1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan SPK yang memberikan solusi yang lebih praktis dan obyektif dalam memilih Pejabat
Struktural sehingga menghasilkan pemimpin yang memiliki kompetensi.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat : 1. Memudahkan pejabat pembina kepegawaian daerah yaitu Walikota dalam
memilih pejabat eselon. 2. Pemilihan pejabat eselon menjadi lebih objektif dengan adanya sistem yang
terkomputerisasi. 3. Memudahkan proses seleksi pegawai yang memenuhi persyaratan dan data-
data hasil seleksi tersimpan di dalam sistem komputer sehingga dapat digunakan lagi apabila diperlukan.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi seperti jurnal, buku, tulisan
ilmiah, e-book, maupun artikel lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Metode Simple Additive Weighting SAW, Metode
Profile Matching, bahasa pemrograman HyperText Preprocessor PHP, serta
MySQL.
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis dan Perancangan Sistem Tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan
analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi. Proses ini meliputi pembuatan Data Flow Diagram DFD,
flowchart sistem, rancangan aplikasi dan pembuatan user interface aplikasi.
3. Implementasi Sistem Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang
telah dibuat pada analisis dan perancangan sistem kedalam program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database Management
System MySQL
4. Pengujian aplikasi Menguji apakah aplikasi yang dibuat telah berhasil berjalan sesuai dengan
keinginan dan melakukan perbaikan kesalahan jika masih terdapat error pada aplikasi.
5. Dokumentasi Tahap akhir dari penelitian yang dilakukan, yaitu membuat kesimpulan dan
laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
skripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan Sitem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting
SAW, Metode Profile Matching, Bahasa Pemrograman HyperText Preprocessor PHP, serta MySQL.
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi proses perhitungan manual dan perancangan sistem yang akan dibangun seperti rancangan Data Flow Diagram DFD, flowchart, rancangan tabel dan
pembuatan user interface aplikasi.
BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari aplikasi ini dan beberapa tampilan yang akan tampak pada saat penggunaan aplikasi.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dalam menjalani penelitian ini dan saran yang yang berguna dalam usaha untuk melakukan perbaikan dan pengembangan penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting
SAW, Metode Profile Matching.
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Dalam teori sistem pendukung keputusan akan dibahas tentang pengertian, tujuan, karakteristik dan subsistem dari sistem pendukung keputusan.
2.1.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan Decision Support System adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat Kusrini,
2007. DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan
Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat
berulang dan terdefenisi dengan baik, sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis. DSS lebih ditunjuk untuk
mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak
dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan
Universitas Sumatera Utara
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
.
2.1.2.Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Dalam DSS terdapat 3 tujuan yang harus dicapai yaitu : a. Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah
semi terstruktur. b. Mendukung keputusan manajer dan bukannya mengubah atau mengganti
keputusan tersebut. c. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukannya
peningkatan efisiensi.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu masalah semi terstruktur, dukungan keputusan dan efektivitas keputusan Turban, 2005.
2.1.3. Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan
Karakteristik dan kapabilitas kunci dari SPK tersebut membolehkan para pengambil keputusan untuk membuat keputusan lebih baik dan lebih konsisten pada satu cara
yang dibatasi waktu. Kemampuan tersebut disediakan oleh berbagai komponen utama SPK Turban, 2005.
2.1.4. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari beberapa subsistem: a. Subsistem manajemen data.
Subsistem manajemen data memasukan satu database yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh piranti lunak disebut sistemmanajemen database
DBMS. Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan
Universitas Sumatera Utara
datawarehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang
relevan untuk pengambilan keputusan. Biasanya data disimpan atau diakses via server database
. b. Subsistem manajemen model.
Subsistem manajemen model merupakan paket piranti lunak yang memasukan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif
lainnya.Semua itu memberikan kapabilitas analitik dan manajemen piranti lunak yang tepat. Bahasa pemodelan yang membangun model kostum juga
dimasukan. Piranti lunak ini sering disebut manajemen basis model MBMS. Komponen ini dapat dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau eksternal
yang ada pada model. Sistem manajemen dan metode solusi model diimplementasikan pada sistem pengembang web seperti Java untuk berjalan
pada server aplikasi.
c. Subsistem antar muka pengguna.