TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri. Konsep human instrument dipahami sebagai alat yang dapat
mengungkap fakta-fakta lapangan dan tidak ada alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkap data kualitatif kecuali peneliti itu sendiri Satori dan
Komariah, 2011 hlm 61-62. Peneliti menjadi instrument kunci “the researcher is
the key instrument”, peneliti berusaha responsif untuk menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, memproses
data secepatnya dan memanfaatkan kesempatan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan.
Menurut Lincoln dan Guba 1985 hlm 43 dalam Satori dan Komariah 2011 hlm 62 menjelaskan bahwa manusia sebagai instrumen pengumpulan data
memberikan keuntungan, dimana peneliti dapat bersikap fleksibel dan adaptif, serta dapat menggunakan keseluruhan alat indera yang dimilikinya untuk
memahami sesuatu. Sedangkan menurut Bogdan dan Biklen 1982 hlm 27 menyatakan bahwa penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai
sumber langsung dari data dan peneliti itu adalah instrumen kunci. Menurut Nasution 1998 peneliti sebagai instrumen penelitian karena
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dan lingkungan yang harus diperkirannya bermakna atau tidak bagi penelitian
b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan
dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus
TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa tes atau
angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia. d.
Suatu situasi yang melibatkan manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya,
menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita. e.
Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Peneliti dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk
menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang timbul seketika f.
Hanya manusia sebagai instrument dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai
feedback untuk memperoleh penegasan, perubahan dan perbaikan. Adapun alat bantu yang digunakan peneliti dalam mempermudah
pengumpulan data yaitu : a.
Catatan lapangan field note Peneliti menggunakan catatan lapangan untuk mencatat semua percakapan
dengan sumber data atau informan. Catatan lapangan ini digunakan selama peneliti mewawancarai informan di kampung adat Cireundeu Kota Cimahi,
terutama pada ketua adat, tokoh masyarakat, pemuda, dan anggota masyarakat. Catatan lapangan dilakukan secara intensif oleh peneliti saat melakukan
pengamatan terhadap subjek penelitian. Peneliti mencatat informasi-informasi penting yang menunjang judul penelitian sehingga diperoleh gambaran secara
mendetail dari apa yang telah diperoleh dari informan. Catatan lapangan sangat membantu peneliti khususnya untuk mencatat informasi yang tidak dimuat dalam
buku atau sumber rujukan lainnya. Dalam catatan lapangan ini peneliti menuliskan semua informasi berupa rangkaian historis keberadaan masyarakat
kampung adat Cireundeu, petuah dan pepatah leluhur yang masih dilestarikan, serta berbagai informasi pentinglainnya.
b. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara berisikan daftar pertanyaan yang disusun dan bersifat fleksibel disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Peneliti menjadi
TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengembang instrumen berdasarkan gejala empiris yang muncul di lapangan. Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti sebagai acuan kerangka pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan pada informan. Adapun pada pelaksanaan wawancara, ternyata pedoman wawancara tersebut dapat dikembangkan lebih luas
dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru berdasarkan informasi dari informan yang belum tercantum dalam pedoman wawancara. Peneliti
menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan garis besar pertanyaan- pertanyaan yang diajukan. Sifat pedoman wawancara ini fleksibel dan terbuka
sehingga memungkinkan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru seperti yang dialami oleh peneliti saat menanyakan pola pertanian masyarakat kampung adat
Cireundeu.
c. Tape Recorder dan Handycam
Kedua alat ini digunakan oleh peneliti untuk untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan selama peneliti mewawancarai informan atau
sumber data. Handycam digunakan untuk merekam aktifitas masyarakat pengambilan video dan foto berbagai aktifitas masyarakat kampung adat
Cireundeu. Dengan penggunaan alat ini maka keabsahan penelitian lebih terjamin karena peneliti betul-betul melakukan pengumpulan data. Keduanya sangat
bermanfaat dan membantu peneliti dalam melakukan pengumpulan data, dengan menggunakan kedua alat tersebut maka informasi dan fenomena di masyarakat
yang luput dari pengamatan peneliti dapat direkam dan diputar kembali sewaktu- waktu. Penggunaan kedua alat tersebut membantu peneliti mengungkap informasi
yang tidak sempat dicatat dalam catatan lapangan atau tidak terlihat secara mendetail dalam pengamatan peneliti.
Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif verifikatif adalah karena peneliti menilai pentingnya melakukan suatu kegiatan
memverifikasi data yang diperoleh dalam temuan dilapangan. Seluruh data yang masuk dan berfungsi sebagai bahan informasi yang berguna bagi pengembangan
penelitian ini, tidak serta merta digunakan tanpa melakukan kritik terhadap data.
TRIANI WIDYANTI, 2014 PELESTARIAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM MENJAGA KETAHANAN PANGAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Verifikasi dilakukan untuk memilah dan memilih data-data yang ditemukan dalam proses penelitian agar diperoleh informasi yang akurat tentang fakta-fakta yang
sesuai dengan yang diharapkan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data