlukan perhatian dan pengertian supaya tumbuh menjadi anak yang matang da
n dewasa.” Depdikbud, 1993.
Dalam berbagai penelitian para ahli dapat dikemukakan beberapa hal yang perlu di berikan oleh
orang tua terhadap anaknya, sebagai mana diungkapkan sebagai berikut:
1. Respek dan kebebasan pribadi.
2. Jadikan rumah tangga nyaman dan menarik.
3. Hargai kemandiriannya.
4. Diskusikan tentang berbagai masalah.
5. Berikan rasa aman, kasih sayang, dan perhatian.
6. Anak-anak lain perlu di mengerti.
7. Beri contoh perkawinan yang bahagia. Ahmadi Abu,
1991 Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
dukungan sosial orang tua dukungan atau bantuan yang berasal dari orang yang memiliki hubungan akrab dengan
individu yang menerima bantuan yaitu orang tua individu ayah dan ibu, baik secara verbal maupun non-verbal
27
yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai.
2. Bentuk dan jenis dukungan sosial orang tua