Etika Penelitian METODE PENELITIAN

38

J. Etika Penelitian

1. Ketika melakukan rekrutmen partisipan, peneliti menyampaikan bahwa partisipasi mereka bersifat sukarela, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Mereka boleh membatalkan partisipasinya kapan saja jika mereka merasa tidak lagi nyaman. 2. Semua identitas partisipan akan dirahasiakan dan penelitian akan memastikan bahwa hanya peneliti yang memiliki akses terhadap identitas asli partisipan. Dalam laporan penelitian, semua nama partisipan akan diganti dengan samaran yaitu nama singkatan pertisipan yang tidak memungkinkan identifikasi terhadap partisipan. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apa yang merupakan pengalaman kegiatan pengembangan profesi guru penjas di Yogyakarta. Penelitian ini memfokuskan pada 1 pengalaman 2 pendukung 3 penghambat 4 saran. Menggunakan prinsip penelitian fenomenologi, hasil analisis mengungkapkan pengalaman pengembangan profesi termasuk: kegiatan pengalaman pengembangan profesi; pendapat; pendukung dan hambatan; dan saran. Bab ini menjelaskan arti unittema melalui representasi dari produk horizonalisasi, deskripasi tekstural dan deskripsi struktural, dan esensi dari pengalaman pengembangan keprofesian berkelanjutan.

A. Horizonalisasi

Pada bagian ini, penyajian unit pengalaman akan disederhanakan formatnya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif harus berkisar dari yang paling sederhana menuju yang lebih kompleks. Di dalam horizonalisasi pengalaman kegiatan pengembangan profesi guru penjas di Yogyakarta ini dibagi menjadi tema meliputi: 1 pengalaman mereka dalam kegiatan pengembangan profesi guru 2 pendukung PKB 3 penghambat PKB 4 saran. Dari hasil transkip wawancara, peneliti menemukan pernyataan- pernyataan penting dari topik yang diteliti. Dalam tahap ini seorang peneliti harus sabar untuk melakukan pernyataan tersebut sebagai yang memiliki nilai setara, serta mengembangkan rincian dengan tidak melakukan pengulangan