Populasi Dan Sampel Penelitian

Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masalah yang ada pada masa sekarang ”. Selain itu metode deskriptif analisis ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : “Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang actual, dan data yang dikumpulkan mula- mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering disebut metode analitik.” Arikunto 2009: 234 mengemukakan bahwa: “Dalam penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan.” Sedangkan Suryabrata 2012: 76 mengemukakan pengertian penelitian deskriptif secara harfiah yakni “…adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian- kejadian.” Berdasarkan pengertian-pengertian diatas mengenai penelitian deskriptif dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan fenomena atau kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi, yang nantinya akan dianalisa mengenai masalah yang terjadi dan bagaimana pemecahan masalah tersebut. Untuk mengadakan analisa, seharusnya terlebih dahulu telah mempunyai satu cara berpikir, cara pengupasan, dengan referensi atau titik tolak tertentu.

3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Riduwan 2010: 237 menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sementara, Arikunto 2010: 173, mengemukakan pendapatnya mengenai populasi, yaitu: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.”

3.3.1.1 Populasi Koperasi Simpan Pinjam KSP

Populasi dalam penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam KSP di Kabupaten Subang sejumlah 23 KSP, akan tetapi koperasi yang aktif melaksanakan RAT hanya 11 KSP.

3.3.1.2 Populasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam KSP

Populasi anggota KSP di Kabupaten Subang terdapat 2.086 anggota yang tersebar di masing-masing KSP, berikut adalah tabel jumlah anggota di masing- masing KSP : Tabel 3.1 Jumlah Anggota KSP di Kabupaten Subang No Nama Koperasi Jumlah Anggota 1 Fajar Mandiri 75 2 Gapoktan Sadulur 39 3 Warga Karya 20 4 Karya Utama 100 5 Mulana Jaya 420 6 Tunas Artha Mandiri 21 7 Sinar Makmur 150 8 Triana Karya 500 9 Terbit Mutiara 70 10 Bina Swadaya Subang 666 11 Citra Mandiri Lestari 25 Jumlah 2086 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi. Arikunto 2010: 174 mendefinisikan bahwa “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.”

3.3.2.1 Sampel Koperasi Simpan Pinjam KSP

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini untuk KSP adalah sampel total sesuai dengan pendapat Surakhmad 1994:100 bahwa “sampel yang jumlahnya sama dengan populasi sering disebut sampel total”. Penentuan sampel ini mengacu pada pendapat Arikunto 2010:176 bahwa “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya”. Sampel dalam penelitian ini adalah koperasi simpan pinjam di Kabupaten Subang sebesar 11 KSP, daftar tabel sampel KSP di Kabupaten Subang adalah sebagai berikut Tabel 3.2 Daftar Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Subang No Nama Koperasi Alamat Badan Hukum Desa Kec. Tgl Nomor 1 Fajar Mandiri Tambakan Jalancagak 200204 536BHKDK.10.11II04 2 Gapoktan Sadulur Jatireja Compreng 130399 93BHKDK.10.11III99 3 Warga Karya Soklat Subang 200603 528BHKDK.10.11VI03 4 Karya Utama Jatireja Compreng 100303 519BHKDK.10.11III03 5 Mulana Jaya Kalijati Timur Kalijati 120301 482BHKDK.10.11III01 6 Tunas Artha Mandiri Pasirkareumbi Subang 040609 139PADMENEG.1VI09 7 Sinar Makmur Pasirkareumbi Subang 201103 534BHKDK.10.11XI03 8 Triana Karya Pasirkareumbi Subang 150304 538BHKDK.10.11III04 9 Terbit Mutiara Gunung Sembung Pagaden 170610 518BH668DISKOP dan UMKM 10 Bina Swadaya Subang Sukamulya Pagaden 200409 518BH6336DISKOP dan UMKM 11 Citra Mandiri Panglejar Subang 010913 177PADMKUMKM.2XI13 Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lestari Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Subang

3.3.2.2 Sampel Anggota Koperasi Simpan Pinjam KSP

Jumlah anggota koperasi simpan pinjam secara keseluruhan sebanyak 2086 anggota yang aktif. Untuk penarikan sampel peneliti mengambil sampel dari populasi yang ada untuk diteliti, dan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut : Riduwan, 2010: 65 Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Taraf kesalahan 10 Sehingga jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus tersebut adalah : = 96 dibulatkan Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 96 anggota sebagai sampel. Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel wilayah. Sampel wilayah adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi Arikunto, 2010:182. Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun tahap-tahap dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : a. Mendata seluruh KSP yang akan dianalisis b. Menentukan besarnya alokasi sampel masing-masing KSP sebagai berikut : Riduwan, 2010: 65 Dimana : N = Jumlah populasi seluruhnya N i = Jumlah populasi menurut stratum n i = Jumlah sampel menurut stratum n = Jumlah sampel seluruhnya Dalam penarikan sampel anggota KSP dilakukan secara proporsional, yang dapat dilihat pada tabel 3.3: Tabel 3.3 Jumlah Sampel Anggota Dari Masing-Masing KSP No Nama Koperasi Jumlah Anggota Sampel 1 Fajar Mandiri 75 752086 x 96 = 4 2 Gapoktan Sadulur 39 392086 x 96 = 2 3 Warga Karya 20 202086 x 96 = 1 4 Karya Utama 100 1002086 x 96 = 5 5 Mulana Jaya 420 4202086 x 96 = 19 6 Tunas Artha Mandiri 21 212086 x 96 = 1 7 Sinar Makmur 150 1502086 x 96 = 7 8 Triana Karya 500 5002086 x 96 = 23 9 Terbit Mutiara 70 702086 x 96 = 3 10 Bina Swadaya Subang 666 6662086 x 96 = 30 11 Citra Mandiri Lestari 25 252086 x 96 = 1 Total 2086 96 Sumber : Data Dinas Koperasi dan UMKM Kab.Subang Data diolah

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Pengurus Koperasi terhadap Kepailitan Koperasi Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian

25 246 104

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

ASPEK HUKUM PEMBERIAN PINJAMAN OLEH KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) UNIT SIMPAN PINJAM (USP) KOPERASI PADA CALON ANGGOTA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995

0 10 17

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG.

0 18 147

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DI KABUPATEN SUBANG - repository UPI S PEK 1001734 Title

0 0 3