13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kenakalan Remaja
1. Pengertian kenakalan remaja
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kenakalan dengan kata dasar nakal adalah perbuatan tidak baik, suka
mengganggu,  dan  suka  tidak  menurut.  Sedangkan kenakalan  adalah  perbuatan  nakal,  perbuatan  tidak  baik
dan  bersifat  mengganggu  ketenangan  orang  lain  atau tingkah
laku yang
melanggar norma
kehidupan masyarakat. Definisi kenakalan remaja  menurut para ahli,
salah  satunya  adalah  Kartono  seorang  ilmuan  sosiologi mengemukakan  pendapatnya  bahwa  kenakalan  remaja
atau dalam bahasa Inggris  dikenal dengan istilah
juvenile delinquency
merupakan  gejala  sosial  pada  remaja  yang desebabkan    oleh  satu  bentuk  pengabaian  sosial  .
Akibatnya,  mereka  mengembangkan  bentuk  prilaku menyimpang.  Kenakalan  remaja  merupakan  kumpulan
dari  berbagai  perilaku  remaja  yang  tidak  dapat  diterima secara  sosial  hingga  terjadi  tindakan  kriminal  Santrock,
1999 Kenakalan  remaja  meliputi  semua  perilaku  yang
menyimpang  dari  norma-norma  hukum  pidana  yang dilakukan oleh remaja Sarwono, 2000. Perilaku tersebut
14
akan  merugikan  dirinya  sendiri  dan  orang-orang  di sekitarnya
Fuhrmann,  1990
.  Pada  dasarnya  kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang
tidak sesuai
dengan norma-norma
di sekitarnya
Simanjuntak,  1984.  menurut  White  Setyowati,  1999 adalah sebuah istilah hukum  yang menunjuk pada remaja
biasanya  dibawah  usia  18  tahun  yang  melakukan perbuatan kriminal atau penampilan variasi perilaku yang
secara  spesifik  tidak  termasuk  dalam  hukum  kriminal seperti  membolos,  melanggar  jam  pelajaran,  lari  dari
rumah, melakukan
hubungan seks
diluar nikah,
menyalahgunakan alkohol dan obat terlarang. Dari  pengertian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa
kenakalan  remaja  merupakan  suatu  bentuk  perilaku menyimpang  yang  dilakukan  oleh  anak    usia  18  tahun
kebawah  yang  tidak  dapat  diterima  di  masyarakat  karena melanggar  norma  yang  ada  dimasyarakat  dan  dapat
merugikan  diri  sendiri  maupun  lingkungan  sekitarnya serta dapat menimbulkan tindak kriminal.
2. Tingkat kenakalan remaja