13 3
Ikut mencarikan jalan agar guru-guru mendapatkan kesempatan lebih besar mengikuti penataran-penataran
pendidikan. 4
Ikut memperluas kesempatan agar guru-guru dapat mengikuti seminar-seminar pendidikan yang sesuai dengan minat dan
bidang studi yang dipegang dalam usaha mengembangkan profesinya.
5 Mengadakan diskusi-diskusi ilmiah secara berkala di sekolah.
6 Mengembangkan cara belajar berkelompok untuk guru-guru
sebidang studi. Tutik Rachmawati dan Daryanto, 2013: 25 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan profesi
guru adalah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan seorang guru dalam melakukan tugas dan
tanggung jawabnya. Pembinaan dan pengembanngan profesi guru dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan dilakukan secara terus-menerus
sehingga mampu menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang diinginkan.
c. Model Pengembangan Profesi di Indonesia.
Usaha baru yang sedang dilakukan pemerintah antara lain uji kompetensi,
penilaian kinerja
dan pengembangan
keprofesian
berkelanjutan PKB.
1 Uji Kompetensi Guru merupakan tindak lanjut dari program pemerintah
berkaitan dengan sertifikasi guru bertujuan untuk mengembangkan dan mendesmonstrasikan perilaku bukan hanya sekedar mempelajari
keterampilan tertentu, tetapi merupakan penggabungan dan aplikasi
14 keterampilan dengan pengetahuan yang saling berkaitan dan mengacu
pada perilaku nyata. Menurut Mulyasa 2013: 57-60 Uji Kompetensi
Guru UKG memiliki manfaat meliputi:
a Sarana untuk memetakan guru.
b Alat seleksi penerimaan guru.
c Sarana untuk mengelompokkan guru.
d Acuan dalam pengembangan kurikulum.
e Sarana untuk pembinaan guru.
f Alat untuk mendorong kegiatan dan hasil belajar.
g Sarana pemberdayaan guru.
2 Penilaian Kinerja Guru PKG diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan
guru bermutu baik dan profesional dengan dihasilkan dalam satu periode pembinaan atau pelatihan tertentu. Sehingga hasil penilaian kinerja
tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam rangka
memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.
Dilihat dari sisi prakarsa lembaga, pembinaan dan pengembangan profesi guru dan karir guru dilaksanakan melalui berbagai strategi dalam
bentuk pendidikan dan pelatihan diklat maupun bukan diklat, antara lain: Sudarwan Danim, 2011: 94-97
1. Pendidikan dan pelatihan.
a
In-house training
IHT. Pelatihan IHT yaitu pelatihan yang dilaksanakan secara internal dengan kelompok kerja guru, sekolah, atau tempat lain
yang ditetapkan untuk menyelenggarakan.
15 b
Program magang. Program magang diperuntukkan bagi guru dengan pelatihan keterampilan untuk belajar manajemen kelas atau manajemen
sekolah secara efektif. c
Kemitraan sekolah. Pelatihan yang dilaksanakan antara sekolah yang baik dan sekolah yang kurang baik maupun sekolah negeri dan sekolah swasta
agar lewat pembinaan lewat mitra sekolah mendapatkan keunikan dan kelebihan sekolah, misalnya di bidang manajemen sekolah atau kelas.
d Belajar jarak jauh. Pelatihan ini melalui internet maupun sejenisnya agar
guru yang tidak terjangkau tempat pelatihan dapat juga mengikuti pelatihan dan pembinaan.
e Pelatihan berjenjang dan khusus. Pelatihan ini dibagi jenis jenjang
program berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi dari jenjang dasar, menengah, lanjut tinggi.
f Kursus singkat diperguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya.
Kursus singkat untuk melatih meningkatkan kemampuan guru seperti melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah dan
sebagainya. g
Pembinaan internal oleh sekolah. Melaksanakan pembinaan antara kepala sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui
rapat, tugas-tugas, dan diskusi dengan rekan sejawat. h
Pendidikan lanjut. Pembinaan pendidikan lanjut untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru sehingga dapat menghasilakan guru-guru
Pembina yang dapat membantu guru lain dalam pengembangan profesi.
16 2.
Non-pendidikan dan Pelatihan 1 Diskusi masalah pendidikan 2 Seminar 3 Workshop 4 penelitian
5 Penulisan buku ajarbahan ajar 5 Pembuatan media pembelajaran 6 Pembuatan karya teknologikarya seni.
d. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan