Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN Penentuan Populasi dan Sampel

M. Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN

BULUTANGKIS BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian ini. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Menurut Arifin 2013, hlm. 2 mengatakan bahwa “penelitian deskriptif bertujuan untuk menggmbarkan sesuatu” penelitian deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai masalah yang akan diteliti.

B. Penentuan Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Seperti yang di jelaskan oleh Sugiyono 2010, hlm. 117 Populasi adalah ”wilayah generalisasi yang terdiri atas obek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.” jadi populasi bukan hanya orang, tetapi obyek benda-benda alam lainnya. Populasi juga tidak mempelajari jumlah yang ada tetapi mempelajari karekteristiksifat yang dimiliki subyek atau obyek itu. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Muhammadiyah 3 Bandung.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2010, hlm. 118. Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya Sudjana dan Ibrahim 2001, hlm. 84. Dalam penelitian ini sampelnya adalah siswa-siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Bandung yang berusia 10-12 tahun. Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka penulis menentukan sampel yang akan digunakan sebagai subjek penelitian berjumlah 80 orang dengan teknik pengambilan sampel populasi Sampling Population, adapun ciri-ciri sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a Sampel terdaftar sebagai siswa-siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Bandung yang akan diteliti b Sampel merupakan siswa-siswi yang sudah berlatih selama

M. Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BULUTANGKIS.

0 2 65

KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN.

1 16 115

HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS (studi deskriptif pada siswa sekolah bulutangkis kelompok usia 11-13tahun).

5 13 32

KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS (studi deskriptif pada atlet sekolah bulutangkis kelompok usia 11–13 tahun).

0 3 34

PENGARUH INTERVENSI METODE LATIHAN IMAJERI MOTIVASIONAL TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR LOB BERTAHAN DAN KEPERCAYAAN DIRI ATLET BULUTANGKIS PEMULA USIA 10-12 TAHUN.

4 15 40

PENYUSUNAN NORMA TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA SE KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2013.

0 1 16

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA 10-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 1 134

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PADA SISWA USIA 10-12 TAHUN PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA.

3 18 78

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PUTRA BANGSA KLATEN USIA 10-12 TAHUN.

0 8 125

HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS (studi deskriptif pada siswa sekolah bulutangkis kelompok usia 11-13tahun) - repository UPI S KOR 1002256 Title

0 0 3