Kata komunikasi atau
communication
dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin
communis
yang berarti “sama”,
communico, communicatio, atau communicare yang berarti
“membuat sama”
to make common.
Istilah pertama
communis
adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana, 2005:4.
Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari –
hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat :
persuasif, edukatif
dan
informatif.
Dengan adanya komunikasi maka manusia akan sangat mudah dalam melakukan interaksi, bertukar pemikiran sehingga dapat tercapai tujuan bersama.
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communication” yang berarti
“pemberitahuan” atau „pertukaran pemikiran. Dengan demikian maka secara garis besar dalam suatu proses komunikasi harus terdapat unsur
– unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian antara komunikator
penyebar pesan dan komunikan penerima pesan Effendi, 2000:3.
2. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi menurut definisi Wayne 2001 dalam Umar 2002:08 adalah suatu pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan yang hierarkis antara
yang satu dengan yang lainnya serta berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi memiliki komponen utama, yaitu: kepuasan organisasi, iklim komunikasi, kualitas media, kemudahan kemanfaatan komunikasi, penyebaran
informasi, muatan informasi, kemurnian pesan, serta budaya organisasi. Organisasi tidak mungkin berada tanpa komunikasi. Apabila tidak ada
komunikasi, para pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan sekerjanya, pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi, dan para
penyedia tidak dapat memberikan instruksi, koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan, dan organisasi akan runtuh karena ketiadaan komunikasi. Oleh karena
itu, komunikasi dalam organisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam setiap organisasi yang diisi oleh sumber daya manusia, ada yang berperan sebagai pemimpin, dan sebagian besar lainnya berperan sebagai anggota
maupun karyawan. Semua orang yang terlibat dalam organisasi tersebut akan melakukan komunikasi. Tidak ada organisasi tanpa komunikasi, karena
komunikasi merupakan bagian integral dari organisasi. Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan antar orang, antar bagian dalam organisasi, atau sebagai
aliran yang mampu membangkitkan kinerja orangorang yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas komunikasi,
sebab komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan atau level
dalam organisasi. Selain itu komunikasi juga berperan untuk membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas
organisasi.
3. Biro Iklan
Biro iklan atau yang sering disebut
advertising agency
merupakan sebuah perusahaan yang merencanakan dan menyelenggarakan kampanye periklanan
serta selaku yang bertindak atas nama kliennya. Secara hukum, biro iklan bukanlah bukanlah sebuah agen namun sebagai kontraktor yang berdiri sendiri,
biro iklan dapat melaksanakan kontrak dengan pihak media atas namanya sendiri Kamus Istilah Periklanan Indonesia, 1996:4. Dengan demikian biro iklan
termasuk kategori biro jasa yang bergerak didalam bidang desain komunikasi. Menurut Tjiptono 2008:206,
“iklan adalah bentuk komunikasi yang tidak langsung sera berdasarkan pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang
disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk membeli”.
Biro iklan adalah suatu organisasi yang independen yang disewa oleh perusahaan untuk mengurusi kegiatan periklanannya. Biro iklan merupakan pihak
yang harus bertanggung jawab atas kegiatan periklanan karena dapat berpengaruh terhadap suksesnya sebuah perusahaan.
4. Organisasi Biro Iklan
Dalam biro iklan terdapat divisi-divisi yang lebih kompleks dalam menjalankan tugas yang lebih spesifik. Semakin banyak pekerjaan semakin
banyak detail tugas yang ditangani, semakin banyak membutuhkan bagian-bagian kompleks dalam biro iklan.
Biro iklan terbagi dalam tiga bagian pokok, yaitu: a.
Bagian kreatif: bagian yang berhubungan dengan bagaimana iklan akan dirancang dan diwujudkan.
b. Bagian media: bagian yang berhubungan dengan perencanaan
pemilihan media dan penempatan iklan. c.
Bagian
account
: bagian yang terkait dengan upaya untuk
mendapatkan klien.
D. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat penelitian
Merupakan unsur yang penting dalam penelitian, sebab di tempat inilah penulis memperoleh data. Dalam penelitian ini mengambil
lokasi di CV. Kopi Panas Production‟s Jimbaran – Bali.
b. Waktu Penelitian
Penelitian terhadap permasalahan yang telah dirumuskan di atas akan dimulai pada bulan November 2012 sampai dengan
selesainya penelitian ini.
2. Jenis Penelitian
Bila dilihat dari hasil yang dicapai, maka penelitian ini dikategorikan dalam tipe wawancara dan pengamatan. Tipe penelitian
Deskriptif Kualitatif dengan pendekatan Kasus Tunggal
Single Case.
3. Sumber Data
Terdapat beberapa jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Data primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian maupun obyek penelitian Bungin, 2005:122. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data primer
akan diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada para informan maupun dari media dan observasi di CV. Kopi Panas
Production‟s. b. Data sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan Bungin, 2005:122.
Data sekunder dapat membantu memberi keterangan atau data pelengkap sebagai bahan pendukung. Dalam penelitian ini,
pengumpulan data sekunder melalui buku-buku referensi, artikel baik dari majalah maupun dari internet yang mendukung penelitian
tersebut.
E. Hasil Penelitian
Berikut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti : 1
CV. Kopi Panas Production‟s yang menghilangkan divisi
Account Executive AE
. Biro iklan ini menggunakan sistem kerja
project manager
dan
result oriented
.
Project manager
ialah setiap divisi mampu mengerjakan satu
project
tanpa dibantu oleh divisi yang lain. Sedangkan
result oriented
ialah biro iklan ini tidak memiliki jam kantor, kecuali hanya untuk divisi
operation
dan a
ccounting
karena kedua divisi tersebut berhubungan dengan administrasi. 2 CV. Kopi Panas Production‟s selalu berusaha memuaskan keinginan
klien, ini merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan kepada klien. CV. Kopi Panas Production‟s melakukan pertemuan bisnis dengan klien berada di luar
kantornya. 3 CV. Kopi Panas Production‟s menghilangkan divisi
Account Executive AE
karena tugas utama dari divisi tersebut adalah mencari dan bertemu dengan
klien lalu mem
follow up
pekerjaan. Apabila ada suatu pekerjaan maupun
briefing
maka divisi
Account Executive AE
akan membuat
contact report
dan didistribusikan kepada masing-
masing divisi di CV. Kopi Panas Production‟s, tugas maupun peran dari divisi
Account Executive AE
dapat diambil alih oleh
Director
serta dapat dibantu dengan divisi
Operation
. 4 CV. Kopi
Panas Production‟s menerapkan manajemen organisasi yang ramping
slim organization
dengan tidak membentuk divisi
Account Executive AE.
Bagi CV. Kopi Panas Production‟s keberadaan divisi
Account Executive AE
hanya akan menambah biaya operasional dan menambah hierarki pekerjaan. 5 Seluruh divisi yang ada di CV. Kopi Panas Production‟s tidak merasa
keberatan dengan tidak adanya divisi
Account Executive AE
, karena seluruh divisi yakin dapat mengerjakan
brief
yang diberikan oleh klien semaksimal mungkin walaupun tanpa adanya divisi
Account Executive AE.
Klien hanya
mengetahui hasil atau
output
dari
brief
yang diberikan kepada biro iklan. Klien tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi didalamnya.
F. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam hal memahami cara kerja pada biro iklan CV. Kopi Panas Production‟s yang menghilangkan divisi
Account Executive AE
, biro iklan ini menggunakan sistem kerja
project manager
dan
result oriented
.
Project manager
ialah setiap divisi mampu mengerjakan satu
project
tanpa dibantu oleh divisi yang lain. Sedangkan
result oriented
ialah tidak memiliki jam kantor, kecuali hanya untuk divisi
Operation
dan
Accounting
. Karena kedua divisi tersebut hanya berhubungan dengan administrasi kantor.
Walaupun tanpa jam kantor, tetapi
Director
berkeyakinan kepada seluruh divisi bahwa nantinya pekerjaan akan selesei sesuai waktu yang disepakati dan memiliki
kualitas yang terbaik. Kualitas untuk menjadi yang terbaik saja tentu tidak cukup. CV. Kopi
Panas Production‟s harus mengetahui ekspetasi dari klien, jadi ekspetasi yang diinginkan oleh klien maka akan diberikan biro iklan ini melebihi dari ekspetasi
mereka. CV. Kopi Panas Production‟s harus mengetahui ekspetasi klien, tetapi setiap klien memiliki ekspetasi yang berbeda-beda.
CV. Kopi Panas Production‟s merupakan biro iklan yang masih kecil, yang berarti biro iklan ini menginginkan seefisien mungkin alur pekerjaannya dan
seminimal mungkin prosedurnya. Dengan
slim organization
, biro iklan ini merasa
tidak perlu dengan adanya divisi
Account Executive AE
karena bila ditambah dengan divisi tersebut maka pekerjaan akan menjadi lebih banyak dan pelayanan
maupun kualitas karya yang diberikan oleh CV. Kopi Panas Production‟s kepada klien tidak akan maksimal.
Bagi biro iklan ini, divisi yang lengkap belum menjamin kesuksesan, disini yang terpenting ialah biro iklan mampu memberikan sesuai dengan konsep
keinginan klien serta pesan yang terkandung dalam iklan mampu tersampaikan kepada khalayak umum.
Salah satu hal yang sangat dipertimbangkan apabila menambah divisi tersebut adalah sistem kerja yang baru kemungkinan akan memperlambat kinerja
tim, karena butuh waktu atau proses untuk beradaptasi dengan sistem kerja yang baru. Tim dari biro iklan ini mampu membuat percaya calon klien dengan cara
men-
direct
. Ketika pekerjaan sudah selesai, bukan berarti komunikasi juga berhenti. Tetapi tetap menjalin komunikasi, ini bertujuan agar tidak putus kerja
sama yang pernah terlaksana. Seluruh divisi yang ada di CV. Kopi Panas Production‟s tidak merasa
keberatan dengan tidak adanya divisi
Account Executive AE
maupun memberikan masukan kepada
Director
agar ditambah dengan divisi tersebut. Karena seluruh divisi yakin dapat mengerjakan
brief
yang diberikan oleh klien semaksimal mungkin walaupun tanpa adanya divisi
Account Executive AE.
Klien hanya mengetahui hasil atau
output
dari
brief
yang diberikan kepada biro iklan, klien tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi didalamnya.