Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek penelitian memuat tentang variable-variabel penelitian beserta karakteritik-
karakteristikunsur-unsur yang akan diteliti, populasi penelitian, sampel penelitian, unit sampel penelitian dan tempat penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah
implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 dalam aspek permodalan koperasi. Adapun subjek penelitian ini adalah Koperasi Simpan Pinjam KSP di
Kabupaten Subang, para pengurus KSP dan anggota KSP yang masih aktif.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2012: 2 metode penelitian pada dasarnya merupakan “cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan
”. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu
dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Metode yang digunakan dalam penelitian mengenai implementasi Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2012 dalam aspek permodalan koperasi simpan pinjam KSP di Kabupaten Subang ini adalah metode deskriptif analitis.
Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
45
Surakhmad 1994:139 yang menjelaskan bahwa “Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengadakan deskripsi untuk pemecahan
Reni Ika Wijayanti, 2014 Studi deskriptif aspek permodalan koperasi dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 Koperasi Simpan Pinjam KSP Di Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
masalah yang ada pada masa sekarang ”. Selain itu metode deskriptif analisis ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut : “Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
sekarang, pada masalah-masalah yang actual, dan data yang dikumpulkan mula- mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering
disebut metode analitik.” Arikunto 2009: 234 mengemukakan bahwa:
“Dalam penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu
variabel, gejala atau keadaan.” Sedangkan Suryabrata 2012: 76 mengemukakan pengertian penelitian
deskriptif secara harfiah yakni “…adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat
pencandraan deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian- kejadian.”
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas mengenai penelitian deskriptif dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mendeskripsikan fenomena atau kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi, yang nantinya akan dianalisa mengenai masalah yang terjadi dan bagaimana
pemecahan masalah tersebut. Untuk mengadakan analisa, seharusnya terlebih dahulu telah mempunyai satu cara berpikir, cara pengupasan, dengan referensi atau titik
tolak tertentu.
3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian