Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN Manfaat Penelitian Metode Penelitian

12

M. Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN

BULUTANGKIS BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian dibagi menjadi dua kategori, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis :

1. Manfaat Teoritis

Secara teori hasil peneitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan, khusunya dalam kajian tentang hubungan antara aspek afektif kepeprcayaan diri dengan hasil belajar psikomotorik keterampilan bermain bulutangkis dilihat dari tingkat kecemasan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis: dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan dalam pembelajaran keterampilan bermain bulutangkis dengan melihat kontribusi domain afektif seperti kepercayaan diri dan kecemasan. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para guru, pelatih, atlit dan siswa pada umumnya dalam melakuka latihan atau pembelajaran.

M. Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN

BULUTANGKIS BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk memecahkan suatu masalah perlu adanya penelitian, Penelitian pada dasarnya merupakan suatu proses pencarian inquiry, menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, menbandingkan, mencari hubungan dan menafsirkan hal-hal yang dianggap masalah oleh peneliti. Menurut Kumar 2005, dalam Proboyekti hlm. 1. Penelitian adalah salah satu cara untuk menjawab pertanyaan. Ketika melakukan studi penelitian atau research study itu berarti ada proses studi tersebut dilakukan dalam kerangka filosofi tertentu, menggunakan prosedur, metode dan teknik yang telah diuji validitas dan keandalannya, dan dirancang untuk objektif dan tidak bias Sedangkan menurut Sugiyono 2010, hlm. 3 “Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu .” Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan oleh peneliti dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang dapat mengetahui dan memahami cara yang digunakan, contohnya seperti cara yang tidak ilmiah mencari anak yang hilang ketika sedang mendaki gunung, atau ingin mencari sesuatu barang yang hilang dating ke paranormal. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sesuai dengan penelitian ini, tujuan penelitian untuk mengetahui berapa besar kontribusi kepercayaan diri terhadap hasil belajar keterampilan bermain bulutangkis berdasarkan tingkat kecemasan. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini dan untuk membuktikan hipotesis yang telah di tetapkan, maka perlu metode penelitian yang sesuai dengan masalah tersebut. untuk itu peneliti memilih dan menentukan jenis penelitian deskriptif descriptive research sebagai metode

M. Arief Fadhillah, 2014 KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BULUTANGKIS.

0 2 65

KONTRIBUSI KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS BERDASARKAN TINGKAT KECEMASAN.

1 16 115

HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS (studi deskriptif pada siswa sekolah bulutangkis kelompok usia 11-13tahun).

5 13 32

KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS (studi deskriptif pada atlet sekolah bulutangkis kelompok usia 11–13 tahun).

0 3 34

PENGARUH INTERVENSI METODE LATIHAN IMAJERI MOTIVASIONAL TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR LOB BERTAHAN DAN KEPERCAYAAN DIRI ATLET BULUTANGKIS PEMULA USIA 10-12 TAHUN.

4 15 40

PENYUSUNAN NORMA TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA SE KARESIDENAN SURAKARTA TAHUN 2013.

0 1 16

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTERA USIA 10-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SIRAMAN WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 1 134

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL PADA SISWA USIA 10-12 TAHUN PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA.

3 18 78

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PUTRA BANGSA KLATEN USIA 10-12 TAHUN.

0 8 125

HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA DENGAN PENGUASAAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN BULUTANGKIS (studi deskriptif pada siswa sekolah bulutangkis kelompok usia 11-13tahun) - repository UPI S KOR 1002256 Title

0 0 3