TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bisa ditarik. Dalam proses reduksi ini
peneliti peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksiakan mernberikan gambaran yang lebih jelas dan mempennudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya melakukan pencarian bila diperlukan. Seperangkat reduksi data juga perlu diorganisasikan kedalam suatu
bentuk tertentu sehingga terlihat secara lebih utuh. Pada tahap reduksi, semua catatan lapangan menyangkut masyarakat kampung adat Cireundeu dipilih
berdasarkan butir pertanyaan yang ada misalnya semua data baik wawancara dan observasi menyangkut nilai-nilai kearifan lokal kampung adat Cireundeu yang
akan dikategorikan ke dalam bagian poin khusus sehingga akan memudahkan peneliti ketika melakukan display data. Kemudian dapat dilihat pula perbedaan,
setiap data yang diperoleh dari masing-masing narasumber. Peneliti melakukan kategorisasi sesuai dengan masalah 1 identifikasi nilai-nilai kearifan lokal
masyarakat kampung adat Cireundeu, 2 pengembangan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kampung adat Cireundeu dalam membangun ketahanan pangan, dan
3 aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kampung adat Cireundeu dalam membangun ketahanan pangan sebagai sumber belajar IPS. Pemenuhan
aspek-apek tersebut dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penyajian data dan berujung pada penarikan kesimpulan dari hasil penelitian ini.
b. Data Display
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Tujuannya
adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh sebab itu, sajiannya harus tertata secara apik. Penyajian data juga merupakan bagian dari
analisis bahkan mencakup pula reduksi data. Dalam proses ini peneliti mengelompokan hal-hal yang serupa menjadi kategori atau kelompok satu,
TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok dua, kelompok tiga, dan seterusnya. Masing-masing kelompok tersebut menunjukan tipologi yang ada sesuai dengan rumusan masalahnya. Masing-
masing tipologi terdiri atas sub-sub tipologi yang bisa jadi merupakan urutan atau prioritas kejadian. Dalam tahap ini peneliti juga melakukan display penyajian
data secara sistemik, agar lebih mudah untuk dipahami interaksi atau fragmental terlepas satu dengan lainnya. Dalam proses ini, data diklasifikasikan berdasarkan
tema-temanya.Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori flowchart dan sejenisya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Sesuai dengan gambar siklus analisis data yang telah disebutkan, prosesnya tidaklah sekali jadi melainkan
berinteraktif secara timbal balik. Perkembangannya bersifat sekuensial dan interaktif, seberapa banyak proses timbal balik tersebut tentunya bergantung
pada kompleksitas permasalahan yang hendak dijawab. Juga bergantung pada seberapa tajam pisau analisis yang dipakai saat mengumpulkan data itu
sendiri.Artinya kepekaan dan ketajaman daya lacak peneliti di dalam melakukan proses pengumpulan data.
Cara yang peneliti lakukan dalam proses penelaahan data ini adalah dengan cara melakukan pengamatan terhadap data-data yang dikumpulkan
untuk kemudian disajikan, diinterpretasi untuk mendapat kebermaknaan dari simbol atau fenomena nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kampung adat
Cireundeu yang diamati. Sebagaimana dengan reduksi data, penyajian data dalam penelitian ini tidaklah terpisah dari analisis. Penyajian data yang peneliti lakukan
adalah dengan mernacang keseluruhan data berupa catatan lapangan yang telah direduksi ke dalam kolom-kolom sebuah tabel, yaitu dalam bentuk narative text
menceritakan masing-masing point tersebut. Penulis terlebih dahulu menggambarkan lokasi penelitian yaitu kampung adat Cireundeu Kelurahan
Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi, kemudian profil kehidupan masyarakat adat Cireundeu ,sebagai contoh dalam mengamati upacara satu sura,
TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti berusaha menggali makna dari prosesi satu sura tersebut. Selanjutnya peneliti mendeskripsikan dan menyajikan nilai-nilai yang terkandung dalam
budaya lokal masyarakat kampung adat Cireundeu yang dapat dijadikan sumber belajar IPS serta bagaimana aktualisasi dan internalisasinya melalui pembelajaran
IPS.
c. Conclusion DrawingVerification